Kegiatan Pembuka Pembelajaran Hasil Penelitian tentang Pelaksanaan Pembelajaran

63 Berikut ini adalah aspek-aspek yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

1. Kegiatan Pembuka Pembelajaran

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti pada hari Senin, tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan hari Jumat, tanggal 16 Januari 2015 mengenai kegiatan pembuka pada pelaksanaan pembelajaran matematika dan Bahasa Indonesia, diperoleh data yang mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Pemberian Apersepsi Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran, guru selalu berkomunikasi dengan siswa. Hal ini tampak pada saat guru melakukan apersepsi. Kegiatan apersepsi yang dilakukan oleh guru adalah berdoa bersama siswa yang dipimpin oleh ketua kelas, melakukan presensi, dan menanyakan kabar siswa. Hal ini dilakukan guru setiap hari pada awal pembelajaran, khususnya jam pelajaran pertama dengan tujuan menyiapkan siswa untuk menerima pelajaran pada hari itu. Hari Selasa dan Kamis, tanggal 13 dan 15 Januari 2015, guru juga melakukan apersepsi yang berupa tanya jawab dengan siswa mengenai perkalian dan pembagian pada pelajaran matematika. Namun, guru tidak melakukan apersepsi pada pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan pelajaran Bahasa Indonesia bukan pada jam pelajaran pertama. 64 b. Pengecekan Kemampuan Siswa Sebelum memulai pelajaran, guru terlebih dahulu melakukan pengecekan kemampuan siswa. Kegiatan ini berupa tanya jawab pendasaran perkalian dan pembagian sederhana untuk mata pelajaran matematika. Hal ini dilakukan guru untuk mengetahui apakah siswa masih ingat mengenai materi perkalian dan pembagian sederhana yang sudah diajarkan guru pada waktu yang sebelumnya. Biasanya dalam pemberian pertanyaan perkalian dan pembagian pada awal pembelajaran, khususnya matematika, situasi kelas sangat gaduh karena semua siswa berebut untuk menjawab. Tidak terkecuali DP dan RP yang memang tergolong siswa yang aktif dalam kelas. Semua siswa mendapat giliran untuk mendapatkan pertanyaan secara lisan dari guru dan diharuskan menjawab secara lisan pula. Para siswa diizinkan untuk menghitung dengan jari atau secara bersusun terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan. Bila ada siswa yang lupa mengenai materi yang sudah pernah diberikan, maka guru akan mengulangi materi tersebut. Hal ini tampak pada saat guru memberikan pertanyaan hafalan perkalian pada IK dan ia salah dalam memberikan jawaban. Maka, guru akan mengoreksi jawaban dan mengulangi hafalan perkalian pada siswa tersebut. Bila siswa menjawab dengan benar, guru akan memberi penghargaan dengan lisan seperti mengatakan “ya, benar ya jawabannya” atau “ya, bagus”. Hal ini dilakukan guru agar siswa mendapat motivasi belajar dan kemantapan 65 materi dasar sebelum melanjutkan kepada materi yang berikutnya. Bila dirasa semua siswa sudah dapat menjawab pertanyaan dengan lancar, guru akan menyudahi memberikan pertanyaan. c. Penyiapan Siswa untuk Menerima Pelajaran Setelah mengecek kemampuan siswa, guru menyiapkan siswa untuk memulai pelajaran dengan meminta siswa mengeluarkan alat-alat pembelajaran, seperti pensil, penghapus, buku tulis, dan buku LKS. Segera setelah guru meminta para siswa untuk mengeluarkan alat-alat pembelajaran, suasana kelas menjadi agak gaduh. Hal ini dsebabkan mulai ada siswa yang bercanda dengan temannya atau mengganggu siswa lain dengan cara melemparkan atau menyembunyikan alat tulis milik temannya. d. Penjelasan Topik dan Tujuan Pembelajaran Sebelum benar-benar masuk ke dalam materi pembelajaran yang akan dipelajari bersama-sama pada hari itu, terlebih dulu guru menjelaskan mengenai topik yang akan dipelajari beserta tujuannya. Guru menjelaskan secara lisan dan siswa diminta untuk memperhatikan. Hari Senin, tanggal 12 Januri 2015 pada pelajaran matematika, guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada hari tersebut, yaitu siswa secara bersama-sama akan mempelajari materi mengenai perbandingan pecahan. Namun, pada saat tersebut sajalah guru menjelaskan tujuan mengajar. Pada hari yang lain, guru tidak menjelaskan tujuan 66 pembelajaran, baik pada pelajaran matematika maupun pada pelajaran Bahasa Indonesia. Suasana kelas pada saat guru memberikan penjelasan mengenai topik dan tujuan materi yang akan dipelajari pada hari itu bermacam- macam. Ada siswa yang tampak antusias menanggapi topik pelajaran hari itu, ada siswa yang tampak biasa saja, namun ada juga siswa yang memprotes pada guru. DP terkadang tidak setuju dengan materi yang akan dipelajari pada hari itu dengan alasan pelajarannya tidak menyenangkan, terlalu sulit, atau meminta guru untuk memberikan materi yang lain. Reaksi guru saat mengetahui sikap protes dari DP adalah menegaskan bahwa kelas III tetap akan mempelajari materi yang telah ditentukan.

2. Kegiatan Inti Pembelajaran