29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Arikunto 2007: 3 mengartikan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang ditandai dengan adanya kerjasama antara guru bidang studi dengan peneliti. Guru berperan
melakukan pembelajaran dan peneliti berperan sebagai pengamat dengan melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung dan mencatat hasil
yang diamati. Peneliti juga memberikan bantuan ketika guru mengajar. Dalam penelitian ini, guru dan peneliti saling bekerjasama dalam melakukan evaluasi
terhadap hasil penelitian yang diperoleh dan melakukan revisi untuk pertemuan siklus berikutnya.
Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Dalam Sukardi 2003: 213
model penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi, yang keempatnya merupakan satu
siklus. Setelah suatu siklus diimplementasikan, akan diadakan refleksi dari semua kegiatan yang telah dilakukan. Kemudian, dilakukan perencanaan
30 ulang untuk dilaksanakan pada siklus tersendiri. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat gambar di bawah ini:
Gambar 3.1: Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Tagart
Keempat langkah penting dalam PTK dapat diuraikan secara singkat seperti berikut ini Sukardi 2003: 213 :
1. Perencanaan Perencanaan yang dikembangkan harus fleksibel untuk mengadopsi
pengaruh yang tidak dapat dilihat dan rintangan yang tersembunyi. Perencanaan dalam penelitian tindakan sebaiknya lebih menekankan pada
sifat-sifat strategik yang mampu menjawab tantangan yang muncul dalam perubahan sosial dan mengenal rintangan yang sebenarnya.
2. Pelaksanaan Pelaksanaan dalam penelitian tindakan harus hati-hati dan
merupakan kegiatan yang praktis terencana. Ini dapat terjadi jika tindakan tersebut dibantu dan mengacu kepada rencana yang rasional dan terukur.
31 3. Pengamatan
Pengamatan dalam PTK mempunyai fungsi dokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subyek. Pengamatan yang baik adalah
pengamatan yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan.
4. Refleksi Refleksi merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali
tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam pengamatan. Hasil refleksi penting untuk melakukan tiga
kemungkinan terhadap suatu subyek penelitian, yaitu diberhentikan, modifikasi atau dilanjutkan ketingkatan atau daur selanjutnya.
3.2 Setting Penelitian