Kekhasan Injil Yohanes Menggali spiritualitas pelayanan Katekis yang bersumber dari Injil Yohanes 13:1-20.

24 disetujui oleh ahli bahwa itu bukan bagian dari karya asli penulis tetapi tetap menjadi kanon.

B. Kekhasan Injil Yohanes

Injil Yohanes memiliki kekhasan yang membedakan Injil ini dengan ketiga Injil lain. Ada tiga perbedaan yang akan dibahas di sini antara Injil Yohanes dengan Injil Sinoptik. Selain perbedaan dengan Injil Sinoptik, Injil Yohanes memiliki cara pewartaan yang lain dari Injil Sinoptik menjadikan kekhasan tersendiri dari Injil Yohanes.

1. Perbedaan Injil Yohanes dengan Injil Sinoptik

Injil Yohanes memiliki perbedaan dengan injil sinoptik. Menurut Darmawijaya 1988: 22-23 perbedaan yang muncul dari Injil Yohanes dan Injil Sinoptik adalah rangkaian kata yang digunakan, gaya bahasa dan susunan bahan yang dikemukakan di dalamnya. Darmawijaya menambahkan Injil Yohanes mencolok sekali dengan bentuk-bentuk renungan panjang sesudah kisah, teknik drama dan dialog, simbolik dan kata-kata dengan arti mendua atau ambigue. Sedangkan Injil Sinoptik tidak banyak renungan setelah kisah, menggunakan teknik monolog dan tidak banyak menggunakan simbol-simbol dalam kisahnya. Y. Haryanto dalam bukunya yang berjudul “Injil Yohanes; Beberapa Catatan” menuliskan ada 3 perbedaan besar antara Yohanes dan sinoptik yakni: 25 1 Tempat: para pengarang Sinoptik memusatkan sebagian besar dari hidup Yesus di Galilea dan Kafernaum sebagai pusat, sedangkan Yohanes menceritakan Yesus pergi emapt kali ke Yerusalem dan sebagian besar tugas-Nya di Galilea 2 Kronologi: dalam Sinoptik Yesus mengawali tugas-Nya setelah Yohanes Pembaptis dipenjara Mat. 4:12, Mrk. 1:14, Luk. 3:20, tugas-Nya berlangsung selama satu tahun karena paska hanya disebut satu kali setelah kisah sengsara Yesus. Sedangkan Yohanes menceritakan Yesus memulai tugas sebelum Yohanes Pembaptis dipenjara Yoh. 3:24-26 dan karya-Nya berlangsung selama dua tahun karena pesta paska disebut sebanyak tiga kali Yoh. 2:13-23, 6:4, 12:1 3 Mukjizat: Injil Sinoptik menyebutkan mukjizat yang dibuat Yesus sebanyak dua kali yakni perbanyakan roti dan berjalan di atas air. Sedangkan Yohanes menceritakan Yesus membuat lima mukjizat; perkawinan di Kana, penyembuhan anak pegawai istana, penyembuhan orang lumpuh, penyembuhan orang buta sejak lahir dan Lazarus dihidupkan kembali.

2. Cara Pewartaan Injil Yohanes

Yohanes menuliskan cara pewartaan Yesus dengan bentuk yang lain dari yang lain. Yohanes menampilkan Yesus yang mewartakan dengan cara pidato, dialog dan penggunaan kiasan atau simbolik. Pidatowejangan yang diungkapkan Yohanes dengan menggunakan jenis sastra “surat wasiat” yang lazim digunakan pada masa kehidupan Yesus. Wejangan-wejangan yang diungkapkan Yesus berisi mendalam dan bermutu. 26 Penggunaan dialog dalam injil Yohanes juga merupakan sastra yang dikenal baik dalam sastra modern dan kuno Jaubert, 1980: 22. Dengan dialog, diungkap Yesus yang dekat dengan para pendengar-Nya. Dialog yang terjadi antara Yesus dengan yang lain mengakibatkan banyak hal salah paham dan salah arti. Hal itu ditegaskan oleh Yohanes untuk menunjukkan pemikiran Yesus yang melampaui manusia, sehingga manusia sulit mengimbangi yang membuat menjadi salah pahamsalah arti. Kiasansimbolik adalah cara berikutnya yang digunakan Yohanes. Kiasan membantu penginjil mengungkapkan sebuah pernyataan lain di balik kiasan itu. Namun hal ini menuntut pembaca memahami dengan seksama apa yang dimaksud dari kiasan itu. Lambang-lambang biasa digunakan oleh orang Yahudi untuk mengungkapkan sesautu yang konkret.

C. Injil Yohanes 13:1-20