Pengumpulan Data .1 Sumber Data

BAB 3 PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas secara khusus penentuan urutan komoditas unggulan pertanian Kecamatan Parbuluan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process 3.1 Pengumpulan Data 3.1.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengisian kuisioner oleh petani untuk perbandingan antar kriteria dan perbandingan antar alternatif untuk kriteria sumber daya manusia, biaya penanamanperawatan dan daya tahan terhadap cuacapenyakit. Data sekunder berupa data yang diperoleh dari dinas pertanian Kabupaten Dairi berhubungan dengan beberapa kriteria seperti program pemerintah, kuantitas hasil panen, usia produktifitas, harga jual dan permintaan pasar pertanian di Kecamatan Parbuluan.

3.1.2. Sampel

Untuk mendapatkan data yang lebih baik, maka responden dari penelitian ini dipilih dari seluruh petani di Kecamatan Parbuluan secara merata. Responden yang dipilih adalah petani yang lebih berpengalaman atau petani yang terdaftar dalam Kelompok Tani yang jumlahnya ditentukan dengan menggunakan perhitungan sampel acak sederhana J.Supranto,1992. Supranto mendefinisikan bahwa sampel acak sedarhana adalah jika suatu n elemen dipilih dari suatu populasi dengan N elemen sedemikian hingga setiap kemungkinan sampel n elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Adapun perhitungan sampel acak sederhana untuk menghitung jumlah responden adalah: Universitas Sumatera Utara Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi B = Batas kesalahan nilai yang ditoleransi = Tingkat variansi = Diambil dari tabel distribusi normal Range = Interval penilaian Dalam penelitian ini, populasi adalah jumlah keluarga di Kecamatan Parbuluan yaitu4.037 keluarga BPS Kabupaten Dairi, 2012. Tingkat keyakinan 95 merupakan persentase keyakinan yang dianjurkan oleh Supranto dalam sebuah penelitian. Dengan keyakinan 95 dan B=1, maka: 0,5 dari tabel distribusi normal Makajumlah responden adalah Maka pada penelitian penentuan komoditas unggulan pertanian di Kecematan Parbuluan, dari 4.037 keluarga sebagai populasi dibutuhkan 60 responden. Universitas Sumatera Utara

3.2 Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

0 0 7

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi) SKRIPSI JEFRI LEO SIHOMBING

0 0 13