Wilk’s Lambda Stuktur Matrix

w 4 = 1,049 Artinya Apabila rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 , naik 1 satuan maka cononical diskriminant juga naik sebesar 1,049 dengan asumsi rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 , rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , rasio laba sebelum bunga dan pajak X 3 bernilai nol atau konstan. Rasio X 4 mempunyai pengaruh yang poositif artinya jika kemampuan perusahaan menghasilkan nilai pasar modal saham untuk memenuhi kewajiban atau hutang perusahaan naik, maka standar kebangkrutan akan naik sebesar 1,049.

c. Wilk’s Lambda

Uji ini digunakan untuk mengetahui tingkat singnifikan rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 , rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 , rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 terhadap potensi kebangkrutan. Uji ini menggunakan uji Wilk’s Lamda Tabel 4.5. Wilk’s Lambda Wilks Lambda Test of Functions Wilks Lambda Chi-square df Sig. 1 ,723 15,275 4 ,004 Sumber : Lampiran 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan Tabel 4.5. diketahui bahwa Wilks’ Lambda sebesar 0,723 atau sama dengan Chi square 15,275 nilai ini singnifikan pada 0,004, dapat disimpulkan fungsi diskriminan signifikan secara statistik yang berarti nilai means rata-rata score diskriminan untuk kedua grup perusahaan ada perbedaan secara signifikan potensial kebangkrutan dan potensial tidak bangkrut.

d. Stuktur Matrix

Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 , rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 , rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 terhadap potensi kebangkrutan. Tabel 4.6. Uji Struktur Matrix Structure Matrix Function 1 X1 ,728 X2 -,695 X3 ,133 X4 -,106 Pooled within-groups correlations between discriminating variables and standardized canonical discriminant functions Variables ordered by absolute size of correlation within function. Sumber : Lampiran 2 Dari Hasil diatas dapat dilihat bahwa : 1. Nilai struktur matrik untuk rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 sebesar 0,728 artinya pengaruh rasio modal Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kerja terhadap total aktiva X 1 terhadap potensi kebangkrutansebesar 72,8 2. Nilai struktur matrik untuk rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 sebesar -0,695 artinya pengaruh laba ditahan terhadap total aktiva X 2 terhadap potensi kebangkrutan sebesar -69,5 3. Nilai struktur matrik untuk rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 sebesar 0,133 artinya pengaruh rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 terhadap potensi kebangkrutan sebesar 13,3 4. Nilai struktur matrik untuk rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 , sebesar -0,106 artinya pengaruh rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 terhadap potensi kebangkrutan sebesar -10,6.

e. Nilai Cut Off

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Kontruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

5 36 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

Analisis Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Periode 2009-2012.

0 1 19

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 2 12