Selanjutnya nilai eigen maksimum didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian
jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah:
Karena matriks berordo 8 yakni terdiri dari 8 kriteria, nilai indekskonsistensi yang diperoleh:
Untuk n = 8, RI = 1,410 tabel Saaty, maka:
KarenaRC 0,100 berarti preferensi responden adalah konsisten.
Dari hasil perhitungan pada matriks kriteria yang dinormalkan menunjukkan bahwa: kriteria permintaan pasar merupakan kriteria yang paling penting bagi petani dalam memilih
komoditas pertanian yang akan dikembangkan dengan bobot 0,241 atau 24,1, berikutnya adalah kriteria
harga jual dengan
bobot 0,239 atau 23,9, kriteria biaya
penanamanperawatan dengan bobot 0,149 atau 14,9, kriteria kuantitas hasil panen dengan bobot 0,108 atau 10,8, kriteria umur produktifitas dengan bobot 0,093 atau 9,3 , kriteria
sumber daya manusia dengan bobot 0,078 atau 7,8, kriteria daya tahan terhadap cuacapenyakit dengan bobot 0,064 atau 6,4 dan yang terakhir kriteria program pemerintah
dengan bobot 0,028 atau 2,8.
3.3 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Sumber Daya Manusia
Hasil analisis preferensi gabungan dari 60 responden untuk perbandingan berpasangankriteria sumber daya manusia pada 7 jenis komoditas pertanian adalah perbandingan berpasangan
antara kentang a, kubis b, cabe c, tomat d, ubi jalar e, kopi f, dan jeruk g. Hasil gabungan menunjukkan bahwa komoditas kentang dan kubis sama baik, komoditas kentang 2
Universitas Sumatera Utara
kali lebih baik dari komoditas cabe dan tomat, kopi 4 kali lebih baik dari tomat dan kentang. Selengkapnya diperoleh hasil preferensi dalam matriks resiprokal pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria sumber daya manusia
Matriks perbandingan berpasangan pada tabel 3.4 adalah Hasil analisis preferensi gabungan dari 60 responden dengan cara menghitung rata-rata geometri untuk setiap perbandingan
berpasangan antar alternatif menurut kriteria sumber daya manusia. Perhitungan matriks untuk perbandingan antar
alternatif selanjutnyaadalah
menyederhanakan matriks
perbandingan pembobotan. Setelah matriks disederhanakan selanjutnya menjumlahkan setiap kolom,hasilnya seperti pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Sumber Daya Manusia yang Disederhanakan
a b
C d
e f
g a
1,000 1,000
2,000 2,000
0,250 0,333 4,000
b 1,000
1,000 3,000
3,000 0,333 3,000
4,000
c 0,500
0,333 1,000
2,000 0,333 0,333
3,000
d 0,500
0,333 0,500
1,000 0,333 0,250
3,000
e 4,000
3,000 3,000
4,000 1,000 2,000
5,000
f
3,000 0,333
3,000 4,000
0,500 1,000 4,000
g
0,250 0,250
0,333 0,333
0,200 0,250 1,000
∑ 10,250 6,250
12,833 16,333 2,950 7,167
24,000 a
b c
d e
f g
a 1
1 2
2 4
b 1
1 3
3 3
4
c 1
2 3
d
1 3
e
4 3
3 4
1
2 5
f 3
3 4
1 4
g
1
Universitas Sumatera Utara
Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan.Perhitungan untuk
menormalkan matriks yang disederhanakan diformulasikan sebagai berikut: pada matriks
yang dinormalkan dihasilkan dari pada matriks yang disederhanakan dibagi jumlah
kolom 1 a, pada matriks yang dinormalkan dihasilkan dari
pada matriks yang disederhanakan dibagi jumlah kolom 2 b dan seterusnya.Nilai vektor eigen dihasilkan dari
rata-rata nilai bobot relatif untuk tiap baris. Hasilnya seperti pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Sumber Daya Manusia yang Dinormalkan
Selanjutnya nilai eigen maksimum didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian
jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah:
Karena matriks berordo 7 yakni terdiri dari 7 alternatif , nilai indeks konsistensi yang diperoleh:
Untuk n = 7, RI = 1,320 tabel Saaty, maka:
Karena RC 0,100 berarti preferensi responden adalah konsisten.
a b
c D
e f
g
Vector eigen
a 0,098 0,160 0,156 0,122 0,085 0,047 0,167
0,119 b
0,098 0,160 0,234 0,184 0,113 0,419 0,167 0,196
c 0,049 0,053 0,078 0,122 0,113 0,047 0,125
0,084 d
0,049 0,053 0,039 0,061 0,113 0,035 0,125 0,068
e 0,390 0,480 0,234 0,245 0,339 0,279 0,208
0,311 f
0,293 0,053 0,234 0,245 0,169 0,140 0,167 0,186
g 0,024 0,040 0,026 0,020 0,068 0,035 0,042
0,036
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan pada tabel 3.6 diperoleh urutan komoditas unggulan untuk kriteria sumber daya manusiayakni ubi jalar menjadi unggulan pertama dengan nilai bobot
0,311 atau 31,1, kemudian kubis dengan bobot 0,196 atau 19,6 , kopi dengan bobot 0,186 atau 18,6 , kentang dengan bobot 0,119 atau 11,9 , cabe dengan bobot 0,084 atau 8,4 ,
tomat dengan bobot 0,068 atau 6,8, dan yang terakhir jeruk dengan bobot 0,036 atau 3,6 .
3.4 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Program Pemerintah