Program Kegiatan Menggali spiritualitas pelayanan Katekis yang bersumber dari Injil Yohanes 13:1-20.

113 Penulis mengandaikan program kegiatan dengan pertemuan setiap satu bulan sekali dengan waktu pembahasan setiap sesi sebanyak 90 menit. Setiap pertemuan akan membahas dua sesi sehingga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan program adalah 3 bulan. Hal ini dengan pertimbangan kesibukan dari para peserta yang sebagian besar adalah pegawai dan petani. Berikut adalah contoh gambaran dari Program Kegiatan dan Satuan Persiapan Kegiatan: PEMBINAAN KATEKIS DALAM MENUMBUHKAN SPIRITUALITAS KATEKIS YANG BERSUMBER DARI INJIL YOHANES 13:1-20

A. Program Kegiatan

1. Latar Belakang Kegiatan

Spiritualitas merupakan bagian dari kualitas yang harus dimiliki dari seorang katekis selain ketrampilan dan pengetahuan. Spiritualitas juga menjadi jati diri seorang katekis karena spiritualitas yang dimiliki katekis akan terwujud dalam tindakannya sehingga menjadi ciri khas diri katekis tersebut. Seorang katekis tidak serta merta memiliki spiritualitas yang mendalam dan mengakar dalam diri. Proses menghayati dan menghidupi spiritualitas adalah proses yang tidak sekejap dan penuh tantangan. Misalnya jika katekis ingin memiliki spiritualitas misioner, katekis harus belajar menerima panggilannya sebagai katekis dan siap sedia di utus Tuhan maupun Gereja dimanapun ia dibutuhkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 Ada banyak katekis yang mengetahui berbagai spiritualitas katekis tetapi tidak menjiwainya sampai menjadi bagian dari dirinya. Hal ini karena pelatihan dan pembinaan katekis hanya sebatas menyampaikan spiritualitas yang harus dimiliki katekis tetapi tidak secara khusus membimbing katekis hingga spiritualitas yang dimaksud dimiliki secara utuh dalam diri katekis. Dengan tidak adanya pembinaan spiritualitas katekis yang berkelanjutan menjadikan banyak katekis tidak memiliki spiritualitas katekis yang mendalam. Katekis-katekis yang tidak memiliki spiritualitas katekis akan menjalankan tugasnya dengan apa adanya saja. Mereka tidak memiliki semangat seperti Yesus yang menjalankan tugas dengan penuh semangat dan memiliki spiritualitas-spiritualitas yang patut dicontoh. Yesus Kristus sebagai Guru dan Tuhan memberikan contoh-contoh tindakan yang didasarkan pada spiritualitas tertentu. Salah satunya Ia perlihatkan dalam kisah pembasuhan kaki dalam Injil Yohanes 13:1-20. Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah pelayan Bapa. Yesus datang ke dunia memang untuk melayani kehendak Allah yakni menyelamatkan sebanyak-banyaknya manusia. Yesus tahu bahwa resiko besar akan Ia hadapi jika Ia tetap menyelesaikan tugas-Nya. Tetapi Yesus tetap pada pendirian yakni melayani kehendak Allah hingga selesai sekalipun kematian harus Ia terima. Yesus adalah pribadi yang rendah hati. Seorang Guru dan Tuhan melayani para murid-Nya dengan membasuh kaki mereka satu persatu bdk. Yoh. 13:1-20. Ia mengambil peran seorang hamba dengan melepas jubah sebagai simbol kebesaran jaman itu dan mengikatkan kain lenan sebagai simbol seorang hamba. Yesus adalah pribadi yang penuh cinta. Dalam ayat 1 dikatakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 bahwa “Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampa kepada kesudahannya.” Ketika Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya, itu adalah salah satu tindakan diri-Nya yang mencintai mereka. Cinta Yesus bukan hanya kepada murid-murid-Nya saja tetapi kepada semua orang. Ia memberi nasehat kepada para murid untuk saling membasuh seperti yang Yesus lakukan kepada mereka bdk Yoh. 13:13-15. Dengan saling membasuh satu sama lain semangat cinta Yesus akan terus menyebar ke seluruh dunia sehingga dunia ini dipenuhi cinta yang akan mampu menyelamatkan manusia sebanyak-banyaknya. Katekis adalah murid Yesus sekaligus yang dipercaya Gereja untuk mewartakan Yesus Kristus di dalam dan luar Gereja. Di tengah kondisi kurangnya tenaga imam yang dapat menjangkau seluruh umat, katekis mengambil peran penting untuk membantu Gereja menyapa umat basis di wilayah-wilayah. Untuk itu, katekis perlu memiliki spiritualitas yang mampu memberi semangat dan menampakkan jati diri Kristus di dalam tugas pelayanannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116

2. Matrix Kegiatan

PEMBINAAN SPIRITUALITAS KATEKIS YANG BERSUMBER DARI INJIL YOHANES 13:1-20 Tema Umum : Menjadi katekis yang memiliki spiritualitas Melayani Kehendak Allah, Berani Berkorban, Rendah Hati dan Penuh Cinta berdasarkan Yoh. 13:1-20 Tujuan Umum : Peserta menjadi katekis yang selalu melayani kehendak Allah, berani berkorban, rendah hati dan penuh cinta dalam menjalankan tugasnya mewartakan Kabar Gembira di wilayah tempat ia tinggal No Waktu Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan 1 15 menit Pengenalan Agar peserta mamahami maksud dan tujuan pertemuan serta mengetahui pokok-pokok pembahasan dalam kegiatan pembinaan - Latar belakang pembinaan - Tujuan pembinaan - Proses pembinaan Ceramah Hand out 2 90 menit Arti dan tantangan spiritualitas katekis jaman ini Agar peserta mengerti dan memahami pengertian spiritualitas katekis dan mengetahui tantangan-tantangan - Pengertian spiritualitas katekis - Tantangan dalam Tanya jawab Ceramah Diskusi Hand out Prasetya, L, Menjadi katekis, siapa takut: Kanisius, 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 dalam menumbuhkan spiritualitas katekis jaman ini. menumbuhkan spiritualitas katekis jaman ini Lalu, Yosef, Katekese Umat: Kanisius, 2007 Evangeli Gaudium, DOKPEN 2013 3 90 menit Menggali Injil Yoh. 13:1-20 Agar peserta dapat menemukan spiritualitas- spiritualitas yang ada dalam Yoh. 13:1-20 - Menggali Yoh. 13:1-20 - Menemukan spiritualitas- spiritualitas dalam Yoh. 13:1-20 - Tanya Jawab - Diskusi kelompok Hand out Brown, Raymond E., The Gospel According John xiii-xxi: Doubleday Company, Inc., 1970 Schnackenburg, Rudolf, The Gospel according to St John: Burns Oates, 1975 4 90 menit Spiritualitas 1: Penuh Cinta Agar peserta mampu memiliki semangat penuh cinta dalam menjalankan tugasnya sebagai katekis - Yesus yang penuh cinta dalam Yoh. 13:1-20 - Katekis yang penuh cinta berdasarkan - Tanya jawab - Diskusi Kelompok Hand out Brown, Raymond E., The Gospel According John xiii-xxi: Doubleday Company, Inc., 118 Yoh. 13:1-20 1970 5 90 menit Spiritualitas 2: Melayani Kehendak Allah Agar peserta mampu memiliki semangat untuk melayani kehendak Allah yakni supaya semua orang terselamatkan - Yesus melayani kehendak Allah dalam Yoh. 13:1-20 - Katekis melayani kehendak Allah berdasarkan Yoh. 13:1-20 - Tanya jawab - Diskusi Kelompok - Hand out Brown, Raymond E., The Gospel According John xiii-xxi: Doubleday Company, Inc., 1970 Schnackenburg, Rudolf, The Gospel according to St John: Burns Oates, 1975 6 90 menit Spiritualitas 3: Berani Berkorban Agar peserta mampu memiliki semangat berani berkorban demi terlaksanya kehendak Allah - Yesus berani berkorban dalam Yoh. 13:1-20 - Katekis berani berkorban berdasarkan Yoh. 13:1-20 - Tanya jawab - Diskusi Kelompok Hand out Brown, Raymond E., The Gospel According John xiii-xxi: Doubleday Company, Inc., 1970 Schnackenburg, Rudolf, The Gospel according to St John: Burns PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 Oates, 1975 7 90 menit Spiritualitas 4: Rendah Hati Agar peserta mampu memiliki semangat untuk rendah hati dalam melaksanakan tugas panggilannya sebagai katekis - Yesus yang rendah hati dalam Yoh. 13:1-20 - Katekis yang rendah hati berdasarkan Yoh. 13:1-20 - Tanya jawab - Diskusi Kelompok Hand out Brown, Raymond E., The Gospel According John xiii-xxi: Doubleday Company, Inc., 1970 Schnackenburg, Rudolf, The Gospel according to St John: Burns Oates, 1975 8 15 menit Penutup Kegiatan Menyimpulkan seluruh kegiatan dan mengevaluasi kegiatan - Kesimpulan seluruh kegiatan - Evaluasi kegiatan Ceramah Pastor Paroki Pelaksana 120

3. Contoh Satuan Pelaksanaan

Satuan Pelaksanaan II a Tujuan Agar peserta dapat menemukan spiritualitas-spiritualitas yang ada dalam Yoh 13:1-20 b Pemikiran Dasar Yesus adalah Guru dan Tuhan bagi umat Kristiani. Ia menjadi teladan bagi semua umat termasuk para katekis. Katekis memiliki tugas untuk mewartakan Yesus di dalam hidupnya. Untuk itu katekis perlu mengenal dan menjiwai pribadi Yesus di dalam kehidupannya. Salah satunya katekis harus memilii spiritualitas yang bersumber dari Yesus. Spiritualitas adalah semangat hidup dan perjuangan yang menjadi cara pandang atau pendekatan dalam pengelolaan hidup. Dengan adanya spiritualitas katekis memiliki semangat yang tidak pernah padam. Spiritualitas bagi orang kristiani adalah hembusan semangat dari Roh Kudus yang berasal dari Yesus. Maka sangat pentingbagi katekis untuk menghayati spiritualitas yang bersumber dari Yesus. Dengan mengenakan spirtualitas yang bersumber dari Yesus, katekis akan menampakkan pribadi Yesus di dalam pewartaannya. Injil Yohanes 13:1-20 menceritakan Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Di dalamnya muncul sikap-sikap dan semangat Yesus dalam pelayanan dan nasehat-Nya. Katekis perlu menggali spiritualitas-spiritualitas dalam Injil Yoh 13:1-20 untuk menemukan spiritualitas-spiritualitas yang diteladankan Yesus yang kemudia dapat kita terapkan dalam hidup kita sebagai semangat dan kepribadia yang bersumber dari Yesus. c Materi Menggali Injil Yoh 13:1-20 dan menemukan spiritualitas-spiritualitas dari dalamnya. d Sumber Bahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121 1 Brown, Raymond E., The Gospel According John xiii-xxi: Doubleday Company, Inc., 1970 2 Schnackenburg, Rudolf, The Gospel according to St John: Burns Oates, 1975 e Metode Ceramah dan siskusi kelompok f Sarana Hand out g Proses Pelaksanaan 1 Pengantar BapakIbu setelah sebelumnya kita membahas mengenai pengertian spiritualitas dan tantangan menumbuhkan spiritualitas di jaman ini, sekarang kita akan menggali Injil Yoh. 13:1-20 yang sangat kaya makna untuk menemukan spiritualitas katekis bagi kita. 2 Diskusi Kelompok BapakIbu, para ahli membagi Injil Yoh. 13:1-20 menjadi 5 bagian utama yakni; Pendahuluan Yoh. 13:1-3, Pembasuhan Kaki Yoh. 13:4-5, Dialog antara Petrus dan Yesus Yoh. 13:6-11, DiskursusPenjelasan Yesus Yoh. 13:12-17 dan Peringatan Pengkhianatan Yesus Yoh. 13:18-20. Supaya kita lebih mudah membahasnya, kita akan membagi menjadi 5 kelompok dengan pembahasan tiap kelompok membahas satu bagian dari Injil Yoh. 13:1-20. Kelompok 1 membahas tentang Pendahuluan yakni perikop Yoh. 13:1-3. Kelompok 2 membahas mengenai Pembasuhan Kaki yakni perikop Yoh. 13:4-5. Kelompok 3 membahas mengenai Dialog antara Yesus dan Petrus dari perikop Yoh. 13:6-11. Kelompok 4 membahas mengenai Diskursuspenjelasan Yesus dari prikop Yoh. 13:12-17. Kelompok 5 membahas mengenai Peringatan Pengkhianatan Yesus dari prikop Yoh. 13:18-20. 122 Supaya mempermudah pembahasan, kita akan membatasi pembahasan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Manakah ayat yang paling menarik bagi anda sehubungan dengan spiritualitas katekis? b. Apakah peran Yesus dalam perikop tersebut? c. Manakah ayat yang menunjukkan spiritualitas dari Yesus? d. Spiritualitas macam apa yang muncul dalam perikop tersebut? Setelah nanti membahas di dalam kelompok, kita akan melakukan pleno hasil dari tiap kelompok untuk kemudian dirangkum bersama. 3 Pleno kelompok Sekarang kita akan memplenokan hasil diskusi kelompok yang sudah kita jalani tadi. Kita mulai urutan dari kelompok 1 sampai 5. Hasil pleno sesuai dengan keadaan kelompok yang ada 4 Rangkuman hasil pleno Nah BapakIbu setelah semua kelompok mengemukakan hasil diskusi kelompoknya, kita akan merangkum semua hasil tiap kelompok menjadi satu bagian. Hasil sesuai dengan keadaan pembinaan dan kelompok BapakIbu, dari rangkuman ini, kita berhasil mengemukakan beberapa macam spiritualitas yang muncul dari Yoh. 13:1-20 yakni melayani kehendak Allah, berani berkorban, rendah hati dan penuh cinta. Pembahasan mengenai spiritualitas-spiritualitas tersebut akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

E. Penutup