Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode AHP

Tabel 2.3 Nilai Random Indeks RI Orde matriks Random indeks Orde matriks Random indeks Orde matriks Random indeks 1 0,000 6 1,240 11 1,510 2 0,000 7 1,320 12 1,480 3 0,580 8 1,410 13 1,560 4 0,900 9 1,450 14 1,570 5 1,120 10 1,490 15 1,590 Bila matriks pair –wise comparison dengan nilai CR lebih kecil dari 0,100 maka ketidakkonsistenan pendapat dari decision maker masih dapat diterima jika tidak maka penilaian perlu diulang.

2.3 Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode AHP

Penentuan komoditas unggulan pertanian Kecamatan Parbuluan dengan metode AHP dilakukan melalui langkah-langkah berikut: 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan tujuan yang diinginkan. 2. Penyusunan kriteria meliputi: sumber daya manusia, program pemerintah, biaya penanamanperawatan, ketahanan terhadap cuacapenyakit, usia produktifitas, kuantitas hasil panen, harga jual dan permintaan pasar. Alternatif meliputi: kentang, kubis, cabe, tomat, ubi jalar, kopi dan jeruk 3. Mengumpulkan data dari Dinas Pertanian dan dari petani dengan cara pengisian kuisioner atau wawancara. 4. Menyusun nilai perbandingan berpasangan antar kriteria dan antar alternatif pada setiap kriteria yang diperoleh dari data Dinas Pertanian dan dari kuisoner. 5. Perhitungan masing-masing bobot pada matriks perbandingan berpasangan antar kriteria dan antar alternatif menurut semua kriteria. 6. Perhitungan total nilai bobot hirarki prioritas pilihan jenis tanaman berdasarkan perkalian bobot kriteria dengan masing-masing nilai bobot alternatif pada setiap kriteria yang telah dihitung. Penyusunan kuisoner merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan penilaian kriteria yaitu dengan cara memasukkan elemen-elemen ke dalam perbandingan Universitas Sumatera Utara secara berpasangan untuk memberikan penilaian tingkat kepentingan masing-masing elemen. Dalam menentukan tingkat kepentingan dari elemen-elemen keputusan pada setiap tingkat hirarki keputusan, penilaian pendapat dilakukan dengan menggunakan fungsi berfikir, dikombinasikan dengan preferensi perasaan dan penginderaan. Penilaian dapat dilakukan dengan komparasi berpasangan yaitu dengan membandingkan setiap elemen dengan elemen lainnya pada setiap kriteria sehingga didapat nilai kepentingan elemen dalam bentuk pendapat yang bersifat kualitatif tersebut digunakan skala penilaian Saaty sehingga akan diperoleh nilai pendapat dalam bentuk angka Supriyono, 2000. Kuisoner yang sudah disusun disebarkan ke petani yang ada di Kecamatan Parbuluan. Responden yang dipilih adalah petani yang lebih berpengalaman dalam hal ini berusia lebih dari 45 tahun atau masyarakat yang terdaftar dalam Kelompok Tani. Gambar 2.3 Skema Hirarki Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Kecamatan Parbuluan Menentukan Komoditas Unggulan Pertanian Kecamatan Parbuluan A B C D E F G H Kriteria ke n ta n g ku b is ca b e to m a t Ub i j a la r ko p i je ru k Alternatif Universitas Sumatera Utara Keterangan: A = Sumber Daya Manusia B = Program Pemerintah C = Biaya PenanamanPerawatan D = Ketahanan Terhadap CuacaPenyakit E = Usia Produktifitas F = Kuantitas Hasil Panen G = Harga Jual H = Permintaan Pasar Universitas Sumatera Utara BAB 3 PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas secara khusus penentuan urutan komoditas unggulan pertanian Kecamatan Parbuluan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process 3.1 Pengumpulan Data 3.1.1 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

0 0 7

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI JEFRI LEO SIHOMBING

0 0 13