Rp. 1.000.000,-, dengan jumlah konsumen 15 orang dengan persentase 37,5 persen. Untuk urutan terakhir tingkat pendapatan konsumen adalah Rp.
4.000.000,-, dengan jumlah konsumen yaitu 2 orang dengan persentase 5.
c. Sikap Kepercayaan Konsumen Berdasarkan Merek
Menurut Simamora 2002, atribut produk adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari produk itu sendiri. Menurut teori
yang dikemukakan Gitisudarmo 1994, dalam perkembangan bisnis yang semakin pesat ini, nama merek semakin menduduki peranan yang besar.
Seringkali nama merek tertentu digunakan sebagai penilaian kualitas produk. Keberadaan roti bolu yang mulai disukai oleh semua lapisan masyarakat
menjadikan peluang usaha industri roti bolu ini semakin menjanjikan. Keadaan ini menjadikan skala usaha yang bergerak di bisnis roti bolu pun beragam, mulai
dari yang kecil atau bersifat home industry, menengah dan industri besar. Merek roti bolu yang akan dianalisis oleh peneliti, adalah roti bolu merek Sedap Rasa,
Dinawa, dan roti bolu yang tidak mempunyai merek.
i. Penilaian Evaluasi Atribut
Sikap konsumen terhadap suatu produk sangat dibutuhkan untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen itu sendiri. Salah satu analisis
yang dapat digunakan untuk mengetahui sikap konsumen melalui penilaian atribut terhadap suatu produk adalah analisis multiatribut fishbein. Analisis ini
mencangkup kompenen evaluasi kepentingan ei dan kompenen kepercayaan bi. Untuk mengetahui selera konsunmen sesuai dengan Multi Atribut roti bolu
yang ada, berdasarkan ketiga merek tersebut dapat dilihat dengan analisis fishbein.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.10 Skor Evaluasi Tingkat Kepentingan ei Atribut Roti Bolu n=40
Sumber: Data Primer diolah Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa atribut rasa 1,47 merupakan hal
yang sangat penting bagi para konsumen dalam membentuk sikap terhadap jajanan roti bolu. Rasa yang sangat nikmat dari jajanan tradisional roti bolu, yang
mempunyai rasa yang khas manis dang gurih dengan tambahan rasa jeruk purut, membuat roti bolu ini beda dengan roti-roti lainnya. Urutan yang kedua yang
dinilai konsumen menjadi hal penting adalah harga 1,28. Harga yang sesuai dengan kualitas barang atau produk, sehingga menjadikan konsumen membeli
roti bolu tersebut. Sedangkan untuk atribut ukuran menjadi penilaian konsumen yang oaling rendah. Hal itu artinya bahwa ukuran tidak menjadi kendala
konsumen dalam menikmati roti bolu.
ii. Penilaian Kepercayaan Atribut
Setelah skor evaluasi kepentingan atribut diperoleh maka selanjutnya diperlukan skor kepercayaan bi atribut oleh konsumen terhadap roti bolu merek
sedap rasa, dinawa, dan roti bolu yang tidak atau tanpa merek. Dengan
Atribut Skor Evaluasi Konsumen
Total ei Rata-rata
ei
+2 +1
-1 -2
Harga 16
21 2
1 51
1,28 Kemasan
11 23
3 2
1 41
1,02 Merek
15 19
4 1
1 46
1,15 Rasa
23 15
1 1
36 1,47
Warna 9
19 11
1 35
0,88 Tekstur
14 24
1 1
50 1,25
Aroma 13
24 1
1 1
47 1,17
Ukuran 3
24 11
1 1
27 0,68
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diketahuinya penilaian kinerja atribut bi oleh konsumen maka dapat diketahui pilihan merek apa yang paling disukai atau sesuai dengan minat konsumen.
Penilaian kinerja atribut bi oleh konsumen akan dilakukan pada delapan atribut roti bolu yang meliputi harga, kemasan, merek, rasa, warna, tekstur,
aroma, ukuran, data dapat dilihat pada Tabel 4.11 Tabel 4.11 Skor Tingkat Kepercayaan bi Atribut Roti Bolu Merek Sedap Rasa
Sumber: Data Primer diolah Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada Tabel 4. 11, atribut
yang paling penting menurut konsumen yaitu atribut harga dengan perolehan skor 1,47. Dari beberapa sumber yang diperoleh peneliti, mengatakan
“sebenarnya roti bolu merupakan jajanan yang cukup terjangkau bagi semua kalangan, namun disini saya memilih roti bolu merek sedap rasa karena terjaga
kebersihan dan kualitas yang baik, yang dijual ditoko sehingga setiap hari produk laku dan massa expired pun selalu jauh dari yang ditentukan”. Disusul dengan
atribut merek dengan skor 1,37 dan atribut rasa dengan skor 1, 32. Sementara itu atribut ukuran memperoleh skor kepercayaan terkecil yaitu dengan skor 0,7.
Atribut Skor Kepercayaan Konsumen
Total bi
Rata-rata bi
+2 +1
-1 -2
Harga 25
10 2
2 1
59 1,47
Kemasan 7
23 4
6 29
0,72 Merek
20 17
1 2
2 55
1,37 Rasa
17 20
2 1
53 1,32
Warna 6
23 5
3 3
32 0,8
Tekstur 10
24 3
2 1
33 0,82
Aroma 6
23 5
3 3
32 0,8
Ukuran 28
12 28
0,7
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Setelah mengetahui penilaian kinerja atribut bi roti bolu merek sedap rasa, maka selanjutnya akan dilakukan penilaian kinerja atribut bi roti bolu
merek dinawa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.12 Tabel 4. 12 Skor Tingkat Kepercayaan bi Atribut Roti Bolu Merek Dinawa
Sumber: Data Primer diolah Berdasarkan data Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa penelitian kepercayaan
atribut bi tertinggi yaitu pada atribut harga dengan skor 1,15. Selanjutnya disusul atribut rasa dengan skor 1,05 dan tekstur dinilai konsumen dengan skor
0,82. Selanjutnya penilaian terkecil diberikan konsumen pada atribut kemasan yaitu dengan skor 0,57. Bagi konsumen kemasan yang dimiliki oleh tiap jenis roti
bolu menjadi kurang diperhatikan dalam membeli dan mengkonsumsi , karena kemasan dari roti bolu hamper sama yaitu dibungkus menggunakan plasti yang
telah disablon terlebih dahulu. Yang terakhir dalam penelitian kinerja atribut bi roti bolu tidak atau tanpa
merek, dapat dilihat pada Tabel 4.13
Atribut Skor Kepercayaan Konsumen
Total bi
Rata-rata bi
+2 +1
-1 -2
Harga 19
10 4
4 3
46 1,15
Kemasan 8
16 4
5 7
23 0,57
Merek 10
18 2
4 6
30 0,75
Rasa 19
9 5
3 4
42 1,05
Warna 11
10 10
3 6
23 0,57
Tekstur 12
15 4
4 5
33 0,82
Aroma 9
18 3
5 5
31 0,77
Ukuran 25
5 5
5 20
0,5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4. 13 Skor Tingkat Kepercayaan bi Atribut Roti bolu Tidak atau Tanpa Merek
Atribut Skor Kepercayaan Konsumen
Total bi
Rata-rata bi
+2 +1
-1 -2
Harga 18
15 2
5 43
1,07 Kemasan
9 13
5 5
8 20
0,5 Merek
7 12
6 6
9 14
0,35 Rasa
11 14
6 3
6 27
0,67 Warna
12 18
2 3
5 35
0,87 Tekstur
15 15
1 5
4 42
1,05 Aroma
13 14
3 4
6 32
0,8 Ukuran
10 12
8 4
6 24
0,6 Sumber: Data Primer diolah
Berdasarkan hasil data pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa penilaian kepercayaan atribut tertinggi bi yang dilakukan oleh konsumen yaitu pada
atribut harga dengan skor 1,07. Selanjutnya disusuk oleh atribut tekstur dengan skor 1,05 dan warna dinilai konsumen dengan skor 0,87. Selanjutnya penilain
terkecil diberikan konsumen terhadap atribut merek yaitu dengan skor 0,35. Bagi konsumen merek yang dimiliki menjadi kurang diperhatikan dalam membeli dan
mengkonsumsi, karena bagi sebagian konsumen menganggap bahwa merek belum tentu menjamin kualitas akan roti bolu, selain itu membeli roti bolu yang
tidak ada mereknya dapat disesuaikan dengan selera atau kebutuhan konsumen, karena dijual secara bijian dan dikemas dengan plastik biasa.
iii. Analisis Sikap Konsumen
Setelah skor evaluasi kepentingan atribut diperoleh, maka selanjutnya diperlukan skor kepercayaan bi atribut oleh konsumen terhadap roti bolu.
Dengan diketahuinnya penilaian kinerja atribut bi oleh konsumen maka dapat diketahui pilihan roti bolu berdasarkan merek.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penilaian kinerja atribut bi oleh konsumen akan dilakukan pada delapan atribut roti bolu yang meliputi harga, kemasan, merek, rasa, warna, tekstur,
aroma, ukuran. Hasil analisis sikap konsumen terhadap skor tingkat kepercayaan bi roti bolu berdasarkan merek, dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.14 Hasil Skor Kepercayaan dan Evaluasi Konsumen Terhadap Multi Atribut Roti Bolu
Atribut Skor Evaluasi
Kepentingan ei Skor Kepercayaan bi
Sedap Rasa Dinawa
Tidak ada Merek
bi ei.bi
bi ei.bi
bi ei.bi
Harga 1,28
1,47 1,89
1,15 1,48
1,07 1,37
Kemasan 1,02
0,72 0,74
0,57 0,59
0,5 0,51
Merek 1,15
1,37 1,58
0,75 0,86
0,35 0,41
Rasa 1,47
1,32 1,95
1,05 1,55
0,67 0,99
Warna 0,88
0,8 0,71
0,57 0,51
0,87 0,77
Tekstur 1,25
0,82 1,03
0,82 1,03
1,05 1,32
Aroma 1,17
0,8 0,94
0,77 0,91
0,8 0,94
Ukuran 0,68
0,7 0,48
0,5 0,34
0,6 0,49
∑ bi.ei
9,32 7,27
6,8
Sumber: Data Primer diolah Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap
multi atribut roti bolu berdasarkan perkalian nilai rata-rata kepercayaan dan nilai rata-rata evaluasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Harga Harga adalah rata-rata nilai produk yang dibayar oleh konsumen
dalam bentuk uang yang akan diukur dalam satuan rupiah Rp. Hasil dari analisis sikap Ao pada roti bolu berdasarkan atribut harga, yang memiliki
skor tertinggi adalah roti bolu dengan merek sedap rasa dengan nilai 1,89
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan jumlah responden 40 orang, yang kedua adalah roti bolu merek dinawa dengan nilai 1,48, yang memiliki skor terendah adalah roti boli yang
tidak atau tanpa merek dengan nilai 1,37. Harga jajanan tradisional yang cukup terjangkau bagi semua kalangan membuat jajanan ini diminati.
Konsumen banyak yang memilih merek sedap rasa dikarenakan sedap rasa banyak dijual ditoko jajanan atau toko oleh-oleh, sehingga menjadikan
konsumen berselera membeli roti bolu dengan merek sedap rasa ditoko oleh-oleh atau toko jajanan tradisional. Walaupun sama terjangkau antara
roti bolu merek dinawa dan sedap rasa namun konsumen lebih memilih roti bolu dengan merek sedap rasa.
2. Kemasan Kemasan adalah tempat wadah untuk membungkus atau
mengemas roti bolu. Hasil dari analisis sikap Ao pada roti bolu berdasarkan atribut kemasan yang memiliki skor tertinggi adalah roti bolu
merek sedap rasa dengan nilai 0,74, yang kedua adalah roti bolu merek dinawa dengan nilai 0,59, sedangkan yang terendah adalah roti yang tidak
atau tanpa merek dengan nilai 0,51. Kemasan antara merek sedap rasa dan dinawa hampir menyerupai, namun hal tersebut dapat dibedakan oleh
konsumen karena merek dinawa dijual dipasar tradisional. Kemasan yang memberikan informasi lengkap tenteng produk roti bolu, merupakan syarat
bagi produsen untuk menjual produknya dipasaran. Sehingga konsumen lebih percaya dengan produk yang memberikan informasi lengkap.
Sedangkan roti bolu tanpa merek, dijual diwarung dengan kemasan plastik biasa, tanpa cap, tanpa lebel, karena roti bolu tersebut dijual bijian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Merek Merek adalah nama produk roti bolu pada kemasan, dimana nama
tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli roti bolu. Hasil dari analisis sikap Ao pada roti roti bolu berdasarkan atribut merek
yang memiliki skor tertinggi adalah roti bolu merek sedap rasa dengan nilai 1,58 yang kedua adalah roti bolu merek dinawa dengan nilai 0,86,
sedangkan yang terendah adalah roti bolu tidak atau tanpa merek dengan nilai 0,41. Roti bolu yang mempunyai merek yang sudah dikenal
menjadikan konsumen lebih percaya, karena dengan merek yang dikenal, membuktikan bahwa merek tersebut dipercaya atau disukai konsumen.
Merek sedap rasa lebih disukai konsumen, karena lebih dikenal oleh konsumen, dan konsumen percaya dengan kualitas roti bolu merek sedap
rasa. 4. Rasa
Rasa adalah suatu kenikmatan yang dapat dirasakan oleh indera perasa saat menikmati makanan ataupun minuman. Hasil dari analisis
sikap Ao pada roti bolu berdasarkan atribut rasa yang memiliki skor tertinggi adalah roti bolu merek sedap rasa dengan nilai 1,95, yang kedua
adala roti bolu merek dinawa dengan nilai 1,55 dan yang terendah adalah roti bolu tidak atau tanpa merek dengan nilai 0,99. Rasa jajanan tradisional
yang khas menjadikan alasan konsumen menikmatinya. Roti bolu mempunyai rasa yang khas yaitu rasa jeruk purut yang gurih dan manis.
Merek sedap rasa lebih disukai konsumen karena rasanya yang lebih enak dibandingkan dengan roti bolu merek dinawa dan roti bolu tidak atau tanpa
merek.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Warna Warna adalah jenis warna yang dihasilkan oleh roti bolu setelah
dilakukan pengovenan. Hasil dari analisis sikap Ao pada roti bolu berdasarkan atribut warna yang memiliki skor tertinggi adalah roti bolu yan
tidak memiliki merek dengan skor 0,77, yang kedua adalah roti bolu merek Sedap Rasa dengan skor 0,71, yang terndah adalah roti bolu dengan
merek Dinawa dengan skor 0,51. Hal ini membuktikan warna pada makanan sangat mempengaruhi konsumen dalam membeli makanan,
karena warna makanan yang dihasilkan dengan oven adalah warna alami tanpa menggunakan pewarna kimia.
6. Tekstur Tekstur adalah kelembutan yang dihasilkan roti bolu saat dinikmati.
Hasil dari analisis sikap Ao pada roti bolu berdasarkan atribut tekstur yang memiliki skor tertinggi adalah roti bolu tanpa merek, dengan skor
1,32. Sedangkan pada roti bolu merek Sedap Rasa dan Dinawa memiliki skor yang sama yaitu 1,03. Merek apapun roti bolu memang mempunyai
kelembutan tersendiri dibanding dengan roti- roti yang lainnya . 7. Aroma
Aroma roti adalah hasil dari olahan bahan baku roti yang melalui proses pengolahan makanan, yang tercipta dari bahan makanan yang
mempunyai kualitas baik. Hasil dari analisis sikap Ao pada roti bolu berdasarkan atribut aroma yang memiliki nilai tertinggi adalah roti bolu
dengan merek sedap rasa dengan perolehan nilai sebesar 0,94, yang kedua adalah roti bolu tanpa merek dengan skor 0,94, dan yang terakhir
adalah roti bolu dengan merek Dinawa memiliki skor0,91. Aroma yang lebih khas dari roti bolu merek sedap rasa menjadikan alasan konsumen
menyukai roti bolu merek sedap rasa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8. Ukuran Ukuran adalah besar kecilnya suatu barang atau produk yang
dihasilkan. Hasil dari analisis sikap Ao pada roti bolu berdasarkan atribut ukuran yang memiliki nilai tertinggi adalah roti bolu dengan merek sedap
rasa dengan perolehan nilai sebesar 0,48, yang kedua adalah roti bolu yang tidak atau tanpa merek dengan nilai 0,49, dan yang terakhir adalah
roti bolu merek dinawa dengan nilai 0,34. Ukuran roti yang tidak terlalu besar ataupun kecil sedang lebih diminati konsumen, Karen sekali makan
langsung habis, dan mudah untuk dimakan, selain itu bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Hasil dari analisis sikap Ao pada tiap merek- merek roti bolu mempunyai keunggulan masing -masing. Pada roti bolu merek sedap rasa diperoleh urutan
sebagai berikut; harga, rasa, merek, tekstur, aroma, kemasan, warna, ukuran sedap rasa memiliki skor tertinggi yaitu 9,32, untuk roti bolu merek dinawa
diperoleh urutan sebagai berikut: rasa, harga, tekstur, aroma, merek, warna, ukuran, kemasan, dengan total skor 7,27, sedangkan urutan yang terendah
adalah roti bolu yang tidak atau tanpa merek, diperoleh urutan sebagi berikut: harga, rasa, aroma, tekstur, warna, ukuran, kemasan, merek, dengan total skor
6,8. Setiap produk roti bolu dengan merek tertentu menurut konsumen memiliki
keunggulan sendiri- sendiri. Hasil analisis sikap konsumen pada roti bolu dari semua merek roti bolu yang memiliki skor terendah adalah atribut ukuran dengan
masing-masing nilai tiap merek yaitu merek sedap rasa 0,48, dinawa 0,34, dan roti bolu yang tidak atau tanpa merek 0,49. Penilaian konsumen lebih
menyukai roti bolu merek sedap rasa, dengan jumlah responden yang memilih roti bolu dengan merek sedap rasa, ini membuktikan bahwa merek sedap rasa
lebih diminati atau digemari konsumen berdasarkan atribut-atribut yang ada di
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
roti bolu. Selain itu roti bolu merek sedap rasa banyak dijual ditoko jajanan atau toko oleh-oleh di Kabupaten Magetan. Sehingga minat konsumen untuk membeli
sesuai dengan selera konsumen. Urutan yang kedua adalah roti bolu merek dinawa, yang memiliki skor terendah adalah roti bolu yang tidak atau tanpa
merek .
d. Perilaku Konsumen