Karena matriks berordo 7 yakni terdiri dari 7 alternatif , nilai indeks konsistensi yang diperoleh:
Untuk n = 7 , RI = 1,320 tabel Saaty, maka:
Karena RC 0,100 berarti matriks kriteria program pemerintah adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel 3.9 diperoleh urutan komoditas unggulan untuk kriteria
program pemerintahyakni ubi jalar, kopi dan jeruk menjadi unggulan pertama dengan nilai bobot yang sama 0,231 atau 23,1, kemudian kentang, kubis, cabe, dan tomat dengan bobot
yang sama 0,077 atau 7,7.
3.5 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria BiayaPenanamanPerawatan
Hasil analisis preferensi gabungan dari 60 responden untukperbandingan berpasangankriteria biaya penanamanperawatan pada 7 jenis komoditas pertanian adalah perbandingan
berpasangan antara kentang a, kubis b, cabe c, tomat d, ubi jalar e, kopi f, dan jeruk g. Hasil gabungan responden menunjukkan bahwa komoditas kubis 2 kali lebih baik dari
kentang, ubi jalar 7 kali lebih baik dari kentang, kopi 6 kali lebih baik dari kentang.Selengkapnya diperoleh hasil preferensi dalam matriks resiprokal seperti tabel 3.10.
Tabel 3.10 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Untuk Kriteria Biaya PenanamanPerawatan
a b
c d
e f
g a
1 1
3
b 3
1 3
3 5
c 2
1 3
4
d 1
1 2
e 7
5 6
7 1
2 7
f 6
4 5
6 1
6
g 1
Universitas Sumatera Utara
Matriks perbandingan berpasangan pada tabel 3.10 adalah Hasil analisis preferensi gabungan dari 60 responden dengan cara menghitung rata-rata geometri untuk setiap perbandingan
berpasangan antar alternatif menurut kriteria biaya penanamanperawatan. Perhitungan matriks untuk perbandingan antar alternatif selanjutnyaadalah menyederhanakan matriks
perbandingan pembobotan. Setelah matriks disederhanakan selanjutnya menjumlahkan setiap kolom, hasilnya seperti tabel 3.11.
Tabel 3.11 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Biaya PenanamanPerawatan yang Disederhanakan
Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan.Perhitungan untuk
menormalkan matriks yang disederhanakan diformulasikan sebagai berikut: pada matriks
yang dinormalkan dihasilkan dari pada matriks yang disederhanakan dibagi jumlah
kolom 1 a, pada matriks yang dinormalkan dihasilkan dari
pada matriks yang disederhanakan dibagi jumlah kolom 2 b dan seterusnya.Nilai vektor eigen dihasilkan dari
rata-rata nilai bobot relatif untuk tiap baris, hasilnya seperti pada tabel 3.12.
a b
c d
e f
g a
1,000 0,333
0,500 1,000
0,143 0,167
3,000
b
3,000 1,000
3,000 3,000
0,200 0,250
5,000
c 2,000
0,333 1,000
3,000 0,167
0,200 4,000
d
1,000 0,333
0,333 1,000
0,143 0,167
2,000
e 7,000
5,000 6,000
7,000 1,000
2,000 7,000
f
6,000 4,000
5,000 6,000
0,500 1,000
6,000
g 0,333
0,200 0,250
0,500 0,143
0,167 1,000
∑ 20,333
11,200 16,083
21,500 2,295
3,950 28,000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.12 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Biaya PenanamanPerawatan yang Dinormalkan
Selanjutnya nilai eigen maksimum didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian
jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah:
Karena matriks berordo 7 yakni terdiri dari 7 alternatif , nilai indeks konsistensi yang diperoleh:
Untuk n = 7 , RI = 1,320 tabel Saaty, maka:
Karena RC 0,100 berarti preferensi responden adalah konsisten.
Dari hasil perhitungan pada tabel 3.12 diperoleh urutan komoditas unggulan untuk kriteria biaya penanamanperawatan yakni ubi jalar menjadi unggulan pertama dengan
nilai bobot 0,383 atau 38,3, kemudian kopi dengan bobot 0,275 atau 27,5 , kubis dengan bobot 0,127 atau 12,7 , cabe dengan bobot 0,085 atau 8,5 , kentang dengan bobot 0,053
atau 5,3 , tomat dengan bobot 0,046 atau 4,6 , dan yang terakhir jeruk dengan bobot 0,030 atau 3 .
a b
c d
e f
g
Vector eigen
A 0,049
0,030 0,031
0,047 0,062
0,042 0,107 0,053
B 0,148
0,089 0,187
0,140 0,087
0,063 0,179 0,127
C 0,098
0,030 0,062
0,140 0,073
0,051 0,143 0,085
D 0,049
0,030 0,021
0,047 0,062
0,042 0,071 0,046
E 0,344
0,446 0,373
0,326 0,436
0,506 0,250 0,383
F 0,295
0,357 0,311
0,279 0,218
0,253 0,214 0,275
G 0,016
0,018 0,016
0,023 0,062
0,042 0,036 0,030
Universitas Sumatera Utara
3.6 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Daya Tahan Terhadap CuacaPenyakit