Dari hasil perhitungan pada tabel 3.6 diperoleh urutan komoditas unggulan untuk kriteria sumber daya manusiayakni ubi jalar menjadi unggulan pertama dengan nilai bobot
0,311 atau 31,1, kemudian kubis dengan bobot 0,196 atau 19,6 , kopi dengan bobot 0,186 atau 18,6 , kentang dengan bobot 0,119 atau 11,9 , cabe dengan bobot 0,084 atau 8,4 ,
tomat dengan bobot 0,068 atau 6,8, dan yang terakhir jeruk dengan bobot 0,036 atau 3,6 .
3.4 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Program Pemerintah
Perbandingan berpasangan kriteria program pemerintahpada 7 jenis komoditas pertanian adalah perbandingan berpasangan antara kentang a, kubis b, cabe c, tomat d, ubi jalar
e, kopi f, dan jeruk g. Menurut Dinas Pertanian, semua komoditas mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah, sementara komoditas ubi jalar, kopi dan jeruk sedikit lebih baik
karena pemerintah memberikan bantuan bibit tetapi dalam jumlah terbatas.Dari keterangan tersebut menunjukkan bahwakomoditas ubi jalar, kopi dan jeruk 3 kali lebih baik dari
komoditas kentang, kubis, cabe dan tomat. Sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matriks resiprokal seperti tabel 3.7.
Tabel 3.7 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Program Pemerintah
Perhitungan matriks untuk kriteria program pemerintah adalah menyederhanakan matriks pembobotan, hasilnya seperti tabel 3.8.
a b
c d
e f
g a
1 1
1 1
b 1
1 1
1
c 1
1 1
1
d 1
1 1
1
e 3
3 3
3 1
1 1
f 3
3 3
3 1
1 1
g
3 3
3 3
1 1
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.8 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Program Pemerintah yang Disederhanakan
Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan
dari rata-rata nilai bobot relatif untuk tiap baris, hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Program Pemerintah yang Dinormalkan
a B
c d
e f
g
Vector eigen
A 0,077
0,077 0,077
0,077 0,077 0,077 0,077
0,077 B
0,077 0,077
0,077 0,077
0,077 0,077 0,077 0,077
C 0,077
0,077 0,077
0,077 0,077 0,077 0,077
0,077 D
0,077 0,077
0,077 0,077
0,077 0,077 0,077 0,077
E 0,231
0,231 0,231
0,231 0,231 0,231 0,231
0,231 F
0,231 0,231
0,231 0,231
0,231 0,231 0,231 0,231
G 0,231
0,231 0,231
0,231 0,231 0,231 0,231
0,231
Selanjutnya nilai eigen maksimum didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian
jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah:
a b
c d
e f
g a
1,000 1,000
1,000 1,000
0,333 0,333
0,333
b 1,000
1,000 1,000
1,000 0,333
0,333 0,333
c 1,000
1,000 1,000
1,000 0,333
0,333 0,333
d
1,000 1,000
1,000 1,000
0,333 0,333
0,333
e 3,000
3,000 3,000
3,000 1,000
1,000 1,000
f
3,000 3,000
3,000 3,000
1,000 1,000
1,000
g 3,000
3,000 3,000
3,000 1,000
1,000 1,000
∑ 13,000
13,000 13,000
13,000 4,333
4,333 4,333
Universitas Sumatera Utara
Karena matriks berordo 7 yakni terdiri dari 7 alternatif , nilai indeks konsistensi yang diperoleh:
Untuk n = 7 , RI = 1,320 tabel Saaty, maka:
Karena RC 0,100 berarti matriks kriteria program pemerintah adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel 3.9 diperoleh urutan komoditas unggulan untuk kriteria
program pemerintahyakni ubi jalar, kopi dan jeruk menjadi unggulan pertama dengan nilai bobot yang sama 0,231 atau 23,1, kemudian kentang, kubis, cabe, dan tomat dengan bobot
yang sama 0,077 atau 7,7.
3.5 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria BiayaPenanamanPerawatan