Metode Bentuk Paralel Metode tes Berulang Instrumen Skor Diskrit Instrumen Skor Non Diskrit

27 skor non diskrit. Berikut penjelasan tentang cara untuk menguji reliabilitas:

1. Reliabilitas Eksternal

External Reliability

a. Metode Bentuk Paralel

Equivalent Method Metode pararel dilakukan dengan cara menyusun dua instrumen yang hampir sama equivalent . Instrument paralel atau equivalent adalah dua buah instrumen yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesulitan dan susunan, tetapi butir-butir pertanyaanpernyataan berbeda. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan biaya yang lebih karena harus menyusun dua instrumen, dan harus tersedia waktu yang lama untuk melakukan uji coba sebanyak dua kali.

b. Metode tes Berulang

Test-retest Method Metode ini dilakukan untuk menghindari penyusunan instrumen dua kali. Dengan menggunakan metode ini, kita hanya menyusun satu perangkat instrumen. Untuk tes yang banyak mengungkap pengetahuan ingatan dan pemahaman, metode ini kurang mengena karena responden masih ingat akan butir-butir soalnya. Pada Umumnya hasil tes yang kedua cenderung lebih baik daripada hasil tes pertama. Hal ini dimungkinkan karena adanya carry over effect. 28 2. Reliabilitas Internal Internal Reliability

a. Instrumen Skor Diskrit

Instrumen skor diskrit, nominal atau pilah adalah instrumen yang skor jawabanresponsnya hanya dua, yaitu 1 satu dan 0 nol. Dengan kata lain hanya dua jawaban yaitu benar dan salah. Jawaban benar diberi skor 1 satu sedangkan jawaban salah diberi skor 0 nol. Metode belah dua ini dikemukakan oleh Spearman-Brown. Ada dua cara membelah butir instrumen, yaitu : 1 Membelah butir instrumen menjadi kelompok butir nomor genap dan kelompok butir nomor ganjil yang selanjutnya disebut dengan belahan genap-ganjil. 2 Membelah butir instrumen menjadi kelompok butir nomor awal dan kelompok butir nomor akhir, yaitu separuh jumlah pada nomor-nomor awal dan separuh pada nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut dengan belahan awal-akhir.

b. Instrumen Skor Non Diskrit

Instrumen skor non diskrit adalah instrumen pengukuran yang dalam sistem skoringnya bukan 1 dan 0 satu dan nol, tetapi bersifat gradual , yaitu ada penjenjangan skor, mulai dari skor tertinggi sampai skor terendah. 29

c. Karakteristik butir soal

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 1 225

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 0 303

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1 6 280

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.

0 3 264

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

0 7 269

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 200

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 4 187

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar

0 1 223

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 13 301

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

0 0 267