14
C. Pembelajaran Ekosistem
Dalam penelitian ini Standar Kompetisi SK yang digunakan adalah SK 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem. Kompetensi Dasar yang
dipakai adalah KD 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem.
Untuk dapat mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar seperti yang telah ditetapkan di atas, digunakan beberapa indikator yang dapat
membantu siswa antara lain. 1. Mengidentifikasi satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan bahwa
matahari merupakan sumber energi utama. 2. Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring
kehidupan berdasarkan hasil pengamatan suatu ekosistem Indikator-indikator di atas dapat dicapai siswa melalui metode yang tepat
dengan adanya tujuan pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai salah satu media pembelajarannya. Materi ekosistem yang dipelajari dalam penelitian
ini adalah tentang komponen penyusun ekosistem, hubungan antara komponen ekosistem, dan pola interaksi antar organisme dalam ekosistem.
D. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran
kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama Wena, 2009.
15
Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran di mana dalam sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6
orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar Taniredja, dkk., 2011. Hampir senada, Suyatno 2009 juga
mengungkapkan model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi
konsep, menyelaesaikan persoalan, atau inkuiri. Pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan sistem
pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Metode belajar yang
menekan belajar dalam kelompok heterogen saling membantu satu sama lain, bekerja sama menyelesaikan masalah, dan menyatukan pendapat untuk
memperoleh keberhasilan yang optimal baik kelompok maupun individual. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompak-
partisipatif, tiap anggota kelompok terdiri atas 4-5 orang, siswa heterogen kemampuan, gender, karakter, ada kontrol dan fasilitasi, dan meminta
tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi Suyatno, 2009. Langkah pembelajaran kooperatif menurut Suyatno 2009, adalah sebagai
berikut: a. menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa;
b. menyampaikan informasi; c. mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar;
d. membimbing kelompok belajar dan bekerja;
16
e. evaluasi; f. memberikan penghargaan.
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Elemen-elemen pembelajaran
kooperatif menurut Lie dalam Sugiyanto, 2010 adalah saling ketergantungan secara positif, interaksi tatap muka, akuntabilitas individual, dan keterampilan
untuk menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri antara lain:
- belajar bersama teman, - selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman
- saling mendengarkan pendapat diantara anggota kelompok, - belajar dari teman sendiri dalam kelompok,
- belajar dalam kelompok kecil, - produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat,
- keputusan tergantung pada siswa sendiri, - siswa aktif Stahl, 1994 dalam Taniredja, dkk 2011.
Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe dengan langkah yang berbeda-beda Suyatno, 2009. Beberapa tipe metode
pembelajaran kooperatif menurut Suyatno adalah sebagai berikut. 1
Tipe STAD Student Teams Achievement Division Tipe STAD adalah metode pemelajaran kooperatif untuk pengelompokan
kemampuan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. Secara ringkas sintak
17
pembelajaran tipe STAD, yaitu: mengajar, belajar dalam tim, tes, dan penghargaan tim.
2 Tipe NHT Numbered Head Together
Tipe NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif yang pada dasarnya merupakan varian dari diskusi kelompok. Tujuannya untuk memberi
kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan gagasan yang paling tepat Huda, 2013.
3 Tipe Jigsaw
Tipe Jigsaw termasuk pembelajaran kooperatif dengan sintak seperti berikut ini. Pengarahan, informasi bahan ajar, buat kelompok heterogen, berikan
bahan ajar LKS yan terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok. Tiap kelompok bertugas membahas bagian tertentu, bahan
belajar tiap kelompok adalah sama. Buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi. Kembali ke kelompok asal,
pelaksana tutorial pada kelompok asal oleh anggota kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.
4 TPS Think Pair Share
Metode pembelajaran ini tergolong tipe kooperatif dengan sintak: guru menyajikan materi klasikal, berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja
kelompok dengan cara berpasangan sebangku-sebangku think-pairs, presentasi kelompok share, kuis individual, buat skor perkembangan tiap siswa,
umumkan hasil kuis dan berikan reward.
18
5 TGT Team Games Tournament
TGT merupakan metode yang berkaitan dengan STAD, dimana siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh
tambahan poin untuk skor tim mereka.
E. Metode Picture and Picture