Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

112 terhadap materi ajar yang telah diberikan guru. Guru melakukan penilaian pada hari berikutnya. Setelah melakukan penilaian, guru mengetahui kemampuan siswa, yaitu kompetensi mana yang sudah dan belum tercapai. Namun, guru tidak melakukan tindak lanjut untuk meningkatkan ketercapaian kompetensi siswa tersebut, seperti misalnya memberikan remedial atau mengulangi penjelasan mengenai materi ajar yang belum dipahami oleh siswa. Dalam hal ini, guru belum sesuai dengan dengan teori yang dipaparkan oleh Depdiknas 2009:21-25, mengenai pelaksanaan pembelajaran yang perlu dilakukan dalam setting inklusif poin G 1 yaitu melakukan evaluasi dengan cara melakukan penilaian selama proses pembelajaran berlangsung, baik secara lisan, tertulis, maupun pengamatan serta poin G 2 yaitu mengadakan tindak lanjut hasil penilaian yang diselenggarakan untuk jalan keluar agar kompetensi yang ditargetkan tercapai.

D. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 113 1. Guru yang tidak mengajar sesuai dengan jam jadwal mengajar dikarenakan berbagai faktor, seperti terlambat masuk kelas, mengakhiri pembelajaran terlalu cepat, atau adanya mata pelajaran yang salling bertubrukan. Hal ini menyebabkan penelitian kurang berjalan secara maksimal. 2. Belum adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia pada hari Senin, tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan hari Jumat, tanggal 16 Januari 2015. Hal ini menyebabkan peneliti tidak mengetahui seperti apa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru pada hari-hari tersebut. 114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan pembelajaran bagi siswa tunagrahita ringan kelas III di SD Inklusi Bangunrejo II Yogyakarta, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegiatan pembuka pada pelaksanaan pembelajaran bagi siswa tunagrahita ringan kelas III antara lain kegiatan apersepsi, pengecekan kemampuan awal siswa oleh guru kelas, dan penjelasan mengenai topik serta tujuan pembelajaran. Namun, hal-hal tersebut tidak dilakukan guru setap hari. 2. Kegiatan inti pada pelaksanaan pembelajaran bagi siswa tunagrahita ringan kelas III mencakup beberapa aspek, antara lain: a. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas cukup bervariasi, yaitu metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, pemberian tugas, dan diskusi kelompok. b. Sumber belajar yang digunakan guru setiap hari adalah media cetak berupa buku LKS yang berisi ringkasan materi dan latihan soal. c. Strategi pembelajaran yang digunakan guru adalah denngan memberikan perpanjangan waktu bagi siswa untuk memahami materi dan menyelesaikan tugas yang diberikan. d. Prinsip pembelajaran yang digunakan guru adalah prinsip kasih sayang dan prinsip motivasi.