Latar Belakang Masalah Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan keputusan Decisions Support System. Dalam teknologi informasi, sistem pengambilan keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya di antara sistem informasi dan sistem cerdas Supriyono, 2000. Banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem pengambilan keputusan salah satunya adalah metode Analytical Hierarchy Process AHP. Menurut Supriyono, dkk 2007 metode AHP merupakan salah satu model untuk pengambilan keputusan yang dapat membantu kerangka berfikir manusia. Metode ini mula-mula dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada awal tahun 1970-an. Dasar berpikir metode AHP adalah proses membentuk skor secara numerik untuk menyusun rangking setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan kriteria pembuat keputusan. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode AHP untuk mengatasi permasalahan dalam penentuan komoditas unggulan pertanian di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi yang paling cocok untuk dikembangkan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yang berpengaruh terhadap tanaman sebagai alternatif. Sebagai alternatif dalam penerapan metode AHP adalah komoditas pertanian yang dikembangkan di Kecamatan Parbuluan, sementara kriteria yang digunakan merupakan kriteria-kriteria dalam pemilihan komoditas unggulan pertanian. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Dairi 2010, Kecamatan Parbuluan adalah sentra penghasil tanaman sayuran terbesar di Kabupaten Dairi. Beberapa tanaman muda yang banyak dikembangkan di Kecamatan Parbuluan seperti kentang, kubis, cabai, tomat, ubi jalar, sedangkan tanaman berumur tua seperti kopi dan jeruk. Secara geografis Kabupaten Dairi terletak antara 98000’–98030’ BT dan 2015’00’’ – 3000’00’’ LU berada pada ketinggian Universitas Sumatera Utara antara 400 sd 1.700 m di atas permukaan laut, sementara Kecamatan Parbuluan adalah daerah tertinggi di Kabupaten Dairi yang sebagian besar tanahnya berupa bukit-bukit dengan kemiringan bervariasi sehingga terjadi iklim hujan sub tropis BPS Kabupaten Dairi. Data tersebut sangat mendukung Kecamatan Parbuluan untuk pengembangan pertanian tanaman muda dan tanaman bersuhu rendah lainnya. Komoditas unggulan adalah komoditas andalan yang paling menguntungkan untuk diusahakan atau dikembangkan pada suatu daerah Depkimpraswil, 2003. Keunggulan komperatif bagi suatu komoditi bagi suatu negara atau daerah adalah bahwa komoditi itu lebih unggul secara relatif dengan komoditi lain di daerahnya. Pengertian unggul dalam hal ini adalah dalam bentuk perbandingan dan bukan dalam bentuk nilai tambah riil. Keunggulan komperatif adalah suatu kegiatan ekonomi yang secara perbandingan lebih menguntungkan bagi pengembangan daerah Tarigan, 2001. Setelah melakukan wawancara kepada dinas pertanian setempat, penulis merumuskan bahwa kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam penentuan komoditas unggulan pertanian Kecamatan Parbuluan adalah sumber daya manusia, program pemerintah, biaya penanamanperawatan, ketahanan terhadap cuacapenyakit, usia produktifitas, kuantitas hasil panen, harga jual dan permintaan pasar. Salah satu maksud penerapan metode AHP dalam penentuan komoditas unggulan pertanian ini adalah agar pengembangan komoditas yang secara berulang dikerjakan petani lebih banyak pada salah satu jenis tanaman yang lebih unggul.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

0 0 7

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI JEFRI LEO SIHOMBING

0 0 13