Definisi Operasional Variabel ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012.

38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah pembahasan yang digunakan untuk mengatur hubungan dua variabel atau lebih yang ditetapkan secara kualitatif. Dalam definisi operasional ini, variabel-variabel yang digunakan di bagi dalam 2 variabel, yaitu: a. Variabel Independenvariabel bebas X Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan model Altman modifikasi 1995, yaitu : 1. Rasio Likuiditas Net Working Capital Ratio Berkaitan dengan penyediaan modal sendiri yang diperlukan untuk pengembangan usaha dan menutup resiko yang mungkin timbul. 2. Rasio Profitabilitas Retained Earnings Ratio Variabel ini merupakan alat analisis untuk mengukur profitabilitas kumulatif. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39 3. Rasio Rentabilitas Ekonomi Earnings Ratio Pengungkapan dan pelaporan keuangan yang berbeda antara perusahaan satu dengan yang lain dengan menggunakan laba bersih sebelum pajak. Merupakan rasio untuk mengukur produktivitas yang sebenarnya dari aktiva perusahaan. 4. Rasio Laverage Ratio of Capital Market Mengukur kapitalisasi pasar dari saham, semakin tinggi nilai rasio ini maka semakin sehat kondisi keuangan perusahaan, karena tidak lagi bergantung pada hutang-hutang kepada pihak lain. b. Variabel Dependenvariabel terikat Y Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebangkrutan perusahaan. Rasio model Altman Z score adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui apakah kondisi kesehatan suatu perusahaan dalam keadaan sehat, rawan bangkrut, atau bahkan dalam keadaan bangkrut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 Kondisi perusahaan dalam penelitian ini dibagi menjadi : a Apabila nilai Z-score daripada nilai cut off maka perusahaan tersebut diprediksi tidak bangkrut. b Apabila nilai Z-score daripada nilai cut off maka perusahaan tersebut diprediksi bangkrut.

3.2. Teknik Penetuan Sampel.

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Kontruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

5 36 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

Analisis Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Periode 2009-2012.

0 1 19

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 2 12