4 Melalui media audio visual dapat memungkinkan terjadinya interaksi
langdung antara anak didik dan lingkungannya. 5
Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, sehingga dapat terhindar dari pengertian-pengertian yang abstrak.
6 Memberikan pengalaman yang nyata kepada anak didik.
7 Ikut membantu menumbuhkan pengertian yang berdampak pada
perkembangan bahasa. 8
Media audio visual memberikan pengalaman yang integral dari yang konkret sampai ke abstrak.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Ada tiga penelitian sebelumnya yang dapat menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti masih relevan untuk dilaksanakan
yaitu penelitian Bariyatun tahun 2012, Kusumaningrum tahun 2012, dan penelitian Sutikno tahun 2010.
Bariyatun 2012 menyusun penelitian dengan judul “
Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peningkatan keterampilan menyimak, dengan
menggunakan media audio visual dalam pelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN 22 Sungai Ambawang. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN
22 Sungai Ambawang, yang berjumlah 14 orang.
Hasil penelitiannya menunjukan bahwa pembelajaran menyimak menggunakan media audio visual sudah terbukti mengalami peningkatan. Hal
ini ditunjukkan dengan penelitian pada siklus 1 siswa yang aktif menyimak dengan baik 71,43, sedangkan siswa yang tidak aktif menyimak ada
28,57, nilai rata-rata hasil belajar siswa yang dicapai adalah 65. Pada siklus 2 terjadi peningkatan siswa yang aktif menyimak meningkat menjadi
87,14, sedangkan yang tidak terampil menyimak ada 12,89, dengan nilai rata-rata menyimak siswa yaitu 87,57.
Kusumaningrum 2012
menyusun penelitian
dengan judul
“
Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII SMP Bina Putra Nusantara Seren Tahun
Pelajaran 20122013”. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu 1 penerapan kemampuan menyimak cerita rakyat dengan media audio visual,
2 pengaruh kemampuan menyimak cerita rakyat dengan media audio visual, 3 peningkatan kemampuan menyimak cerita rakyat dengan media audio
visual pada siswa kelas VII SMP Bina Putra Seren tahun pelajaran 20122013. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Bina
Putra Nusantara Seren yang berjumlah 34 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Pada
prasiklus nilai rata-rata menyimak siswa adalah 66,1, setelah dilakukan tindakan siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 73,5 dan
pada siklus II nilai rata-rata menjadi 80. Nilai menyimak pada siklus II sudah
termasuk dalam kategori baik karena sudah memenuhi standar KKM yaitu 6,7.
Pada siklus I terdapat 18 siswa atau 53 mempunyai perhatian baik dan 7 siswa atau 21 mempunyai perhatian cukup. Pada Siklus II sebanyak 32
atau 94 siswa menyatakan tertarik dan 2 siswa atau 6 tidak tertarik dengan penggunaan media audio visual. Berdasarkan hasil analisis maka
penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas VII SMP Bina Putra Nusantara Seren tahun
pelajaran 20122013. Sutikno 2010
menyusun penelitian dengan judul “
Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri
Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan pemahanam siswa menggunakan
media multimedia dengan pendekatan inkuiri terbimbing. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-1 dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 orang siswa putra dan 21 orang siswa putri. Instrumen
yang digunakan adalah tes dan angket. Kemampuan kognitif pada kondisi awal penelitian ini menunjukkan 52,50 dari jumlah siswa memperoleh nilai
kurang dari 65, sedangkan nilai rata-rata kelas adalah 59,24 dan nilai rata-rata siswa sebesar 57,50. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai rata-rata
siswa menjadi 60,30 dan ketuntasan kelas 32,50. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa mencapai 72,5 dan ketuntasan belajar kelas mencapai 95.
Peningkatan tidak hanya pada kemampuan kognitif saja namun juga pada pemahaman siswa. Siklus I menunjukkan ketidak pahaman siswa
sebesar 67,50 dan pada siklus II 5,00 skor rata-rata siswa tidak paham. Analisis tanggapan siswa sebelum tindakan sebesar 72,90, setelah tindakan
meningkat menjadi 76,81. Jadi, penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan berbantu multimedia dapat meningkatkan minat dan
pemahaman siswa kelas X-1 semester 2 SMAN 14 Semarang. Peneliti menyusun penelitian dengan judul “
Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Menggunakan Media Audio Visual
Siswa Kelas V A SD Negeri Jongkang Tahun Pelajaran 20132014”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media audio
visual dapat meningkatkan minat dan kemampuan menyimak unsur cerita rakyat siswa kelas VA SD Negeri Jongkang. Jenis penelitian yang digunakan
adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dari penelitian ini berjumlah 23 orang yang terdiri dari 15 orang siswi dan 8 orang siswa.
Keistimewaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumya yaitu terletak pada sekolah, kelas, materi pembelajaran dan tahun ajaran
yang berbeda. Dengan demikian penelitian ini masih relevan untuk dilaksanakan.
C. Kerangka Berpikir