3.4 Teknik Analisis
Teknik analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan model persamaan struktur Structural Equation ModelingSEM. Pengujian dengan
teknik ini dipilih dengan pertimbangan bahwa 1 SEM memiliki kemampuan menggabungkan model pengukuran Measurement model
dengan model struktur structural model secara simultan dan efisien bila dibandingkan dengan teknik-teknik multivariate lainnya Hair et al, 1998,
2 Model pengukuran ditujukan untuk dapat mengkonfirmasikan dimensi- dimensi yang dikembangkan pada sebuah faktor, sedangkan model
struktural berkenaan dengan model hubungan yang membentuk atau menjelaskan kausalitas antara faktor Ferdinand, 2002, 3 Adanya variabel
intervening yaitu pemanfaatan teknologi informasi.
3.4.1 Asumsi-asumsi Structural Equation Modeling
3.4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas
setiap skala variabel atau indikator observasian. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan
mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,50 Purwanto, 2003. Dan variabel yang
memiliki reliabilitas sangat baik dikarenakan nilai cronbach’s alpha yang dihasilkan lebih dari 0,70.
3.4.1.2 Uji Multivariate Outliers
Evaluasi terhadap multivariate outliers perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat
univariat, tetapi observasi itu dapat menjadi outlier bila dikombinasikan. Multivariate outliers diuji menggunakan uji Mahalanobis Distance pada
tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis Distance itu dievaluasi dengan menggunakan
χ
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian itu. Hair, 1995 dalam Ferdinand, 2002;102-103
Mahalanobis Distance yang lebih besar dari χ
2
jumlah variabel ; 0,001 maka sampel data dapat dikategorikan sebagai multivariate outlier.
Hair, 1995 dalam Ferdinand, 2002;106.
3.4.1.3 Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan adalah
multivariate. Pemeriksaan dilakukan dengan meliohat nilai z-score pada setiap indikator, asumsi normalitas diterima jika -2,58
≤ z-score ≤ 2,58
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sedangkan asumsi normalitas yang ditolak jika nilai z-score berada diluar interval tersebut. Ferdinand, 2002
3.4.1.4 Multicoliniearity atau Singularity