Deskripsi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini peneliti membahas dua hal yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian akan dibahas tentang perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Pada bagian pembahasan akan dibahas mengenai kualitas proses dan hasil pembelajaran.

4.1 Deskripsi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas PTK ini telah dilaksanakan dalam 2 siklus, pada tanggal 11 November 2013 – 21 November 2013. Setiap siklus dengan waktu 2 x 40 menit setiap pertemuan. Deskripsi penelitian dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. 4.1.1 Pelaksanaan Siklus I Dalam pelaksanaan Siklus I penelitian dibagi menjadi empat tahap yaitu: perencanaan siklus I, pelaksanaan siklus I, pengamatan siklus I, dan refleksi siklus I. 4.1.1.1 Perencanaan Siklus I Pada tahap perencanaan, peneliti membagi siklus I menjadi 2 pertemuan yang dilaksanakan pada hari Senin 11 November 2013 dan Kamis 14 November 2013. Setiap pertemuan waktu yang digunakan 2 jam pelajaran atau 2 x 40 menit. Tahap perencanaan siklus I ini, peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran, perangkat penelitian, dan target untuk mencapai indikator 52 dari keaktifan belajar dan indikator prestasi belajar. Perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa, dan soal evaluasi. Perangkat penilaian berupa lembar observasi tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sebelum melakukan peneliti juga melakukan diskusi kepada guru kelas. Hasil diskusi dengan guru kelas ini adalah peneliti bertindak sebagai observer, dan guru kelas yang melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. 4.1.1.2 Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan siklus I ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yang dilakukan di ruang kelas VA SD Cahaya Nur. Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 11 November 2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran 2 x 40 menit dengan materi menghitung volume kubus dengan menggunakan alat peraga kubus satuan. Sebelum masuk kemateri, siswa diminta memperhatikan guru yang menjelaskan tentang perbedaan antara persegi dan kubus dengan mengunakan karton yang berbentuk persegi dan kayu yang berbentuk kubus secara singkat. Dalam kegiatan inti, Siswa dibagi menjadi 8 kelompok tiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Siswa secara berkelompok diminta untuk menghitung volume kubus dengan menggunakan kubus- kubus satuan sesuai dengan ukuran panjang yang telah ditentukan oleh guru. Setelah itu siswa diminta menghitung jumlah kubus-kubus satuan tersebut, dan jumlah kubus-kubus satuan yang dihitung adalah hasil dari 53 volume kubus yang ukuran panjang sesuai dengan yang diminta oleh guru. Siswa diminta untuk mengerjakan LKS bersama dengan kelompok diskusinya untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menghitung volume kubus dengan menggunakan alat peraga kubus-kubus satuan. Setelah berdiskusi siswa diberi kesempatan untuk mempersentasikan cara menemukan jawaban mereka di depan kelas dan siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban teman. Kemudian guru memberikan penguatan kepada siswa, dan siswa memperhatikan guru saat menghitung volume kayu yang berbentuk kubus. Pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari Kamis 14 November 2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran 2 x 40 menit dengan materi yang sama yaitu menghitung volume kubus tetapi dengan menggunakan alat yang berbeda yaitu menggunakan kardus bekas yang berbentuk kubus. Sebelum masuk ke materi pada pertemuan kedua ini Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari yaitu volume kubus dengan media yang ada di sekitar siswa. Siswa diminta untuk menyebutkan dan menunjukkan benda apa saja yang berada sekitar siswa yang berbentuk kubus. Pada kegiatan inti dipertemuan ke dua ini siswa diminta untuk berkumpul dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan 1. Setelah berkumpul dengan kelompoknya siswa diminta menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume kubus dengan menggunakan alat peraga kardus bekas dan bangun ruang yang ada disekitar siswa 54 secara berkelompok. Untuk mengetahui pemahaman siswa, siswa diminta untuk mengerjakan LKS bersama dengan kelompok diskusinya. Setelah selesai berdiskusi siswa diberi kesempatan untuk mempersentasikan cara menemukan jawaban mereka di depan kelas dan siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban teman. Siswa memperhatikan guru saat menghitung volume kubus menggunakan alat peraga kubus dari kardus bekas dan bangun ruang yang ada di sekitar siswa sebagai penguatan kepada siswa tentang materi mencari volume kubus. Setelah selesai materi pertemuan kedua ini kegiatan dilanjutkan untuk mengerjakan soal evaluasi. 4.1.1.3 Pengamatan Siklus I Pengamatan dilakukan untuk mengamati kualitas proses dan hasil pembelajaran melalui pendekatan PMRI. Kualitas proses yang diamati adalah keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran secara langsung. Kualitas hasil berupa prestasi belajar siswa yang diamati dari hasil pekerjaan siswa yang berupa LKS dan soal evaluasi pada pertemuan terakhir di siklus I. 4.1.1.4 Refleksi Siklus I Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan pada setiap pertemuan. Selain melihat kembali permasalahan dan kekurangan yang ada pada setiap pertemuan, peneliti juga melihat 55 ketercapaian indikator pada kualitas proses yaitu keaktifan maupun prestasi belajar siswa pada akhir siklus I. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama hingga pertemuan kedua, secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dan berjalan dengan baik. Namun masih ada beberapa masalah yang timbul selama proses pembelajaran. Permasalahan muncul siklus pertama ini adalah siswa sedikit yang mau mencatat materi kedalam buku catatannya. Masalah lain yang sering terjadi adalah tentang kesulitan siswa dalam mengajukan pertanyaan, dan mengakibatkan waktu pembelajaran menjadi lebih lama. Lamanya siswa dalam melakukan kegiatan diskusi dengan kelompoknya mengakibatkan waktu tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya. 4.1.2 Pelaksanaan Siklus II Dalam pelaksanaan Siklus I penelitian dibagi menjadi empat tahap yaitu: perencanaan siklus II, pelaksanaan siklus II, pengamatan siklus II, dan refleksi siklus II. 4.1.2.1 Perencanaan Siklus II Pada tahap perencanaan, peneliti membagi siklus II menjadi 2 pertemuan yang dilaksanakan pada hari Senin 18 November 2013 dan Kamis 21 November 2013. Setiap pertemuan waktu yang digunakan 2 jam pelajaran atau 2 x 40 menit. 56 Tahap perencanaan siklus II ini, peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran, perangkat penelitian, dan target untuk mencapai indikator dari keaktifan belajar dan indikator prestasi belajar. Perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa, dan soal evaluasi. Perangkat penilaian berupa lembar observasi tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 4.1.2.2 Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan siklus II ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yang dilakukan di ruang kelas VA SD Cahaya Nur. Pada pertemuan ke tiga dilaksanakan pada hari Senin 18 November 2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran 2 x 40 menit dengan materi menghitung volume balok dengan menggunakan alat peraga kubus satuan. Sebelum masuk kemateri, siswa diminta memperhatikan guru yang menjelaskan tentang perbedaan antara persegi dan kubus dengan mengunakan karton yang berbentuk persegi dan kayu yang berbentuk balok secara singkat.Dalam kegiatan inti, Siswa dibagi menjadi 8 kelompok tiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Siswa secara berkelompok diminta untuk menghitung volume balok dengan menggunakan kubus- kubus satuan sesuai dengan ukuran panjang yang telah ditentukan oleh guru. Setelah itu siswa diminta menghitung jumlah kubus-kubus satuan tersebut, dan jumlah kubus-kubus satuan yang dihitung adalah hasil dari volume balok yang ukuran panjang sesuai dengan yang diminta oleh guru. Siswa diminta untuk mengerjakan LKS bersama dengan kelompok 57 diskusinya untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menghitung volume balok dengan menggunakan alat peraga kubus-kubus satuan. Setelah berdiskusi siswa diberi kesempatan untuk mempersentasikan cara menemukan jawaban mereka di depan kelas dan siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban teman. Kemudian guru memberikan penguatan kepada siswa, dan siswa memperhatikan guru saat menghitung volume kayu yang berbentuk balok. Pertemuan ke empat dilaksanakan pada hari Kamis 21 November 2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran 2 x 40 menit dengan materi yang sama yaitu menghitung volume balok tetapi dengan menggunakan alat yang berbeda yaitu menggunakan kardus bekas yang berbentuk kubus. Sebelum masuk ke materi pada pertemuan kedua ini Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari yaitu volume balok dengan media kardus dan benda yang ada di sekitar siswa. Siswa diminta untuk menyebutkan dan menunjukkan benda apa saja yang berada sekitar siswa yang berbentuk balok. Pada kegiatan inti dipertemuan ke empat ini siswa diminta untuk berkumpul dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan 1. Setelah berkumpul dengan kelompoknya siswa diminta menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume balok dengan menggunakan alat peraga kardus bekas dan bangun ruang yang ada disekitar siswa secara berkelompok. Untuk mengetahui pemahaman siswa, siswa diminta untuk mengerjakan LKS bersama dengan kelompok diskusinya. Setelah 58 selesai berdiskusi siswa diberi kesempatan untuk mempersentasikan cara menemukan jawaban mereka di depan kelas dan siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban teman. Siswa memperhatikan guru saat menghitung volume balok menggunakan alat peraga balok dari kardus bekas dan bangun ruang yang ada di sekitar siswa sebagai penguatan kepada siswa tentang materi mencari volume balok. Setelah selesai materi pertemuan ke dua ini kegiatan dilanjutkan untuk mengerjakan soal evaluasi. 4.1.2.3 Pengamatan Siklus II Observasi dilakukan sama dengan siklus I yaitu mengamati kualitas proses dan hasil pembelajaran melalui pendekatan PMRI. Kualitas proses yang diamati adalah keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran secara langsung. Kualitas hasil berupa prestasi belajar siswa yang diamati dari hasil pekerjaan siswa yang berupa LKS dan soal evaluasi pada pertemuan terakhir di siklus II. 4.1.2.4 Refleksi Siklus II Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan pada setiap pertemuan. Selain melihat kembali permasalahan dan kekurangan yang ada pada setiap pertemuan, peneliti juga melihat ketercapaian indikator pada kualitas proses yaitu keaktifan maupun prestasi belajar siswa pada akhir siklus II. 59 Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga hingga pertemuan keempat, secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dan berjalan dengan baik. Namun masih ada beberapa masalah yang timbul selama proses pembelajaran. Permasalahan muncul siklus kedua ini adalah terdapat siswa yang kurang aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru.

4.2 Hasil Penelitian