Gambar 5. Diagram Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat
. Data menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 54,43. Terdapat  8 siswa
34 yang tuntas dan 15 siswa 65 tidak tuntas  mencapai  KKM  yaitu 65.
2. Siklus I
Siklus  I  terdiri  dari  empat  tahap  yaitu:  perencanaan,  pelaksanaan, observasi  dan  refleksi.  Berikut  ini  penjabaran  setiap  tahapan  yang
dilaksanakan.
1 Perencanaan
Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada  hari Rabu tanggal  19  Maret  2014  dan  Jumat  21  Maret  2014  dengan  materi
mengidentifikasi  unsur  cerita.  Dalam  perencanaan  siklus  I,  peneliti menyusun  rubrik  untuk  menilai  minat  siswa  yang  meliputi  lembar
observasi  serta  kuesioner.  Peneliti  juga  mempersiapkan  perangkat pembelajaran  untuk  pertemuan  I  dan  II  yang  terdiri  dari  silabus,
RPP,rubrik  penilaian,  LAS,  lembar  evaluasi,  video  pembelajaran,
34 65
Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat
Tuntas Tidak Tuntas
peralatan untuk membuat karya kalender cerita,
name tag
,  laptop,
viewer,
kabel.
2 Pelaksanaan
Pertemuan I Pertemuan  I  ini  dilaksanakan  pada  hari  Rabu  19  Maret  2014  pukul
11.00-12.10  WIB  2  JP  atau  70  menit.  Pada  pertemuan  1  pembelajaran berfokus  pada  unsur  intrinsik  cerita  yaitu  tokoh,  tema  dan  latar  latar
tempat,  waktu  dan  suasana.  Pelaksanaan  penelitian  diawali  dengan memberikan  salam,  berdoa,  mengabsen  siswa,  melakukan apersepsi  yaitu
dengan menanyakan
cerita rakyat
yang berasal
dari daerah
Yogyakarta.Guru  memotivasi  siswa  dengan  mengajak  siswa  bermain tebak-tebakan  m
engenai  cerita  “Roro  Jonggrang”.  Selanjutnya,  guru menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Pada  kegiatan  inti,  guru  menampilkan  materi  pembelajaran  unsur- unsur  intrinsik  cerita  rakyat  menggunakan
slide  powerpoint
,  saat menyampaikan  materi  siswa  terlihat  senang  dan  penasaran.  Guru  dan
siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah ditampilkan dan cerita  rakyat
“Roro  Jonggrang”.  Beberapa  siswa  menjawab  pertanyaan yang diajukan oleh  guru dengan semangat.  Kemudian guru menayangkan
vid eo  cerita  rakyat  “Roro  Jonggrang”.Namun  sebelum  melihat  tayangan
video  siswa  diminta  untuk  menyimak  cerita  secara  saksama.  Selama proses  penayangan,  siswa  terlihat  mengikuti  dengan  baik.  Video  cerita
rakyat “Roro Jonggrang” diputarkan sebanyak 2 kali. Setelah penayangan
video, siswa mendapatkan Lembar Aktivitas Siswa yang berisi soal terkait cerita.
Pada  kegiatan  akhir,  guru  bersama  dengan  siswa  membuat kesimpulan  mengenai  materi  yang  telah  dipelajari  serta  merefleksikan
kegiatan  pembelajaran  dengan  menanyakan  perasaan  dan  kesulitan  yang masih dialami oleh siswa. Guru memberikan salam penutup.
Pertemuan II
Pertemuan I ini dilaksanakan pada hari Jumat 21 Maret 2014 pukul 09.15-10.45 WIB 2 JP. Pada pertemuan kedua ini pembelajaran berfokus
pada  unsur  intrinsik  cerita  yaitu  watak  tokoh  dan  amanat.  Kegiatan  awal dilaksanakan  dengan  memberikan  salam,  berdoa,  mengabsen  siswa,
melakukan  apersepsi  dengan  menanyakan  materi  yang  telah  dipelajari pada  pertemuan  sebelumnya  serta  guru  memotivasi  siswa  dengan
menyanyikan  lagu  gubahan  tentang  cerita “Roro Jonggrang”  yang dibuat
dengan  lirik  lagu “Mana Dimana”, siswa terlihat bersemangat pada saat
menyanyikan lagu gubahan tersebut. Pada  kegiatan  inti  guru  menjelaskan  kembali  unsur  cerita  intrinsik
menggunakan
slide  powerpoint
.  Guru  dan  siswa  melakukan  tanya  jawab mengenai
unsur intrinsik
yang baru
saja ditampilkan.
Guru mengkondisikan  siswa  agar  siswa  tenang  dalam  melihat  tayangan  video
“Roro  Jonggrang”.  Setelah  menayangkan  video,  siswa  mendapatkan Lembar Aktivitas Siswa yang berisi soal-soal unsur instrinsik cerita. Setiap
siswa  mendapatkan  peralatan  yang  terdiri  dari  karton,  kertas  warna,
penjepit  kertas,  origami,  gunting  dan  lem  untuk  membuat  karya  kalender cerita  rakyat
“Roro  Jonggrang”.  Pada  kegiatan  akhir,  guru  dan  siswa menyimpulkan  kegiatan  pembelajaran  yang  telah  dilaksanakan  serta
menanyakan  kesulitan  yang  masih  dialami  dan  mengisi  angket  untuk mengetahui minat siswa.
3 Observasi
Observasi  dilaksanakan  untuk  melihat  minat  siswa  selama  pelajaran berlangsung  dan  proses  pembelajaran  yang  dilaksanakan.  Hasil  observasi
didapat dari guru dan para observer.  Hasil observasi proses pembelajaran pada pertemuan I yaitu sebagai berikut. 1 guru masih terlihat grogi dalam
menjelaskan  unsur-unsur  intrinsik,  2  pada  saat  tayangan  video  terdapat dua  siswa  yang  mengatakan  “Berisik”  hal  ini  dikarenakan  pada  saat
penayangan video kelas sebelah ribut, sehingga menganggu suasana kelas V  A,  3  minat  siswa  kurang  terlihat,  karena  hanya  beberapa  indikator
yang  sudah  nampak,  4  ketika  tanya  jawab  mengenai  cerita  yang ditayangkan, hanya terdapat beberapa siswa yang menanggapi pertanyaan.
Hasil  observasi  pada  pertemuan  II  yaitu  sebagai  berikut.  1guru sudah tidak grogi dalam menyampaikan unsur intrinsik. 2 siswa terlihat
lebih  bersemangat  dalam  mengikuti  kegiatan  pembelajaran,  3  pada  saat mengajarkan  cara  bernyanyi  lagu  gubahan  cerita
“Roro  Jonggrang” dengan  menggunakan  l
irik  “Mana  Dimana”  guru  lupa  akan  nada  pada lirik, sehingga siswa pun merasa bingung, namun hal tersebut dapat diatasi
dengan  menyanyikan  secara  bersama-sama,  4  pada  pertemuan  kedua
siswa  terlihat  lebih  bersemangat  dalam  belajar  terutama  ketika  membuat kalender  cerita,  pada  pertemuan  kedua  ini  siswa  masih  terlihat  bingung
ketika  menuliskan  tema  cerita  rakyat,  hal  ini  terlihat  dari  banyak  siswa yang  menuliskan  judul  cerita  ketika  diminta  untuk  menuliskan  tema.
Selain itu siswa juga masih bingung ketika menentukan latar suasana dan amanat dari cerita.
Data minat diperoleh melalui observasi dan kuesioner. Berikut ini rata-rata nilai minat siswa pada siklus I.
Gambar 6. Diagram Hasil Minat Siklus I
Data menunjukkan rata-rata skor minat adalah 62,03. Skor rata-rata minat tersebut belum mencapai target yang diharapkan untuk siklus I, maka
penelitian melanjutkan ke siklus II. Selain  data  rata-rata  minat  siswa  berikut  ini  data  nilai  rata-rata
menyimak cerita rakyat melalui hasil evaluasi. 62,03
19,97
Rata-Rata
Minat Siklus I
Siklus I Skor yang belum
tercapai 80= Skor Maksimal
100= Skor Maksimal Gambar 7. Diagram Hasil Kemampuan Menyimak Siklus I
Gambar 8. Diagram Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat
Data  menunjukkan  nilai  rata-rata  menyimak  cerita  rakyat  siklus  I sebesar  61.95.  Jumlah  siswa  yang  tuntas  sebesar  39  dan  tidak  tuntas
terdapat  61.  Rata-rata  nilai  dan  jumlah  siswa  yang  mencapai  KKM belum memenuhi target yang diharapkan untuk siklus I.
61,95 38,05
Rata-Rata Menyimak Siklus I
Siklus I Skor yang
belum tercapai 100= Skor Maksimal
61 39
Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat
Tuntas Tidak Tuntas
4 Refleksi
Refleksi  dilakukan  dengan  berdiskusi  bersama  guru  dan  rekan-rekan yang  telah  membantu  dalam  pelaksanaan  penelitian.  Refleksi  mencakup
dua  hal  yaitu  refleksi  proses  pembelajaran  dan  hasil  belajar.  Berikut penjabaran refleksi tersebut.
a Refleksi proses pembelajaran
Secara keseluruhan pembelajaran sudah dapat dilaksanakan dengan baik,  perencanaan  sudah  terlaksana  semua,  penggunaan  media  audio
visual dalam menyimak cerita “Roro Jonggrang” dapat menarik bagi
siswa karena siswa terbantu dalam memahami cerita rakyat. Ruangan yang  digunakan  untuk  penelitian  siklus  I  terlalu  terang,  sehingga
gambar kurang jelas. Kelas yang bersebelahan dengan kelas V A pun kerap  kali  ribut,  sehingga  sedikit  mengganggu  proses  pembelajaran.
Strategi untuk
mengatasi masalah
tersebut yaitu
dengan memindahkan ruangan kelas ke kelas yang lain.
b Refleksi hasil belajar
Minat belajar siswa sudah mengalami peningkatan diakhir siklus 1, yang  ditandai  dengan  siswa  menyiapkan  buku  pelajaran  sebelum
pelajaran  dimulai,  mengucapkan  salam  ketika  guru  datang,  mencari jawaban  dari  tugas  yang  diberikan,  membuat  catatan  mengenai
materi,  mengajukan  diri  dalam  menjawab  pertanyaan,  mengikuti kegiatan  pembelajaran  dari  awal  hingga  akhir,  memperhatikan  guru
saat menjelaskan, berusaha menyelesaikan tugas  yang diberikan, dan tidak mengganggu teman ketika belajar.
Meskipun minat siswa telah mengalami peningkatan namun belum mencapai  target  untuk  siklus  I.  Hal  ini  dikarenakan  siswa  masih
belum  berani  bertanya  kepada  guru,  siswa  tidak  membawa  buku sumber  lainnya,  siswa  belum  berani  maju  untuk  mengerjakan  soal,
mengoreksi bila guru kurang tepat dalam menjelaskan. Kemampuan menyimak cerita rakyat dan jumlah siswa yang tuntas
sudah mengalami peningkatan, tetapi belum memenuhi target siklus I.
Hal  ini  dikarenakan    ruangan  terlalu  terang  sehingga  tayangan  video kurang  jelas,  siswa  masih  kesulitan  dalam  menentukan  tema  dan
amanat pada cerita rakyat. Peneliti kemudian melanjutkan ke siklus II untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang.
3. Siklus II