Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibicarakan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peran yang sangat penting pada berbagai aspek kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan sehari-hari oleh manusia. Bahasa adalah salah satu penunjang dalam mencapai keberhasilan, karena sebagian besar aktivitas manusia menggunakan bahasa. Melalui bahasa manusia dapat menyampaikan gagasan, ide, perasaan, partisipasi, keinginan serta dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber Iskandarwassid, 2008:226. Bahasa perlu diperkenalkan saat anak masih dini, sehingga ketika beranjak dewasa kemampuan bahasa anak semakin berkembang. Penguasaan bahasa akan semakin tinggi bila dilakukan dengan latihan secara terus menerus. Pembelajaran bahasa di sekolah, diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa, baik secara lisan maupun tertulis. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sebagian besar aktivitasnya mengembangkan keterampilan berbahasa. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang terdapat pada Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 mencakup empat 1 komponen keterampilan yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Hermawan 2012:33, menyatakan bahwa menyimak dapat juga dikatakan sebagai keterampilan mendengarkan, namun menyimak lebih menggunakan kemampuan mengingat dan menyampaikan kembali isi dari materi yang telah disampaikan oleh pembaca. Keterampilan menyimak dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif menerima sedangkan keterampilan berbicara dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Hermawan 2012:30, menyatakan bahwa keterampilan menyimak perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar efektif. Hal ini didasarkan atas hasil penelitian yang menunjukan bahwa umumnya orang hanya mampu mengingat sekitar 25 hingga 50 dari apa yang didengar. Keterampilan menyimak berhubungan pula dengan aspek psikologis karena menyangkut minat dan perhatian Hermawan, 2012:34. Minat menjadi suatu dorongan yang membuat seseorang untuk melakukan suatu hal. Minat yang dimiliki oleh siswa dapat berpengaruh terhadap hasil belajarnya, karena minat merupakan sumber dari usaha Nurkancana, 1983:225. Minat bukanlah sesuatu yang dimiliki secara begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat dikembangkan, melalui pengalaman-pengalaman yang diperolehnya Singer, 1987:93. Siswa yang memiliki minat kurang terhadap sesuatu dapat dikembangkan melalui beberapa faktor penunjang. Peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas V A SD Negeri Jongkang yang terletak di Dusun Sedan, Kecamatan Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Peneliti memilih siswa kelas V A SD Negeri Jongkang sebagai subjek penelitian, karena peneliti pernah melakukan observasi ketika tugas Landasan Pendidikan dan berdasarkan hasil observasi serta wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa SD Negeri Jongkang memerlukan peningkatan keterampilan menyimak, terutama pada Kompetensi Dasar mengidentifikasi unsur cerita tema, tokoh, watak, latar, amanat. Berdasarkan hasil wawancara didapati bahwa ada beberapa siswa yang nilai menyimaknya masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari beberapa siswa yang nilainya masih kurang. Kegiatan menyimak yang dilakukan di kelas V A biasanya dilakukan dengan membaca bacaan dari buku paket Mudah Belajar Bahasa Indonesia Kelas 5 karangan Muh. Darisman dan bacaan dari sumber lainnya. Selain melakukan wawancara peneliti juga melakukan observasi yang dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada hari Sabtu 23 November 2013, Senin 25 November 2013 dan Rabu 4 Desember 2013 pada saat pelajaran Bahasa Indonesia khususnya kegiatan menyimak khususnya dalam menentukan amanat, tokoh, tema dan latar ketika guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Ketika di kelas minat siswa pun kurang terlihat. Hal ini didapatkan melalui lembar observasi untuk setiap indikator minat kurang terlihat terutama pada indikator kemauan untuk mengembangkan diri dan partisipasi siswa dalam pembelajaran selain itu beberapa siswa membuat kegaduhan yaitu dengan bercerita, berteriak, berkeliling kelas, ngobrol dengan teman sebangkunya, tidak membawa sumber lain, siswa pun jarang bertanya kepada guru. Peneliti mendapatkan nilai menyimak sebagai kondisi awal dari setiap siswa yaitu dengan berkolaborasi bersama guru ketika pengambilan nilai menyimak cerita yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 6 Desember 2013. Berdasarkan nilai menyimak cerita tersebut, masih terdapat beberapa siswa yang nilainya dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan yaitu 65, dari 23 siswa terdapat 8 siswa 34,78 yang nilainya diatas KKM, dan 15 siswa 65,22 yang nilainya belum mencapai KKM. Minat setiap siswa ketika kondisi awal masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata minat siswa adalah 52. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menduga kurangnya minat dan kemampuan menyimak, karena media yang digunakan guru kurang menarik perhatian siswa dan kurang bervariasi, yaitu hanya menggunakan bacaan yang bersumber dari buku paket dan bacaan yang disiapkan oleh guru. Peneliti mencoba mengatasi masalah ini dengan menggunakan media audio visual. Media audio visual adalah media yang menampilkan unsur suara dan unsur gambar, yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan seseorang. Melalui penggunaan media audio visual siswa dapat melihat dan mendengar secara langsung cerita yang sedang dipelajari, selain itu siswa dapat terbawa dalam suasana yang terdapat dalam cerita serta penggambaran dari setiap tokoh akan terlihat lebih jelas. Oleh karena itu, peneliti ingin membuktikan apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas VA SD Negeri Jongkang Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 190

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SDN SELOMULYO SLEMAN

1 0 209

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI PENGUMUMAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU I YOGYAKARTA

0 0 223

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual untuk siswa kelas IV B SD Negeri Jongkang tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

0 0 220

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita anak menggunakan media audio visual siswa kelas III SDN Selomulyo - USD Repository

0 0 221

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI PENGUMUMAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IV SDN SELOMULYO

0 0 185

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SD KANISIUS KOTABARU I YOGYAKARTA

0 1 247

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas VB SD Negeri Jongkang Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

0 0 201