3.10 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Permintaan Pasar
Perbandingan berpasangan untuk kriteria permintaan pasar pada 7 jenis komoditas pertanian adalah perbandingan berpasangan antara kentang a, kubis b, cabe c, tomat d, ubi jalar
e, kopi f dan jeruk g. Menurut dinas pertanian Kabupaten Dairi komoditas kopi sedikit lebih konsisten dibanding komoditas lain. Komoditas kubis dan ubi jalar sedikit dibawah
komoditas kentang, cabe ,tomat dan jeruk yang dengan harganya.Gambaran permintaan pasar tersebut menunjukkan bahwa komoditas kopi 3 kali lebih baik dari komoditas lain dan
komoditas kentang, cabe, tomat ,jeruk 2 kali lebih baik dari kubis dan ubi jalar. Sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matriks resiprokal seperti pada tabel 3.25.
Tabel 3.25 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Permintaan Pasar
Perhitungan matriks untuk kriteria permintaan pasarselanjutnya dengan menyederhanakan
matriks pembobotan, seperti pada tabel 3.26. a
b c
d e
f g
a 1
2 1
1 2
1
b 1
1
c 1
2 1
1 2
1
d 1
2 1
1 2
1
e 1
1
f 3
3 3
3 3
1 3
g 1
2 1
1 2
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.26 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Permintaan Pasar yang Disederhanakan
Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan
dari rata-rata nilai bobot relatif untuk tiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.27.
Tabel 3.27 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Permintaan Pasar yang Dinormalkan
Selanjutnya nilai eigen maksimum didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian
jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah:
a b
c d
e f
g a
1,000 2,000
1,000 1,000
2,000 0,333
1,000
b 0,500
1,000 0,500
0,500 1,000
0,333 0,500
c
1,000 2,000
1,000 1,000
2,000 0,333
1,000
d 1,000
2,000 1,000
1,000 2,000
0,333 1,000
e
0,500 1,000
0,500 0,500
1,000 0,333
0,500
f 3,000
3,000 3,000
3,000 3,000
1,000 3,000
g
1,000 2,000
1,000 1,000
2,000 0,333
1,000 ∑
8,000 13,000
8,000 8,000
13,000 3,000
8,000
a b
c d
e f
g
Vektor eigen
a 0,125
0,154 0,125
0,125 0,154
0,111 0,125
0,131 b
0,063 0,077
0,063 0,063
0,077 0,111
0,063 0,074
c 0,125
0,154 0,125
0,125 0,154
0,111 0,125
0,131 d
0,125 0,154
0,125 0,125
0,154 0,111
0,125 0,131
e 0,063
0,077 0,063
0,063 0,077
0,111 0,063
0,074 f
0,375 0,231
0,375 0,375
0,231 0,333
0,375 0,328
g 0,125
0,154 0,125
0,125 0,154
0,111 0,125
0,131
Universitas Sumatera Utara
Karena matriks berordo 7 yakni terdiri dari 7 alternatif , nilai indeks konsistensi yang diperoleh:
Untuk n = 7, RI = 1,320 tabel Saaty, maka:
Karena RC 0,100 berarti matriks resiprokal kriteria permintaan pasar adalah konsisten.
Dari hasil perhitungan pada tabel 3.27 diperoleh urutan komoditas unggulan untuk kriteria permintaan pasar yakni kopi menjadi unggulan pertama dengan nilai bobot 0,328 atau
32,8 , kemudian kentang, cabe, tomat dan jeruk dengan bobot yang sama 0,131 atau 13,1 , dan kubis dan ubi jalar dengan bobot yang sama 0,074 atau 7,4 .
3.11 Perhitungan Total RangkingPrioritas Global 3.11.1 Faktor Evaluasi Total