1
BAB I PENDAHULUAN
Bab 1 ini akan menjelaskan tujuh hal yaitu latar belakang masalah, pembatasan  masalah,  rumusan  masalah,  tujuan  penelitian,  manfaat
penelitian,  batasan istilah, dan spesifikasi produk.
A. Latar Belakang  Masalah
Pendidikan  merupakan  sesuatu  yang  sangat  penting,  karena kemajuan suatu bangsa tidak akan pernah terlepas  dari aspek pendidikan.
Berdasarkan pada UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dalam Badrudin, 2014:1 , menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana  untuk  mewujudkan  suasana  belajar  dan  proses  pembelajaran agar  peserta  didik  secara  aktif  mengembangkan  potensi  dirinya  untuk
memiliki  kekuatan  spiritual  keagamaan,  pengendalian  diri,  kepribadian, kecerdasan,  akhlak  mulia,  serta  keterampilan  yang  diperlukan  dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi 3 jenjang  yaitu  pendidikan  dasar,  menengah,  dan  tinggi.  Pendidikan
memiliki  banyak  manfaat  dan  tujuan  bagi  siapa  saja  yang  terlibat  di dalamnya.
Pendidikan  merupakan  sesuatu  paling  dasar  yang  memberikan pengetahuan
dan keterampilan
yang diperlukan
untuk hidup
bermasyarakat.  Menurut  UU  No.20  Tahun  2003  pasal  3  dalam  Kompri, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2015: 17 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa tujuan pendidikan  adalah  untuk  mengembangkan  potensi  peserta  didik  agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga  negara  yang  demokratis  serta  bertanggung  jawab.  Oleh  sebab  itu untuk  mencapai  tujuan  dari  pendidikan,  maka  diperlukan  Sumber  Daya
Manusia SDM yang memadai. Suatu  bangsa  dan    negara  dapat  dikatakan  maju  apabila  kualitas
Sumber  Daya  Manusia  SDM  baik.  Suardi  2012:  iii  mengungkapkan bahwa  pendidikan  harus  memberikan  sumbangan  yang  besar  bagi
peningkatan  SDM  agar  menjadi  lebih  berkualitas.  Kualitas  suatu pendidikan  dapat  dilihat  pada  kemampuan  lulusan  pada  suatu  jenjang
pendidikan.  Mardapi  2008:  5  menjelaskan  bahwa  salah  satu  upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan perbaikan sistem
penilaian.  Peningkatan  kualitas  pendidikan  dapat  dilakukan  dengan meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas penilaian.
Penilaian merupakan
kegiatan untuk
mengumpulkan, menganalisis,  dan  menafsirkan  suatu  data  tentang  hasil  belajar  siswa  dan
mengolah  data  tersebut  menjadi  sebuah  nilai  yang  digunakan  untuk menilai  hasil  belajar  dan  perkembangan  belajar  siswa.  Penilaian  hasil
belajar tersebut akan membantu guru dalam mengukur kemampuan siswa pada
aspek atau
materi pembelajaran.
Kunandar 2013:
61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengungkapkan  bahwa  penilaian  hasil  belajar  harus  dilakukan  dengan baik mulai dari penentuan instrumen, penyusunan instrumen, pelaksanaan
penilaian,  analisis  hasil  penilaian  dan  program  tindak  lanjut  hasil penilaian. Hal tersebut dilakukan agar hasil dari penilaian dapat mengukur
aspek  yang  menjadi  tujuan  suatu  pembelajaran.  Untuk  mengetahui kemampuan  dari  masing-masing  peserta  didik  maka  dapat  dilakukan
pengujian  atau  pemberian  tes  dalam  setiap  akhir  pembelajaran.  Untuk melakukan  pengujian,  guru  harus  membuat  alat  ukur  atau  tes  yang  akan
dikerjakan oleh peserta didik. Masidjo 1995: 38 memaparkan bahwa tes adalah suatu alat ukur
yang  berupa  serangkaian  pertanyaan  yang  harus  dijawab  secara  sengaja dalam  suatu  situasi  yang  distandarisasikan,  dan  yang  dimaksudkan  untuk
mengukur  kemampuan  dan  hasil  belajar  individu  atau  kelompok.  Sebuah tes  akan  dikatakan  baik  jika  memenuhi  persyaratan  tes  yaitu  validitas,
reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis. Banyak ragam bentuk tes yang dilaksanakan oleh suatu lembaga pendidikan, diantaranya adalah
bentuk  soal  tes  pilihan  ganda.  Item  tes  pilihan  ganda  yang  baik  tersebut juga  harus  memuat  karakteristik  butir  soal,  yaitu  daya  pembeda,  tingkat
kesulitan soal dan pengecoh pada soal. Pemberian soal tersebut akan dapat dapat  memberikan  gambaran  yang  jelas  mengenai  kemampuan  siswa
terhadap materi yang diajarkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Peneliti  mendapatkan  informasi  yang  didapat  saat  melakukan wawancara  dengan  guru  kelas  IVA  dan  IVB  di  SD  Kanisius  Sorowajan.
Hasil  wawancara  yang  dilakukan  peneliti  pada  hari  Senin,  01  Agustus 2016  di  SD  Kanisius  Sorowajan  menunjukkan  bahwa  guru  belum
sepenuhnya  membuat  soal  sendiri,  karena  masih  ada  soal  yang  diambil dari buku LKS, buku paket, atau buku kumpulan soal. Guru masih merasa
kesulitan  dalam  membuat  soal.  Jenis  soal  yang  dibuat  oleh  guru  adalah soal pilihan ganda dan uraian. Guru belum melakukan  pengujian validitas
dan  reliabilitas  pada  setiap  soal  yang  diujikan.  Dalam  pembuatan  soal pilihan  ganda,  guru  belum  sampai  pada  ranah  kognitif  mencipta.  Guru
biasanya  membuat  soal  sampai  pada  ranah  menganalisis.  Hal  tersebut terjadi karena anggapan guru yang memandang bahwa ranah mengevaluasi
dan  mencipta  itu  lebih  tepat  digunakan  pada  soal  uraian  karena berhubungan  langsung  dengan  praktik  dan  percobaan.  Materi  yang
dianggap  sulit  dan  membutuhkan  contoh  soal  yang  berkualitas  adalah materi  pengukuran.  Dari  hasil  wawancara  tersebut  menunjukan  bahwa
guru  membutuhkan  prototipe  soal  matematika  yang  sudah  valid,  reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran.
Berdasarkan  data  yang  diperoleh,  peneliti  merasa  terdorong  untuk melakukan penelitian dan pengembangan
Reserch and Development.
Tes yang  dikembangkan  berpedoman  pada  ranah  kognitif  dalam  taksonomi
Bloom yaitu pada ranah kognitif mengingat, memahami, mengaplikasikan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menganalisis,  mengevaluasi,  dan  mencipta  berdasarkan  tingkatan taksonomi  Bloom  yang  telah  direvisi.  Penelitian  yang    dikembangkan
berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompentesi Dasar 3.3  Menyelesaikan  Masalah  yang  Berkaitan  dengan  Satuan  Waktu,
Panjang, dan Berat untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar ”.
B. Pembatasan Masalah