Setting Penelitian Rencana Tindakan

31 3. Pengamatan Pengamatan dalam PTK mempunyai fungsi dokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subyek. Pengamatan yang baik adalah pengamatan yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan. 4. Refleksi Refleksi merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam pengamatan. Hasil refleksi penting untuk melakukan tiga kemungkinan terhadap suatu subyek penelitian, yaitu diberhentikan, modifikasi atau dilanjutkan ketingkatan atau daur selanjutnya.

3.2 Setting Penelitian

1 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di SD Cahaya Nur yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman no 54, Barongan, Kudus, Jawa Tengah. 2 Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa SD Cahaya Nur tahun pelajaran 20132014 kelas VA yang berjumlah 32 siswa. Terdiri dari 17 siswa laki- laki dan 15 siswa perempuan. 32 3 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi menghitung volume kubus dan balok menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas VA SD Cahaya Nur tahun pelajaran 20132014. 4 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun pelajaran 20132014 yakni bulan Juli 2013 sampai Maret 2014

3.3 Rencana Tindakan

Rencana tindakan akan dilakukan dalam 2 siklus. Siklus pertama dan siklus kedua mengunakan pendekatan PMRI. Setiap akhir siklus diadakan evaluasi atau tes secara tertulis. 3.3.1 Persiapan a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD Cahaya Nur b. Melakukan observasi terhadap siswa kelas VA SD Cahaya Nur untuk mengetahui keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. c. Identifikasi masalah yang ada di kelas yaitu kurangnya keaktifan dan prestasi belajar siswa relative rendah untuk mata pelajaran matematika. d. Menganalisis masalah belajar siswa. e. Menyusun dan menyiapkan instrumen pembelajaran Silabus, RPP, bahan ajar 33 f. Menyusun dan menyiapkan instrumen pengumpulan data rubrik pengamatan minat, pedoman wawancara, kisi-kisi soal, soal evaluasi dan instrumen penilaian. g. Mempersiapkan sarana pendukung kegiatan pembelajaran di kelas, seperti: media pembelajaran 3.3.2 Rencana Tindakan setiap siklus Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan kelas sebagai berikut: 3.3.2.1 Siklus I Siklus I akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, setiap pertemuan dialokasikan 2 JP. 1 Rencana Tindakan Peneliti mendalami silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 2 PelaksanaanTindakan  Pertemuan I a Siswa melihat video tentang mencari volume kubus menggunakan alat peraga kubus satuan. b Guru menanamkan konsep menghitung volume kubus dengan menggunakan media yang tersedia. c Siswa diminta menyelesaikan soal menggunakan alat peraga kubus satuan secara berkelompok. d Siswa mempersentasikan hasil jawaban di depan kelas. 34 e Siswa lain menanggapi jawaban teman yang melakukan persentasi. f Guru memfasilitasi siswa untuk menyimpulkan materi volume kubus. g Siswa menjawab pertanyaan refleksi dari guru pada lembar refleksi. h Siswa mengerjakan evaluasi.  Pertemuan II a Guru memberikan permasalahan mengenai penggunaan rumus volume kubus dengan peraga kubus dari kardus bekas dan bangun ruang yang ada disekitar siswa. b Siswa diminta menyelesaikan soal menggunakan alat peraga kubus dari kardus bekas dan bangun ruang yang ada disekitar siswa secara berkelompok. c Siswa mempersentasikan hasil jawaban di depan kelas. d Siswa lain menanggapi jawaban teman yang melakukan persentasi. e Guru memfasilitasi siswa untuk menyimpulkan materi volume kubus. f Siswa menjawab pertanyaan refleksi dari guru pada lembar refleksi. g Siswa mengerjakan evaluasi. 3 Pengamatan Pengamatan keaktifan belajar siswa dilakukan oleh peneliti menggunakan lembar pengamatan yang telah tersedia. Pengamatan 35 dilaksanakan pada saat pembelajaran matematika berlangsung. Pengamat mengisi turus pada lembar pengamatan yang disediakan peneliti. Turus yang dihasilkan pada setiap lembar pengamatan akan diubah ke dalam bentuk presentase. Untuk mengubah turus ke dalam bentuk presentase ialah dengan menjumlah turus setiap indikator kemudian dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 100. Setelah diperoleh dalam bentuk persen, maka dibandingkan dengan kondisi awal indikator keaktifan dan target capaian yang diharapkan. Pada kondisi awal juga dilakukan cara yang sama untuk memperoleh data tersebut. Jika sudah mencapai target yang diinginkan maka dikatakan terjadi peningkatan keaktifan. 4 Refleksi Kegiatan refleksi yang dilakukan peneliti dan guru adalah: a Mengevaluasi yang telah dilakukan pada pelaksanaan siklus I, mengenai keberhasilan yang tercapai, kesulitan, dan hambatan yang dihadapi . b Membandingkan hasil tes dan pengamatan yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. c Merencanakan dan menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan pada siklus ke II berdasarkan hasil yang telah diperoleh. 3.3.2.2 Siklus II Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan, setiap pertemuan dialokasikan 2 JP. 36 1 PerencanaanTindakan Refleksi yang dilakukan berdasarkan hasil pelaksanaan siklus I digunakan sebagai acuan untuk menyusun perangkat pembelajaran di diklus II. Peneliti menyusun Silabus, RPP, LKS, dan Bahan Ajar dengan perbaikan-perbaikan berdasarkan refleksi di siklus I serta mendalaminya. 2 Pelaksanaan  Pertemuan I a Siswa bersama guru melakuk an tanya jawab tentang “bangun ruang apakah kelasmu ini?” b Guru menanamkan konsep menghitung volume balok dengan menggunakan media yang tersedia. c Siswa diminta menyelesaikan soal mencari volume balok menggunakan alat peraga kubus satuan secara berkelompok. d Siswa mempersentasikan hasil jawaban di depan kelas. e Siswa lain menanggapi jawaban teman yang melakukan persentasi. f Guru memfasilitasi siswa untuk menyimpulkan materi volume balok. g Siswa menjawab pertanyaan refleksi dari guru pada lembar refleksi. i Siswa mengerjakan evaluasi  Pertemuan II a Guru memberikan permasalahan mengenai penggunaan rumus volume balok dengan bangun ruang yang ada disekitar siswa. 37 b Siswa diminta menyelesaikan soal menggunakan alat peraga balok dari kardus bekas dan bangun ruang yang ada disekitar siswa secara berkelompok. c Siswa mempersentasikan hasil jawaban di depan kelas. d Siswa lain menanggapi jawaban teman yang melakukan persentasi. e Guru memfasilitasi siswa untuk menyimpulkan materi volume balok. f Siswa menjawab pertanyaan refleksi dari guru pada lembar refleksi. g Siswa mengerjakan evaluasi. 3 Pengamatan Pengamatan keaktifan belajar siswa dilakukan oleh peneliti menggunakan lembar pengamatan yang telah tersedia. Pengamatan dilaksanakan pada saat pembelajaran matematika berlangsung. Pengamat mengisi turus pada lembar pengamatan yang disediakan peneliti. Turus yang dihasilkan pada setiap lembar pengamatan akan diubah ke dalam bentuk presentase. Untuk mengubah turus ke dalam bentuk presentase ialah dengan menjumlah turus setiap indikator kemudian dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 100. Setelah diperoleh dalam bentuk persen, maka dibandingkan dengan siklus I indikator keaktifan dan target capaian yang diharapkan. Jika sudah mencapai target yang diinginkan maka dikatakan terjadi peningkatan keaktifan. 38 4 Refleksi Kegiatan refleksi yang dilakukan peneliti dan guru adalah: a Mengevaluasi yang telah dilakukan pada pelaksanaan siklus II, mengenai keberhasilan yang tercapai, kesulitan, dan hambatan yang dihadapi . b Membandingkan hasil tes dan pengamatan yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. c Menentukan apakah siklus perlu dilanjutkan atau tidak.

3.4 Instrumen Penelitian