48
B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan di bawah ini adalah jurnal dan
penelitian yang berkaitan dengan pengembangan tes.
Penelitian pertama
adalah penelitian
dengan judul
“Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Satuan Waktu Untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar” yang disusun oleh Ana Andiyastuti pada tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau
Research and Development RD
. Langkah- langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan, meliputi: 1
potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk.
Subjek penelitian yang digunakan adalah 30 siswa kelas V A dan 30 siswa kelas VB SD N Denggung. Hasil penelitian dan pengembanagan
ini menunjukkan bahwa 1 langkah-langkah penelitian dan pengembangan, meliputi: a potensi dan masalah, b pengumpulan
data, c desain produk, d validasi desain, e revisi desain, f uji coba produk, g revisi produk, 2 hasil uji empiris, meliputi: a soal yang
valid sebanyak 46, b reliabilitas tes termasuk dalam kategori tinggi, c daya pembeda dengan kategori baik dan sangat baik sebanyak 23
butir soal, d tingkat kesukaran dengan kategori mudah sebanyak 22, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kategori sedang 74 dan kategori sukar 4, e pengecoh yang tidak berfungsi sebanyak
9 option.
Penelitian yang relevan yang kedua dalah penelitian yang dilakukan Devi Mardhiyanti, Ratu Ilma Indra Putri, dan Nila
Kesumawati pada tahun 2011. Judul dari penelitian tersebut adalah “Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Untuk Mengukur
K emampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar”. Penelitian
ini adalah penelitian pengembangan
RD
. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VI E SD Xaverius 1 Palembang sebanyak 37 siswa.
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa 1 penelitian ini telah menghasilkan suatu produk soal matematika model
PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa SD yang valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator
yang menyatakan bahwa soal sudah baik, konstruk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, kaya dengan konsep, sesuai dengan
level siswa kelas VI SD, mengundang pengembangan konsep lebih lanjut, dan bahasa sesuai dengan EYD, soal tidak berbelit belit, soal
tidak mengandung penafsiran ganda, batasan pertanyaan dan jawaban jelas. Selain itu kevalidan soal juga tergambar dari hasil analisis butir
soal pada siswa non subjek penelitian. Praktis tergambar dari hasil uji coba pada s
mall group
di mana sebagian besar siswa dapat memahami soal dengan baik; 2 prototipe soal matematika model PISA yang
50
dikembangkan memiliki efek potensial yang positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD, hal ini terlihat dari skor
rata-rata siswa yang mencapai 47,89 dari skor maksimal 82 termasuk kategori kemampuan komunikasi matematis baik pada indikator
komunikasi matematis, yaitu menghubungkan benda nyata, gambar, atau diagram ke dalam ide matematika; menjelaskan ide, situasi, atau
relasi matematika dengan benda nyata, gambar, atau diagram; kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi, atau
simbol matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide; menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti
terhadap solusi. Berdasarkan wawancara dengan siswa bahwa soal matematika model PISA ini dapat menstimulasi mereka untuk
mengkomunikasikan jawabannya secara tertulis dengan memberikan gambar, penjelasan, alasan, dan bukti.
Penelitian yang relevan yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 oleh Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi
Setiawani dengan judul “Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi
Bloom Pada Siswa Kelas V SD” ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan paket tes dan memperoleh hasil pengembangan
paket tes kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisi taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Paket tes yang
51
dikembangkan terdiri dari dua tipe, yaitu Paket A dan Paket B. Banyaknya soal dan pertanyaannya sama untuk kedua paket tes. Setiap
paket tes terdiri dari 3 butir soal uraian dan setiap butir soal terdapat 3 pertanyaan dengan level yang berbeda. Pokok bahasan yang
dikembangkan menjadi paket tes adalah bilangan, aritmatika, dan geometri. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data
deskriptif kualitatif. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis validitas oleh validator, analisis validitas butir soal, analisis reliabilitas,
analisis daya beda, dan analisis tingkat kesukaran. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas V C SDN Jember Lor 1. Berdasarkan
hasil analisis validitas pada lembar validasi ahli, semua soal dalam paket tes memiliki interpretasi validitas sangat tinggi. Pada uji coba
yang terakhir uji coba
large group
diperoleh reliabilitas dengan interpretasi sangat tinggi. Hasil analisis validitas butir diperoleh 2
pertanyaan dengan validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan validitas tinggi, 4 pertanyaan dengan validitas cukup. Terdapat 5
pertanyaan dengan tingkat kesukaran sukar, 4 soal dengan tingkat kesukaran sedang, 0 soal dengan tingkat kesukaran mudah. Hasil
analisis daya pembeda didapat 4 pertanyaan dengan interpretasi daya jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi cukup, dan 1 pertanyaan dengan
interpretasi baik. Berdasarkan hasil validasi dan analisis uji coba, secara umum paket tes yang dikembangkan telah sesuai dengan level berpikir
52
tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid dan reliabel.
Berdasarkan ketiga
penelitian terdahulu
mengenai pengembangan tes pada mata pelajaran matematika di atas, peneliti
menyimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti masih relevan untuk diteliti. Hal ini dikarenakan dari ketiga penelitian
terdahulu tersebut, belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengembangan tes hasil belajar matematika menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kerangka Penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.1
Literature Map
Penelitian yang Relevan
Ana Andiyastuti 2016.
Pengembangan Tes Hasil Belajar
Matematika Kompetensi Dasar
Melakukan Operasi Hitung
Satuan Waktu Untuk Siswa
Kelas V Sekolah Dasar.
Devi Mardhiyanti, Ratu Ilma Indra Putri,
dan Nila Kesumawati 2011
Pengembangan Soal Matematika Model
Pisa Untuk Mengukur
Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa Sekolah Dasar”.
Siti Sofiyah, Susanto,dan Susi
Setiawani 2015 Pengembangan
Paket Tes Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Matematika
Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom
Pada Siswa Kelas V SD.
Agnes Devi Rianingsih 2017 Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetesi Dasar
3.3 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Satuan Waktu, Panjang dan Berat untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
54
C. Kerangka Berpikir