Uji Persamaan Estimasi Fungsi Diskriminan

2. Untuk nilai rata-rata rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 pada perusahaan dengan kategori bangkrut sebesar 0,1567 dengan standar deviasi sebesar 0,3326, sedangkan untuk perusahaan dengan kategori sehat sebesar -0,1973 dengan standar deviasi sebesar 0,3334. 3. Untuk nilai rata-rata rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 pada perusahaan dengan kategori bangkrut sebesar 0,0018 dengan standar deviasi sebesar 0,1861, sedangkan untuk perusahaan dengan kategori sehat sebesar 0,0366 dengan standar deviasi sebesar 0,0667 4. Untuk nilai rata-rata nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 pada perusahaan dengan kategori bangkrut sebesar 0,8275 dengan standar deviasi sebesar 0,5590, sedangkan untuk perusahaan dengan kategori sehat sebesar 0,7410 dengan standar deviasi sebesar 0,3904.

b. Uji Persamaan Estimasi Fungsi Diskriminan

Uji ini dilakukan untuk mengestimasi hubungan antara variabel rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 , rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 , rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 terhadap nilai diskriminan, adapun hasil output SPSS untuk persamaan ini adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.4. Persamaan Estimasi Fungsi Diskriminan Sumber : Lampiran 2 Dari hasil SPSS dapat dibentuk suatu persamaan sebagai berikut : Adapun Penjelasan dari persamaan diatas adalah sebagai berikut : α = -0,380, Artinya apabila rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 , rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 , rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 bernilai nol atau konstan, maka nilai standar kebangkrutan akan bernilai -0,380 w 1 = 1,282 Artinya apabila rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 naik 1 satuan maka cononical diskriminant juga akan naik sebesar 1,282 dengan asumsi rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 , rasio nilai asar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 bernilai nol atau konstan. Canonical Discriminant Function Coefficients Function 1 X1 1,282 X2 -3,109 X3 1,144 X4 1,049 Constant -,380 Unstandardized coefficients Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Rasio X 1 mempunyai pengaruh yang positif artinya jika kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang dari total aktiva dan posisi modal kerja bersih naik, maka standar kebangkrutan juga naik sebesar 1,282. w 2 = - 3,109 Artinya apabila rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , naik 1 satuan maka cononical diskriminant juga akan turun sebesar -3,109 dengan asumsi rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 , rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 , rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 bernilai nol atau konstan. Rasio X 2 mempunyai pengaruh yang negatif, artinya jika kemampuan perusahaan menghasilkan laba ditahan sebagai sumber pendanaan modal kerja terhadap total aktiva naik, maka standar kebangkrutan akan turun sebesar -3,109. w 3 = 1,144 Artinya Apabila rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 , naik 1 satuan maka cononical diskriminant juga naik sebesar 1,144 dengan asumsi rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 , rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 bernilai nol atau konstan. Rasio X 3 mempunyai pengaruh yang poositif artinya jika kemampuan perusahaan menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak dibandingkan dengan aktiva perusahaan akan naik sebesar 1,144. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. w 4 = 1,049 Artinya Apabila rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 , naik 1 satuan maka cononical diskriminant juga naik sebesar 1,049 dengan asumsi rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 , rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , rasio laba sebelum bunga dan pajak X 3 bernilai nol atau konstan. Rasio X 4 mempunyai pengaruh yang poositif artinya jika kemampuan perusahaan menghasilkan nilai pasar modal saham untuk memenuhi kewajiban atau hutang perusahaan naik, maka standar kebangkrutan akan naik sebesar 1,049.

c. Wilk’s Lambda

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Kontruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

5 36 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

Analisis Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Periode 2009-2012.

0 1 19

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 2 12