Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted
menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability melebihi angka 0,70 dan variance
extracted lebih dari 0,50.
4.3.5. Evaluasi Normalitas
Uji normalitas
sebaran dilakukan
dengan Skewness Value
dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai
statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak
normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar
2,58. Tabel 4.9 : Normalitas Data
Variable min max
skew c.r. kurtosis c.r. y1.1
3.000 5.000 -.422 -1.707 -.992 -2.005 y1.2
3.000 5.000 -.524 -2.116 -.986 -1.992 y1.3 2.000
5.000 -.013
-.054 -1.131
-2.285 y1.4
2.000 5.000 -.392 -1.582 -.814 -1.644 y1.5
2.000 5.000 -.497 -2.009 -.684 -1.381 y1.6
2.000 5.000 -1.081 -4.368 1.236 2.498 y2.3
2.000 5.000 -.421 -1.700 -.586 -1.184 y2.2 2.000
5.000 -.057
-.232 -1.226
-2.478 y2.1
2.000 5.000 -.436 -1.762 -.982 -1.985 y3.3
2.000 5.000 -.393 -1.588 -.662 -1.338 y3.2
2.000 5.000 -.546 -2.207 -.348 -.703 y3.1
3.000 5.000 -.265 -1.072 -1.422 -2.873 x1
3.000 5.000 -.380 -1.536 -1.084 -2.191 x2
2.000 5.000 -.419 -1.695 -1.134 -2.292 x3 3.000
5.000 -.056
-.227 -1.488
-3.007 Multivariate
49.972 10.953
Sumber : Lampiran 9
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariate lebih dari 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi
masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler dan Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood
estimation MLE walau distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam
estimasi selanjutnya.
4.3.6. Analisis Model SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan
structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach
to SEM .
One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik.
Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar
dan tabel Goodness of Fit dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
x x3
e3
1 1
x2 e2
1
x1 e1
1
y
y1 y2
y3 y3.1
e13
1 1
y3.2 e14
1
y3.3 e15
1
y2.1 e10
1 1
y2.2 e11
1
y2.3 e12
1
y1.6 e9
1 1
y1.5 e8
1
y1.4 e7
1
y1.3 e6
1
y1.2 e5
1
y1.1 e4
1 0.005
dy dy1
dy2 dy3
1 1
1 1
Tabel 4.10 : Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices Model One-Step
Approach-Base Model Kriteria
Hasil Nilai Kritis
Evaluasi Model CminDF 1,716
≤ 2,00 kurang baik
Probability 0,000 ≥ 0,05
Belum fit RMSEA 0,086
≤ 0,08 kurang baik
GFI 0,830 ≥ 0,90
Cukup baik AGFI 0,763
≥ 0,90 kurang baik
TLI 0,931 ≥ 0,95
Cukup baik CFI 0,944
≥ 0,94 Cukup baik
Sumber : Lampiran 8 Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model
ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model
belum sesuai dengan data yang artinya model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini.
x x3
e3
1 1
x2 e2
1
x1 e1
1
y
y1 y2
y3 y3.1
e13
1 1
y3.2 e14
1
y3.3 e15
1
y2.1 e10
1 1
y2.2 e11
1
y2.3 e12
1
y1.6 e9
1 1
y1.5 e8
1
y1.4 e7
1
y1.3 e6
1
y1.2 e5
1
y1.1 e4
1 0.005
dy dy1
dy2 dy3
1
1
1 1
Tabel 4.11 : Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices Model One-Step
Approach- Model Modifikasi Kriteria
Hasil Nilai Kritis
Evaluasi Model CminDF 1,176
≤ 2,00 Baik
Probability 0,133 ≥ 0,05
Fit RMSEA 0,043
≤ 0,08 Baik
GFI 0,883 ≥ 0,90
Cukup baik AGFI 0,826
≥ 0,90 Cukup baik
TLI 0,983 ≥ 0,95
Baik CFI 0,987
≥ 0,94 Baik
Sumber : Lampiran 9 Dari
hasil evaluasi
terhadap model
one step approach modifikasi
ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan data, artinya model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model
ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
4.3.7. Multicolearity Atau Singularity