24 Banyak kubus satuan ke arah lebar balok adalah 4
Banyak kubus satuan ke arah tinggi balok adalah 5 Volume balok diperoleh dari jumlah kubus satuan yang
memenuhi balok besar. Dari gambar di atas dapat diketahui volume balok = 120.
Dimisalkan: panjang balok = p satuan panjang
lebar balok = l satuan panjang tinggi balok = t satuan panjang
Volume kubus dihitung p × l × t satuan panjang, karena nilai p × l × t sebanding dengan jumlah satuan kubus yang memenuhi
balok besar, maka rumus volume balok adalah: keterangan:
V = volume l = lebar balok
p = panjang balok t = tinggi balok
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh saudari Harini Puji Astuti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2012 skripsi tidak diterbitkan
dengan judul “Peningkatan prestasi belajar dan keaktifan siswa kelas V SDN Nolobangsan dalam pembelajaran matematika pada materi volume kubus dan
balok dengan pendekatan kontekstual ”. Hasil penelitian pada siklus 1 terjadi
peningkatan pada prestasi belajar sebesar 65 dibandingkan dengan kondisi
25 awal sebesar 45, dan pada keaktifan belajar siswa tejadi peningkatan 68
dibandingkan dengan kondisi awal sebesar 51. Pada siklus 2 terjadi peningkatan pada prestasi belajar sebesar 78, dan pada keaktifan belajar
siswa tejadi peningkatan 80. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan keaktifan dan prestasi belajar dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
Penelitian yang dilakukan oleh saudari Agustina Rismawati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2011 skripsi tidak diterbitkan
dengan judul “Peningkatan prestasi belajar menggunakan PMRI dalam menyelesaikan soal cerita pada peserta didik kelas V SD Kanisius Kalasan
tahun pelajaran 20102011 ”. Hasil penelitian pada siklus 1 terjadi peningkatan
pada prestasi belajar sebesar 58,82 dibandingkan dengan kondisi awal sebesar 28,57. Pada siklus 2 terjadi peningkatan pada prestasi belajar
sebesar 79,41. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan pendekatan PMRI.
Penelitian yang dilakukan oleh saudara Hongki Julie diambil dari Widya Dharma Jurnal Pendidikan Volume 21, nomor 2 tahun 2011 dengan
judul “Pengembangan Dan Uji Coba Bahan Ajar Untuk Topik Operasi
Penjumlahan Dan Pengurangan Di Kelas II Sekolah Dasar Dengan Pendekatan PMRI”. Hasil penelitian yang didapat adalah pendekatan PMRI
membantu siswa menyelesaikan masalah dengan individu, memberikan kesempatan siswa untuk mengutarakan ide atau strategi untuk menyelesaikan
masalah, dan siswa melakukan proses tanya jawab untuk memahami masalah dan memahami ide atau strategi untuk menyelesaikan masalah.
26 Setelah mencermati penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya,
peneliti merancang penelitian yang berjudul Peningkatan Keaktifan, dan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI Pada Siswa
Kelas VA SD Cahaya Nur Kudus Jawa Tengah. Kekhususan penelitian ini dibanding dengan penelitian lain adalah peneliti menerapkan pendekatan
PMRI pada mata pelajaran matematika siswa kelas VA sekolah dasar, sedangkan peneliti yang lain menerapkan pendekatan PMRI pada mata
pelajaran matematika yang dilakukan siswa kelas II sekolah dasar dan penelitian sebelumnya hanya meneliti tentang variable prestasi belajar siswa
saja. Pada variabel keaktifan dan prestasi belajar siswa pada peneliti sebelumnya meneliti menggunakan pendekatan kontekstual berbeda dengan
peneliti yang menggunakan pendekatan PMRI. Berikut ini literatur map dari penelitian-penelitian sebelumnya:
Gambar 2.1 : Gambar Literatur Map Penelitian Terdahulu
Keaktifan belajar, dan Prestasi belajar
Pendekatan PMRI
Astuti 2012
Meneliti tentang peningkatan prestasi belajar dan keaktifan
Rismawati 2011
Meneliti menggunakan pendekatan PMRI
Julie 2011
Meneliti menggunakan pendekatan PMRI
Peneliti Meneliti tentang keaktifan dan prestasi belajar MTK
menggunakan pendekatan PMRI
27
2.3 Kerangka Berpikir