Jenis-jenis Rasio Keuangan Landasan Teori

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasio menurut Subramanyam 2010:42 adalah : “Diluar aktivitas operasi internal yang mempengaruhi rasio perusahaan, kita harus menyadari dampak peristiwa ekonomi, faktor industri, kebijakan manajemen, dan metode akuntansi.”

2.2.4 Jenis-jenis Rasio Keuangan

Menurut Sofyan 2010:301 beberapa rasio yang sering digunakan adalah : 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Beberapa rasio likuiditas ini adalah rasio lancar, rasio cepat quick ratio, rasio kas atas aktiva lancar, rasio kas atas utang lancar, rasio aktiva lancar dan total aktiva, aktiva lancar dan total utang. 2. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan utang jangka Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. panjang. Rasio solvabilitas antara lain rasio utang atas modal, debt service ratio rasio pelunasan utang, dan rasio utang atas aktiva. 3. Rasio RentabilitasProfitabilitas Menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga Operating Ratio. Beberapa jenis rasio rentabilitas ini antara lain Marjin Laba Profit Margin, Asset Turn Over Return On Asset, Return on Investement Return on Equity, Return on Total Asset, Basic Earning Power, Earning Per Share, Contribution Margin, dan kemampuan karyawan rasio produktivitas. 4. Rasio Laverage Menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal equity. Rasio ini bisa juga dianggap bagian dari rasio Solvabilitas dan terdiri atas Leverage, Capital Adequency Ratio CAR Rasio Kecukupan Modal, dan Capital Formation. 5. Rasio Aktivitas Menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kegiatan lainnya. Rasio in terdiri atas Inventory Turn Over, Receivable Turn Over, Fixed Asset Turn Over, Total Asset Turn Over, dan Periode Penagihan Piutang. 6. Rasio Pertumbuhan Growth Menggambarkan persentase pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun. Rasio ini terdiri atas Kenaikan Penjualan, Kenaikan Laba Bersih, Earning per Share EPS, dan Kenaikan Deviden per Share. 7. Penilalian Pasar Market Based Ratio Rasio ini merupakan rasio yang lazim dan yang khusus dipergunakan di pasar modal yang menggambarkan situasikeadaan prestasi perusahaan di pasar modal. Tidak berarti rasio lainnya tidak terpakai. Rasio ini terdiri atas Price Earning Ratio PER, dan Market to Book Value Ratio. 8. Rasio Produktivitas Rasio ini menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai, misalnya rasio karyawan atas penjualan, rasio biaya per karyawan, rasio penjualan terhadap space ruangan, rasio laba terhadap karyawan, rasio laba terhadap cabang, dan rasio lainnya.” Menurut Kieso dkk 2008:222 jenis-jenis utama rasio yaitu: 1. Rasio likuiditas likuidity ratios. Mengukur kemampuan jangka pendek perusahaan untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Rasio aktivitas activity ratios. Mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aktiva yang dimiliki. 3. Rasio profitabilitas profitability ratios. Mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan perusahaan atau divisi tertentu sepanjang suatu periode. 4. Rasio cakupan coverage ratios. Mengukur tingkat perlindungan bagi kreditor dan investor jangka panjang.

2.2.5 Pengertian Kebangkrutan

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Kontruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

5 36 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

Analisis Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Periode 2009-2012.

0 1 19

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 2 12