112
yang dilakukan adalah melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD menggunakan pedoman wawancara yang dapat dilihat pada
tabel 3.1
. Wawancara tersebut dilakukan peneliti untuk mendapatkan analisis kebutuhan. Hasil dari wawancara yang telah dilakukan pada
dua guru tersebut menjelaskan bahwa guru tersebut membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel,
mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. Kedua peneliti melakukan validasi yang dilakukan oleh empat guru kelas IV
SD. Kesimpulan yang diperoleh dari validasi guru tersebut menyatakan bahwa desain produk tersebut layak untuk dipergunakan
atau diuji cobakan setelah melalui saran dan komentar yang telah diberikan oleh para guru. Ketiga, data diperoleh dari tes tersebut diuji
cobakan di lapangan pada jumlah yang terbatas di kelas IVA dan IVB SD Kanisius Sorowajan. Soal tes tersebut terdiri dari tipe A dan tipe
B, setiap masing-masing tipe terdiri dari 30 soal. Siswa di kelas IVA berjumlah 31 siswa sedangkan di kelas IVB berjumlah 29 siswa. Hasil
dari jawaban dari siswa tersebut dapat dilihat pada
lampiran 14 dan 15 halaman 238 dan 240
c. Desain Produk
Penyusunan desain produk diawali dengan menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai subjek dalam penelitian. Kelas yang
digunakan sebagai subjek penelitian tersebut adalah kelas IV. Peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
membuat soal kisi-kisi tes dengan menentukan SK dan KD yang akan digunakan. KD yang telah ditentukan tersebut kemudian akan
digunakan sebagai dasar dalam membuat indikator sesuai dengan ranah kognitif, mulai dari ranah kognitif mengingat sampai dengan
ranah mencipta. Berdasarkan indikator yang telah dibuat tersebut kemudian peneliti membuat soal yang sesuai dengan indikator yang
telah dibuat dengan jumlah soal sebanyak 60 soal pilihan ganda. Soal tersebut mempunyai tingkat kesukaran, tingkatan tersebut terdiri dari
tingkat yang paling sukar, sedang, dan mudah. Pengecoh yang dibuat diharapkan mampu mengecoh peserta tes minimal 5 dari peserta tes.
d. Validasi Desain
Berdasarkan pada
tabel 4.1
yang ada pada bab III. Hasil dari validasi desain dari guru kelas IVA SD Kanisius Sorowajan diperoleh
skor 3,06 termasuk kategori “baik”, validasi desain dari guru kelas
IVB SD Kanisius Sorowajan diperoleh skor 3,00 termasuk kategori “baik”, validasi desain dari guru kelas IVA SD Kanisius Wonosari II
diperoleh skor 3,31 termasuk kategori “baik”, dan validasi desain dari
guru kelas IVB SD Kanisius Wonosari II diperoleh skor 3,18 termasuk kategori “baik”.
114
e. Revisi Desain
Perbaikan dilakukan peneliti berdasarkan kritik dan saran yang telah diberikan oleh guru. Peneliti melakukan revisi pada
bagian-bagian yang disarankan yaitu memperbaiki penulisan huruf dan bilangan, memperbaiki
option
jawaban, memperbaiki soal dan kunci jawaban, mengganti soal yang sulit untuk dipahami,
memperbaiki estimasi soal, dan menambahkan lebih banyak lagi
gambargrafik dalam soal tes agar lebih menarik. f.
Uji Coba Produk
Peneliti melakukan uji coba produk di SD Kanisisus Sorowajan pada hari Rabu, 23 November 2016. Uji coba dilakukan
pada kelas IVA dan kelas IVB dengan jumlah siswa sebanyak 60 siswa. Uji coba dilakukan setelah jam istirahat dan dilaksanakan
dengan waktu 90 menit. Hasil uji coba kemudian di analisis menggunakan aplikasi TAP untuk mengetahui validitas, reliabilitas,
daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
g. Revisi Produk