Analisis Diskriminan Uji Deskriptive Statistic

untuk variabel X 2 dan X 4 lebih kecil dari tarf nyata 0,05 maka variabel tersebut tidak berdistribusi normal.

4.2.1 Transformasi Data

Data yang tidak berdistribusi secara normal dapat ditransformasi agar menjadi normal. Untuk menormalkan data kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana bentuk grafik histogram dari data yang ada apakah moderate positif skewness, subtansial positif skewness, severe positive skewness dengan bentuk L dsb Ghozali, 2002:35 Tabel 4.2. 1 Uji Normalitas Data Setelah Transformasi Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 X2 X3 X4 N 51 51 51 51 Normal Parameters a,b Mean -,16276 ,08731 ,00864 ,81056 Std. Deviation ,365430 ,358674 ,169418 ,527815 Most Extreme Differences Absolute ,179 ,156 ,180 ,138 Positive ,132 ,148 ,180 ,138 Negative -,179 -,156 -,157 -,103 Kolmogorov-Smirnov Z 1,276 1,115 1,289 ,986 Asymp. Sig. 2-tailed ,077 ,166 ,072 ,285 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

4.3 Analisis Diskriminan

Analisis diskriminan merupakan analisis bentuk regresi dengan variabel terikat berbentuk non-metrik atau kategori Imam Ghozali, 2002:108. Analisis ini bertujuan untuk mengklasifikasikan observasi ke dalam salah satu daru dua kelompok berdasarkan variabel yang telah ditentukan. Tahap- tahap analisis diskriminan adalah: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a. Uji Deskriptive Statistic

Uji ini dilakukan untuk menggambarkan rata-rata dari variabel rasio modal kerja bersih terhadap total aktiva X 1 , rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 , rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 , rasio nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 perusahaan sektor transportasi di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010sampai 2012. Tabel 4.3 Uji Descriptive Statistic Kategori Variabel Mean Std. Deviation Bangkrut X1 -,2362 ,3564 X2 ,1567 ,3326 X3 ,0018 ,1861 X4 ,8275 ,5590 Sehat X1 ,1384 ,2280 X2 -,1973 ,3334 X3 ,0366 ,0667 X4 ,7410 ,3904 Total X1 -,1628 ,3654 X2 ,0873 ,3587 X3 ,0086 ,1694 X4 ,8106 ,5278 Sumber : Lampiran 2 Dari tabel 4.3 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Untuk nilai rata-rata rasio modal kerja terhadap total aktiva X 1 pada perusahaan dengan kategori bangkrut sebesar -0,2362 dengan standar deviasi sebesar 0,3564, sedangkan untuk perusahaan dengan kategori sehat sebesar 0,1384 dengan standar deviasi sebesar 0,2280. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Untuk nilai rata-rata rasio laba ditahan terhadap total aktiva X 2 pada perusahaan dengan kategori bangkrut sebesar 0,1567 dengan standar deviasi sebesar 0,3326, sedangkan untuk perusahaan dengan kategori sehat sebesar -0,1973 dengan standar deviasi sebesar 0,3334. 3. Untuk nilai rata-rata rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva X 3 pada perusahaan dengan kategori bangkrut sebesar 0,0018 dengan standar deviasi sebesar 0,1861, sedangkan untuk perusahaan dengan kategori sehat sebesar 0,0366 dengan standar deviasi sebesar 0,0667 4. Untuk nilai rata-rata nilai pasar modal saham terhadap nilai buku hutang X 4 pada perusahaan dengan kategori bangkrut sebesar 0,8275 dengan standar deviasi sebesar 0,5590, sedangkan untuk perusahaan dengan kategori sehat sebesar 0,7410 dengan standar deviasi sebesar 0,3904.

b. Uji Persamaan Estimasi Fungsi Diskriminan

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Kontruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

5 36 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

Analisis Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Periode 2009-2012.

0 1 19

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 2 12