23 didik menjadi jelas dan gamblang sekaligus dapat mempraktikkan materi
yang dimaksud.
6. Media Pembelajaran
Gerlach Ely mengemukakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap Azhar Arsyad, 2009:3.
Menurut Sudjana Rivai Azhar Arsyad, 2009:24, manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa adalah sebagai berikut:
a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran, c. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan dan
guru kehabisan tenaga, dan d. Siswa dapat lebih melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Menurut Azhar Arsyad 2009:27, media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-
peristiwa di lingkungan mereka serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya. Hal ini penting bagi
24 siswa tunagrahita yang memerlukan pembelajaran secara nyata agar materi
pembelajaran dapat diterima dengan lebih baik. Dirangkum dari pendapat Azhar Arsyad 2009:29-33, berdasarkan
perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dibagi ke dalam empat kelompok:
a. Media Hasil Teknologi Cetak Media dengan teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis, terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media
hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Teknologi ini menghasilkan materi dalam
bentuk salinan tercetak. b. Media Hasil Teknologi Audio-Visual
Media dengan teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan
elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama
proses belajar mengajar seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Pengajaran melalui audio-visual adalah
produksi dan penggunaan materi yang penerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung pada pemahaman kata
atau simbol-simbol yang serupa. c. Media Hasil Teknologi yang Berdasarkan Komputer
25 Media dengan teknologi komputer adalah cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Informasi atau materi disimpan dalam bentuk
digital. Pada dasarnya teknologi berbasis komputer menggunakan layar kaca untuk menyajikan informasi kepada siswa. Berbagai jenis aplikasi
teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer-assisted instruction pembelajaran dengan bantuan
komputer. d. Media Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Komputer
Media dengan teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk
media yang dikendalikan oleh komputer.
7. Evaluasi Pembelajaran