111
2. Melatih diri
Seorang katekis yang berkeinginan untuk menumbuhkan spiritualitas dalam dirinya harus melatih dirinya. Spiritualitas bukanlah produk yang dapat dinikmati
hasilnya dengan sekali jadi. Untuk memiliki spiritualitas yang mendalam katekis harus memulai dari dasar dan terus melatih diri hingga spiritualitas menjadi
bagian dalam dirinya. Setelah itu katekis akan membuat suatu niat untuk memiliki semangat rendah hati dengan mulai melatih diri untuk bersikap rendah hati di
dalam kesehariannya. Katekis yang terus melatih dirinya semakin lama akan memiliki semangat
rendah hati yang telah mengakar di dalam dirinya. Rendah hati bukan lagi suatu konsep yang harus dimiliki katekis, tetapi telah menjadi bagian dari dinya.
Demikianlah seharusnya katekis untuk terus melatih diri dalam usahanya untuk menumbuhkan suatu spiritualitas katekis di dalam dirinya.
D. Usulan Kegiatan Pembinaan Katekis dalam Menumbuhkan Spiritualitas
Katekis yang Bersumber dari Injil Yohanes 13:1-20 1.
Contoh Kegiatan
Pada bagian ini penulis akan memberikan sebuah usul kegiatan pembinaan untuk menumbuhkan spiritualitas katekis. Usulan kegiatan yang dikemukakan
oleh penulis adalah kegiatan kaderisasi yang ditujukan untuk katekis-katekis baru. Usulan kegiatan ini penulis proyeksikan bagi para katekis di Paroki Santo Petrus
112
Kalirejo, Lampung tempat dimana penulis tinggal. Sebagai gambaran di Paroki Santo Petrus Kalirejo tidak banyak stasi yang mengadakan katekese. Sejak penulis
kecil tidak mengenal katekese karena tidak pernah merasakan diadakan kegiatan katekese di lingkungan atau stasi. Yang dilakukan di sana adalah doa lingkungan
yag biasanya dilakukan setiap seminggu sekali tergantung dari kesepakan lingkungan. Katekis di Paroki Santo Petrus Kalirejo fokus pada katekese
Sakramen Inisiasi dan memimpin doa di lingkungan bila dibutuhkan. Secara garis besar kegiatan pendalaman iman di Paroki Santo Petrus Kalirejo jarang dilakukan
kecuali katekese Sakramen Inisiasi. Sekalipun kenyataannya demikian, katekis di Paroki Santo Petrus perlu mendapat pembinaan teruama pembinaan mengenai
spiritualitas agar katekis memiliki semangat juang untuk melayani umat dan menjadi teladan semangat umat lain dalam melayani Allah.
Isi dari usulan kegiatan ini akan dibagi menjadi dua bagian yakni program kegiatan dan satuan persiapan kegiatan. Penulis akan menerapkan prinsip-prinsip
andragogi di dalam program ini. Penulis akan menggunakan metode diskusi kelompok dan tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk terlibat aktif di
dalam pertemuan sehingga peserta dapat bekerja sama dalam kelompok dan memberikan pengalaman langsung dalam menggali spiritualitas katekis dalam
Yoh. 13:1-20. Program kegiatan akan berisi latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran kegiatan, waktu pelaksanaan dan matrik kegiatan. Satuan
persiapan kegiatan merupakan penjelasan dari bagian-bagian dalam matrik kegiatan. Satuan persiapan akan berisi beberapa satuan persiapan menyesuaikan
dengan matrik kegiatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Penulis mengandaikan program kegiatan dengan pertemuan setiap satu bulan sekali dengan waktu pembahasan setiap sesi sebanyak 90 menit. Setiap
pertemuan akan membahas dua sesi sehingga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan program adalah 3 bulan. Hal ini dengan pertimbangan kesibukan
dari para peserta yang sebagian besar adalah pegawai dan petani. Berikut adalah contoh gambaran dari Program Kegiatan dan Satuan Persiapan Kegiatan: