Pembuatan Kurva Baku Asam Kafeat

G. Pembuatan Kurva Baku Asam Kafeat

Pembuatan kurva baku pada penelitian ini untuk memperoleh persamaan garis linier yang dapat digunakan untuk analisis kuantitaitf asam kafeat yang berada di dalam ekstrak biji kopi arabika. Kurva baku dibuat dengan 5 seri konsentrasi larutan baku, direplikasi sebanyak 3 kali dan diukur pada 3 panjang gelombang berbeda yaitu pada 325 nm, 330 nm, dan 335 nm untuk memperoleh nilai koefisien korelasi r yang paling baik dari masing-masing panjang gelombang. Nilai r menunjukkan korelasi antara konsentrasi dengan respon pengukuran yang dihasilkan berupa nilai Area Under Curve AUC. Nilai r yang masih dapat diterima menurut Chan, Lam, Lee, and Zhang 2004 adalah 0,995 atau lebih. Tabel XIV. Data replikasi kurva baku asam kafeat pada  325 nm Data Replikasi Kurva Baku Asam Kafeat  325 nm Replikasi I Replikasi II Replikasi III konsentrasi mgmL AUC konsentrasi mgmL AUC konsentrasi mgmL AUC 0,08 1281,20 0,08 1025,80 0,08 1016,30 0,13 1983,30 0,13 1775,50 0,13 1727,20 0,18 2854,40 0,18 2618,70 0,18 2695,20 0,23 3410,70 0,23 3321,50 0,23 3287,00 0,28 4093,90 0,28 4085,70 0,28 4005,50 A 185,69 A -194,25 A -94,948 B 14106 B 15332 B 14966 R 0,99787 r 0,99969 r 0,99742 Tabel XV. Data replikasi kurva baku asam kafeat pada  330 nm Data Replikasi Kurva Baku Asam Kafeat  330 nm Replikasi I Replikasi II Replikasi III konsentrasi mgmL AUC konsentrasi mgmL AUC konsentrasi mgmL AUC 0,08 1206,10 0,08 961,10 0,08 1016,30 0,13 1945,10 0,13 1721,20 0,13 1727,20 0,18 2737,60 0,18 2457,40 0,18 2695,20 0,23 3380,00 0,23 3095,60 0,23 3287,00 0,28 4092,50 0,28 3742,20 0,28 4005,50 A 77,488 A -101,68 A -167,51 B 14415 B 13873 B 15076 r 0,99947 r 0,99916 r 0,99742 Tabel XVI . Data replikasi kurva baku asam kafeat pada  335 nm Data Replikasi Kurva Baku Asam Kafeat  335 nm Replikasi I Replikasi II Replikasi III konsentrasi mgmL AUC konsentrasi mgmL AUC konsentrasi mgmL AUC 0,08 1118,90 0,08 867,90 0,08 987,30 0,13 1785,00 0,13 1479,40 0,13 1692,80 0,18 2578,70 0,18 2271,80 0,18 2464,70 0,23 3127,50 0,23 2705,30 0,23 3030,70 0,28 3789,60 0,28 3411,10 0,28 3690,90 A 73,736 A -125,33 A -54,956 B 13368 B 12625 B 13490 r 0,99864 r 0,99719 r 0,99879 Kurva baku yang digunakan adalah yang memiliki korelasi yang baik antara konsentrasi dengan respon pengukuran yang dihasilkan AUC yaitu yang koefieisn korelasinya r mendekati 1. Berdasarkan data pada tabel XIV, XV, XVI terlihat bahwa seluruh koefisien korelasi pada masing-masing replikasi memenuhi kriteria nilai r yang masih dapat diterima yaitu ≥ 0,995 Chan, Lam, Lee, and Zhang, 2004. Kurva baku yang dipilih untuk baku asam kafeat adalah replikasi II untuk  325 nm, replikasi I 330 nm dan replikasi III untuk  335 nm. Persamaan kurva baku asam kafeat untuk  325 adalah Y = 15332 X – 194,25 dengan nilai r = 0,9997. Persamaan kurva baku asam kafeat untuk  330 adalah Y =14415 X + 77,488 dengan nilai r = 0,9995 dan persamaan kurva baku asam kafeat untuk  335 adalah Y = 13490 X – 54,956 dengan nilai r = 0,9987. Gambar 17. Hubungan antara konsentrasi asam kafeat dengan AUC replikasi II Gambar 18. Hubungan antara konsentrasi asam kafeat dengan AUC replikasi I Y = 15332 X - 194,25 R² = 0,9994 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 A UC Konsentrasi asam kafeat mgmL Regresi Linear  325 nm Y = 14415 X + 77,488 R² = 0,9989 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 A UC Konsentrasi asam kafeat mgmL Regresi Linear  330 nm Gambar 19. Hubungan antara konsentrasi asam kafeat dengan AUC replikasi III

H. Perhitungan Kadar Asam Kafeat