Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penelitian Terdahulu

1.2. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang berkaitan dengan pembahasan sebelumnya yaitu: Bagaimana memprediksi potensi kebangkrutan dengan menggunakan Metode Z score Altman pada perusahaan sektor Tranportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2012?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: Memprediksi potensi kebangkrutan dengan menggunakan metode Altman Z-Score pada perusahaan sektor Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2012.

1.4. Manfaat Penelitian

Penilitian yang dilakukan dapat bermanfaat bagi : 1. Manfaat Operasional Praktis 1 Sebagai kajian awal bagi pihak manajemen yang bisa dijadikan landasan dalam melakukan perbaikan bagi kemajuan perusahaan. 2 Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak kreditur dan pemegang saham untuk melakukan persiapan dalam mengatasi kegagalan bisnis yang akan terjadi pada perusahaan serta untuk meningkatkan kepercayaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Manfaat dalam Pengembangan Ilmu akademis 1 Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperoleh informasi dalam rangka memecahkan masalah prediksi kebangkrutan perusahaan. 2 Sebagai bahan referensi dan perbandingan untuk menambah wawasan dan sumbangan pemikiran dalam bidang yang sama dimasa mendatang. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Berikut ini beberapa penelitian tentang kinerja bank diukur dengan menggunakan rasio keuangan yang telah dilakukan oleh beberapa orang peneliti, antara lain: ST. Ibrah Mustafa Kamal 2012 melakukan penelitian mengenai “Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Public Di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan model Altman Z-score ”. Dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel, meliputi : X1 Net Working Capital to Total Assets, X2 Retained Earning to Total Assets, X3 Earning Before Interest and Taxes EBIT to Total Assets, X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities, X5 Sales to Total Assets . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prediksi kebangkrutan pada perusahaan perbankan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis Penelitiannya adalah Dengan menggunakan model Z-score dapat memprediksi kebangkrutan pada perusahaan perbankan go public di Bursa Efek Indonesia. Metode Analisis menggunakan Model prediksi kebangkrutan Altman Z-score. Hasil penelitian adalah Model Altman ’s Z-score dapat memprediksi keadaan perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2008 ada satu perusahaan perbankan yang berada pada grey area atau sekitar 5 dan 95 diprediksi akan mengalami kebangkrutan. Ini ditandai dengan hasil nilai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Z-score yang di bawah 2,99. Hanya Bank Rakyat Indonesia Tbk. yang hasilnya 2,611 mendekati nilai 2,99 berada di grey area. Dilihat bahwa perbankan ada beberapa yang mulai memperbaiki kondisi keuangan dengan melihat bahwa pada tahun 2009 sebanyak 40 berada dalam keadaan sehat, 45 diprediksi akan mengalami kebangkrutan yang berkurang dibanding dengan tahun sebelumnya, dan 15 berada pada grey area. Evi Wardhani 2007 Meneliti tentang “Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Jakarta ”. Tujuan penelitian untuk mengetahui bahwa laporan keuangan sebelum terjadi kebangkrutan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan dengan Model Altman dan Foster, dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kebangkrutan Model Altman dan Foster pada perusahaan textile dan garment. Hipotesis Penelitian adalah Terdapat perbedaan tingkat kebangkrutan Model Altman dan Foster pada perusahaan textile dan garment. Metode analisis data menggunakan analisis Z score Altman dan Z-Score Foster. Hasil Penelitian bahwa laporan keuangan sebelum terjadi kebangkrutan dapat digunakan untuk mengukur tingkat kebangkrutan menggunakan Model Altman dan Foster. Terdapat perbedaan secara statistik hasil analisis Model Altman dan Foster tahun 2002, dan tidak terdapat perbedaan secara statistik hasil analisis Model Altman dan Foster tahun 2003 dan 2004. Sarannya manajemen perlu berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi perusahaan dengan melakukan tindakan perbaikan kinerja perusahaan guna menghindari gangguan terhadap kelangsungan usahanya, investor sebaiknya berhati- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. hati dalam membeli saham perusahaan textile dan garment yang masuk kategori bangkrut. Syamsul Hadi dan Atika Anggraeni 2008 judul penelitian “Pemilihan Prediktor Delisting Terbaik Perbandingan Antara The Zmijewski Model, The Altman Model, Dan The Springate Model ”. Tujuan penelian adalah untuk mengetahui prediktor delisting terbaik dengan menggunakan model-model prediksi kebangkrutan yang ada. Metode Analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model Zmijewski tidak bisa memprediksi delisting. Sedangkan Model Altman dan Model Springate cukup mampu memprediksi delisting secara moderat. Penelitian ini menemukan bahwa model Altman merupakan prediktor delisting terbaik. Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman 2009 judul penelitian “Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, Dan Altman Modifikasi Dengan Ukuran Dan Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan antara model-model Altman dalam memprediksi kebangkrutan serta bagaimana ukuran dan umur perusahaan menjelaskan prediksi kebangkrutan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah Model prediksi yang digunakan adalah model Altman yaitu model Altman pertama, Altman revisi dan Altman modifikasi . Hasil Penelitaian adalah Perusahaan yang diprediksi bangkrut dengan menggunakan ketiga model Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Altman, untuk kelompok perusahaan berumur dibawah 30 tahun memiliki persentase prediksi kebangkrutan yang paling tinggi dari pada kelompok perusahaan manufaktur berumur diatas 30 tahun. Dimana model Altman pertama memprediksi kebangkrutan paling tinggi untuk perusahaan manufaktur kelompok umur dibawah 30 tahun ini. Walaupun demikian perusahaan manufaktur yang diprediksi mengalami kebangkrutan dapat dialami perusahan yang telah lama berdiri maupun perusahaan baru. Sinta Kartikawati 2012 dengan judul penelitian adalah “Analisis Z-Score Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Untuk Memprediksi Kebangkrutan Pada Tujuh Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan serta kinerja keuangan perusahaan berdasarkan hasil analisis diskriminan dengan menggunakan model Altman berdasarkan rasio lima variable . Hipotesis Penelitian adalah dengan menggunakan model Altman berdasarkan rasio lima variabel dapat memprediksi kebangkrutan serta kinerja keuangan perusahaan berdasarkan hasil analisis diskriminan. Metode Analisis adalah analisis diskriminan Altman Z-Score. Hasil penelitian adalah PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Kimia Farma Tbk berada pada kondisi sehat, PT. Kalbe Farma Tbk berada pada kondisi sehat namun sempat berada pada kondisi bangkrut dan gray area. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk berada pada kondisi gray area. PT. Ultrajaya Milk Tbk berada pada kondisi gray area dan sempat dikatakan bangkrut. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berada pada kondisi gray area dan sempat dikatakan bangkrut. PT. Mayora Indah Tbk mempunyai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kondisi keuangan yang naik turun. Secara metodologi penggunaan metode Altman Z-Score dapat mengidentifikasi keadaan suatu perusahaan, namun secara faktual terkadang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi saat ini. Wijaya Adi Cahyono 2013 dengan judul penelitian “ Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012 Dengan Menggunakan Analisis Model Z-Score Altman ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan analisis model Altman z-score pada perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan adalah lima rasio model Altman z-score. Metode analisis yang digunakan adalah analisis diskriminan z- score. Hasil penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model z-score Altman tersebut dapat diimplementasikan dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Model z-score Altman dan analisis diskriminan mempunyai hasil tidak sama dalam memprediksi kebangkrutan pada 10 perusahaan pertambangan batubara karena terdapat miss classification sebanyak 3 perusahaan. Hasil z-score dari analisis diskriminan mampu mengelompokkan perusahaan pertambangan batubara pada dua kategori, yaitu sehat dan financial distress. Firda Mastuti , Muhammad Saifi, Devi Farah Azizah 2013 judul penelitian adalah Altman Z-Score Sebagai Salah Satu Metode Dalam Menganalisis Estimasi Kebangkrutan Perusahaan Studi Pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang Terdaftar Listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui klasifikasi perusahaan Plastik dan Kemasan yang terdaftar listing di BEI pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 berdasarkan kriteria kebangkrutan apabila dalam mengestimasi dianalisis menggunakan metode Altman Z-Score dan mengetahui gambaran secara utuh kondisi kinerja keuangan perusahaan Plastik dan Kemasan yang terdaftar listing di BEI selama tahun 2010 sampai dengan 2012 berdasarkan metode Altman Z-Score. Metod analisis adalah model Altman Z-score dengan lima rasio. Hasil penelitian dari 5 sampel perusahaan plastik dan kemasan ini, adalah 1 perusahaan dinyatakan dalam estimasi kebangkrutan yaitu PT. Titan Kimia Nusantara Tbk., 2 perusahaan diantaranya dalam kondisi rawan yaitu PT. Sekawan Intipratama Tbk. dan PT. Trias Sentosa Tbk., dan 2 perusahaan lainnya yaitu PT. Yanaprima Hastapersada Tbk. dan PT. Champion Pacific Indonesia Tbk. dalam kondisi sehat. Dari telaah pustaka diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu bahwa sama- sama menggunakan Descriminant Analysis Analisis Diskriminan sebagai alat analisis data untuk menilai kebangkrutan atau financial distress perusahaan. Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian sebelumnya adalah menggunakan model Altman modifikasi 1996 yang menggunakan empat rasio. Peneliti menggunakan perusahaan sektor transportasi sebagai objek penelitian dan dengan periode pengamatan yaitu 3 periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2 Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Kontruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

5 36 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

Analisis Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Periode 2009-2012.

0 1 19

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 2 12