Pengertian Rasio Keuangan Landasan Teori

3. Pelaporan keuangan harus menyediakan infromasi tentang sumber daya ekonomika suatu badan usaha, klaim terhadap simber-sumber tersebut kewajiban badan usaha untuk mentransfer sumber daya ekonomik ke entitas lain dan ekuitas pemilik dan akibat-akibat dari transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya badan usaha dan klaim terhadap sumber daya tersebut.”

2.2.3 Pengertian Rasio Keuangan

Menurut Widjaja 2010:12, pengertian Rasio dapat didefinisikan sebagai berikut : “Rasio adalah satu angka yang dinyatakan dalam hubungannya dengan yang lain. Banyak rasio yang dihitung dari satu kumpulan laporan keuangan, tetapi biasanya hanya sedikit yang bermanfaat dalam situasi tertentu.” Definisi Rasio Keuangan menurut Sofyan 2009:297 dinyatakan sebagai berikut : “Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan berarti. Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian.” Subramanyam 2010:40, menyatakan bahwa : “Analisis rasio rasio analysis merupakan salah satu alat analisis keuanagn yang paling populer dan banyak digunakan. Namun, perannya disalahpahami dan sebagai konsekuensinya, kepentingan sering dilebih- lebihkan. Sebuah rasio menyatakan hubungan matematis antara dua kuantitas”. Sedangkan Weygandt, Kieso dan Kimmel dalam Adhariani dan Diyanti 2008:395, menyatakan bahwa : “Rasio menyatakan hubungan matematik antara satu kuantitas dengan lainnya. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk persentase, tingkat, atau proporsi sederhana. Dan Analisis rasio menyatakan hubungan diantara pos- pos tertentu dari data laporan keuangan” Manfaat Rasio menurut Subramanyam dan Wild 2010:43 adalah : “ Rasio bermanfaat bila di interpretasikan dalam perbandingan dengan : 1 Rasio sebelumnya, 2 Standar yang ditentukan sebelumnya, dan 3 Rasio Pesaing.” Menurut Keown, dkk 2010:74, adalah : “Rasio keuangan membantu kita untuk mengidentifikasi beberapa kelemahan dan kekuatan keuangan perusahaan. Rasio tersebut memberikan dua cara bagaimana membuat perbandingan dan data keuangan yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berarti: 1 kita dapat meneliti rasio antar-waktu katakanlah untuk 5 tahun terakhir untuk meneliti arah pergerakannya; 2 kita dapat membandingkan rasio perusahaan dengan rasio perusahaan lainnya. ” Menurut Keown, dkk 2010:91, beberapa kelemahan penting yang mungkin ditemukan dalam menghitung dan menginterprestasikan rasio keuangan: 1. Kadang-kadangsulit untuk mengindentifikasikan kategori industri, jika perusahaan berusaha dalam beberapa bidang usaha. Jika kita harus memiliki sendiri kumpulan perusahaan pembanding dam membuat norma khusus yang sesuai. 2. Angka rata-rata industri yang diterbitkan hanya merupakan perkiraan saja dan hanya memberikan petunjuk umum karena bukan merupakan hasil penelitian dari seluruh perusahaan dalam industri ataupun bahkan sekedar sampel yang diwakili dalam industri 3. Perbedaan praktik akuntansi antar-perusahaan dapat menghasilkan perbedaan dalam perhitungan rasio. 4. Suatu industri kebanyakan tidak menyediakan suatu target atau nilai rasio yang diinginkan. 5. Banyak perusahaan mengalami perubahan-perubahan dalam operasi mereka. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Faktor-faktor yang mempengaruhi rasio menurut Subramanyam 2010:42 adalah : “Diluar aktivitas operasi internal yang mempengaruhi rasio perusahaan, kita harus menyadari dampak peristiwa ekonomi, faktor industri, kebijakan manajemen, dan metode akuntansi.”

2.2.4 Jenis-jenis Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Kontruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

5 36 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

Analisis Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Periode 2009-2012.

0 1 19

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 2 12