1. Bentuk Puncak
Bentuk puncak yang baik adalah simetris. Kesimetrisan puncak dapat dilihat dari nilai faktor asimetri A
s
. Untuk menentukan asimetri puncak dan digunakan rumus di bawah ini:
1
Gambar 8. Menentukan nilai faktor asimetris Synder and Dolan, 2007
Dimana: As
= nilai faktor asimetris A = lebar sebelum puncak puncak pada ketinggian 10 dari bawah
B = lebar setelah puncak puncak pada ketinggian 10 dari bawah
2. Faktor Retardasi R
f
R
f
=
−
2 Sherma and Fried, 2003
Dimana: Z
s
= jarak perpindahan sampel mm Z
f
= jarak perpindahan pelarut mm Z
= jarak antara garis penotolan dengan sampel awal mm
3. Koefisien Variansi KV
KV =
�� �
�
4
Harmita, 2004 Dimana:
KV = Koefisien Variasi
SD = Standar deviasi X = rata-rata
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Jenis dan Komposisi Fase Gerak
Komposisi fase gerak yang optimal diperlukan dalam melakukan analisis menggunakan metode kromatografi. Fase gerak berperan penting dalam elusi
karena menentukan pemisahan yang terjadi pada sampel yang dianalisis telah baik atau belum untuk dilakukan penetapan kadar. Pemisahan yang dihasilkan akan
menunjukkan asam kafeat yang akan dianalisis telah benar-benar terpisah dari senyawa lain yang berada di dalam sampel. Variasi komposisi fase gerak yang
menggabungkan antara fase gerak non polar dengan fase gerak polar akan memberikan perbedaan polaritas fase gerak dan menyebabkan perbedaan interaksi
antara fase diam dengan sampel untuk mendapatkan pemisahan optimum. Komposisi serta jenis fase gerak yang dioptimasi pada penelitian ini terdiri
dari 3 komposisi fase gerak. Komposisi pertama terdiri dari campuran kloroform : etil asetat : asam format dengan perbandingan 7 : 2 : 1. Komposisi kedua dan ketiga
terdiri dari campuran toluen : etil asetat : asam format dengan perbandingan 5 : 3 : 2 dan 7 : 2 : 1.
Kloroform dan toluen dipilih sebagai fase gerak karena sifat non polar yang dimiliki berguna untuk mengelusi terlebih dahulu senyawa-senyawa non polar lain
yang berada pada matriks sampel hasil hidrolisis ekstrak biji kopi arabika yang dapat mengganggu pemisahan pada saat elusi sehingga dengan tertariknya