19
3. Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran yang dilakukan dalam setting inklusi mengacu kepada pembelajaran yang ramah. Maka, prinsip pembelajaran yang harus
diperhatikan guru mencakup prinsip umum dan prinsip khusus seperti yang dikemukakan oleh Direktorat PLB 2004 sebagai berikut:
a. Prinsip umum, yang meliputi: 1 Motivasi, agar siswa tetap memiliki semangat yang tinggi dalam
belajar. 2 Konteks, memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di
lingkungan sekitar. 3 Keterarahan, yaitu tujuan belajar yang jelas, penggunaan alat yang
sesuai, dan strategi pembejaran yang tepat. 4 Hubungan sosial, yaitu mengoptimalkan interaksi sosial antarwarga
belajar. 5 Belajar sambil bekerja, yaitu memberi kesempatan pada siswa untuk
melakukan penelitian atau percobaan. 6 Individual, yaitu memahami karakteristik masing-masing anak
sehingga mendapatkan perhatian yang sesuai. 7 Menemukan, yaitu melibatkan anak untuk turut menemukan
pemecahan masalah yang dihadapinya. 8 Pemecahan masalah, yaitu anak dihadapkan pada suatu masalah dan
diminta untuk merumuskan, mencari data, menganalisis, dan memecahkannya sesuai dengan kemampuannya.
20 b. Prinsip khusus, yaitu
prinsip kasih sayang dalam menerapkan
pembelajaran untuk anak yang memiliki hambatan mental intelektual.
4. Langkah-langkah Pembelajaran
Menurut Piaget dalam Nazarudin, 2007:163-164, langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak sendiri, b. Menilai dan mengembangkan aktivitas kelas,
c. Mengetahui adanya kesempatan bagi guru untuk mengemukakan pertanyaan yang menunjang proses pemecahan masalah,
d. Menilai pelaksanaan kegiatan memperhatikan, e. Memperhatikan keberhasilan, dan
f. Melakukan revisi.
Sedangkan menurut Rogers dalam Nazarudin, 2007:164, langkah- langkah pembelajaran yang perlu dilakukan oleh guru yaitu:
a. Guru memberikan kepercayaan kepada kelas agar kelas memilih belajar secara terstruktur,
b. Guru dan siswa membuat kontrak belajar, c. Guru menggunakan metode inkuiri atau belajar menemukan,
d. Guru menggunakan metode simulasi, e. Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu menghayati
perasaan dan berpartisipasi dengan kelompok lain, f.
Guru bertindak sebagai fasilitator belajar, dan
21 g. Guru menggunakan program agar terciptanya peluang bagi siswa untuk
tumbuhnya kreativitas.
5. Metode Pembelajaran