g. Comparative Fit Index CFI, dengan besaran indeks antara 0 – 1.
Semakin mendekati 1 menunjukkan tingkat fit yamg paling tinggi. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI
≥ 0,95. Bentuk ringkasan dari kesesuaian model seperti yang telah
dijelaskan diatas adalah seperti tabel 3.1 Tabel 3.1 : Goodness-of-fit Indices
No
Goodness ‐of ‐fit indices
Cut ‐Off Value
1 Chi
‐ Square Diharapkan
kecil 2
Significane Probability
0,05 3
RMSEA 0,08
4 GFI
0,90 5
AGFI 0,90
6 CMINDF
2,00 7
TLI 0,95
8 CFI
0,95
Sumber : Wijanto 2008
2. Kecocokan model pengukuran
measurement model fit
Setelah kecocokan model dan data secara keseluruhan adalah baik, langkah berikutnya adalah evaluasi atau uji kecocokan model
pengukuran. Evaluasi terhadap setiap konstruk atau model pengukuran hubungan antara sebuah variabel laten dengan beberapa indikator
secara terpisah melalui :
a. Evaluasi terhadap validitas
validity dari model pengukuran
Validitas berhubungan dengan apakah suatu variabel mengukur apa yang harus diukur, meskipun validitas tidak akan
pernah dapat dibuktikan, tetapi dukungan kearah pembuktian tersebut dapat dikembangkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menururt Ridgon dan Ferguson 1991 dalam Wijanto, 2008;64-66 suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yang
baik terhadap konstruk atau variabel laten lainnya, jika : 1.
Nilai t muatan faktor loading factors lebih besar dari nilai kritis atau
≥ 1,96 atau untuk praktisnya ≥ 2 2.
Muatan faktor standarnya standardized loading factors ≥ 0,70
atau
≥ 0,05 menurut Igbaria et,al 1997 dalam Wijanto 2008 b.
Evaluasi terhadap reliabilitas reliability dari model
pengukuran
Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat
sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk laten yang umum, dengan kata lain bagaimana hal-hal yang
spesifik saling membantu dalam menjelaskan sebuah fenomena yang umum
Construct – reliability = ∑ std loading
2
∑ Std loading
2
+ εj
Keterangan : 1
Standar loading diperoleh dari standardized loading untuk tiap- tiap indikator yang didapat dari hasil perhitungan komputer.
2 ∑e
j
adalah measurement error dari tiap indikator, yang diperoleh dari 1 – reliabilitas indikator.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,7 walaupun angka itu bukanlah sebuah ukuran yang “mati” artinya apabila
penelitian yang dilakukan bersifat eksploratori maka nilai dibawah 0,7 pun masih dapat diterima sepanjang disertai dengan alasan-
alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Variance extracted adalah ukuran yang menunjukkan varians
dari indikator-indikator yang diekstrksi oleh konstruk laten yang dikembangkan, nilai variance extracted yang tinggi menunjukkan
bahwa indikator-indikator itu telah mewakili secara baik konstruk laten yang dikembangkan. Nilai variance extracted ini
direkomendasikan pada tingkat paling sedikit 0,50. Variance extracted dapat diperoleh melalui rumus ini yaitu :
Variance – extracted = ∑ std loading
2
∑ Std loading
2
+ εj
Keterangan : 1
Standar loading diperoleh dari standardized loading untuk tiap- tiap indikator yang didapat dari hasil perhitungan komputer
2 E
j
adalah measurement error dari tiap indikator Ferdinand, 2002;55-58
3. Kecocokan model struktural structural model fit
Evaluasi atau analisis terhadap model struktural mencakup pemeriksaan terhadap signifikansi koefisien-koefisien yang diestimasi.
Metode SEM tidak saja menyediakan nilai koefisien-koefisien yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diestimasi tetapi juga nilai t-
hitung
c.r untuk setiap koefisien, dengan menspesifikasikan tingkat signifikan lazimnya
α = 5 maka setiap koefisien yang mewakili hubungan kausal yang dihipotesakan dapat
diuji signifikansinya secara statistik Wijanto, 2008;66-67.
3.5 Uji Hipotesis