81
Keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y, dua variabel yang dikorelasikan.
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown sebagai berikut:
Keterangan:
= indeks reliabilitas instrumen 2r
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r
= korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
Berdasarkan pendapat Musidjo 1995: 209 interpretasi reliabilitas dibagi menjadi 5 yaitu:
Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,20
Sangat Rendah
3. Daya beda
Kusaeri 2012: 175 menyatakan bahwa daya beda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antar siswa yang sudah
82
menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan. Daya pembeda untuk meningkatkan mutu setiap butir soal
melalui data empirik. Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui apakah butir soal tersebut baik, direvisi, atau ditolak.
Untuk menghitung daya pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut:
DP = atau DP =
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban yang benar pada kolom bawah
N = jumlah siswa yang mengerjakan tes
Kuesaeri 2012: 177 menjelaskan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
Tabel 3.8 Kriteria Daya Beda Daya Beda
Kategori
0,40 – 1,00
Baik sekali 0,30
– 0,39 Baik
0,20 – 0,29
Cukup 0,00
– 0,19 Sangat Tidak Baik
Berdasarkan tabel kriteria daya pembeda di atas, peneliti menggunakan kriteria baik 0,30-0,39 dan kriteria baik sekali 0,40- 1,00
untuk menyatakan soal tersebut dikatakan dapat membedakan siswa kelompok atas dengan siswa kelompok bawah.
83
4. Tingkat kesulitankesukaran
Kusaeri 2012: 174 menjelaskan bahwa tingkat kesulitan soal adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks.
Tingkat kesukaran TK =
Kusaeri 2012: 174, indeks tingkat kesulitan ini dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar dari 0 sampai 1. Klasifikasi tingkat
kesukaran soal adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Kesukaran Indeks kesukaran
Kategori
0,7 – 1,00
Mudah 0,3
– 0,7 Sedang
0,0 – 0,3
Sulit Sukar
Tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25 “mudah”, 50 “sedang” dan 25 “sukar” Widoyoko 2014: 136. Oleh karena itu,
tingkat kesukaran pada tes hasil belajar yang dibuat peneliti ini diharapkan sesuai kurva normal, yaitu 25 “mudah”, 50 “sedang” dan 25 “sukar”.
84
5. Pengecoh