64
c. Analisis Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas. Apabila
terjadi multikolinieritas pada persamaan regresi dapat diartikan kenaikan variabel bebas X dalam memprediksi variabel terikat Y
akan diikuti
variabel bebas
X yang
lain yang
terjadi multikolinieritas.
Menurut Imam
Ghozali 2009:
25 uji
multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Jika
variabel-variabel bebas saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal, maksudnya variabel bebas yang nilainya korelasi
antar sesama variabel bebas sama dengan nol untuk mendeteksi terjadi tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dengan melihat TOL
Tolerance dan VIF Variance Inflantion Factor , jika α = 0.05 maka
batas VIF = 10. Jika VIF 10 dan TOL 0.10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian semua hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan teknik Analisis
Regresi Sederhana.
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Self- Efficacy terhadap Kemandirian Belajar Hipotesis 1, dan pengaruh
65 Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Belajar Hipotesis 2
dengan langkah-langkah: 1. Membuat Garis Regresi Linear Sederhana
Keterangan: Y
: Subyek dalam variabel dependen yang diprediksi a
: Harga Y bila X = 0 b
: Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada variabel independen. Bila b + maka naik, dan bila - maka terjadi penurunan.
X : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu. Sugiyono, 2011
2. Menguji Signifikansi dengan Uji t Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dari
setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji t menggunakan program SPSS 17.0 for windows
sehingga dapat ditemukan hasil t
hitung
-nya. Pengambilan kesimpulan adalah dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
. Apabila t
hitung
lebih besar atau sama dengan dari t
tabel
dengan taraf signifikansi 5, maka variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Apabila t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
maka variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan.
Y = a+bX
66
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh Self-Efficacy dan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Belajar Hipotesis 3.
Analisis ini dapat diketahui koefisien regresi variabel bebas terhadap variabel terikat, koefisien determinasi. Harga F
hitung
dikonsultasikan dengan harga F
tabel
dengan derajat kebebasan dk pada taraf signifikansi 5. Apabila F
hitung
lebih besar dari atau sama dengan F
tabel
, berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap
variabel terikat. Apabila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel
terikat. Berdasarkan keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan apakah hipotesis nol H
atau hipotesis alternatif H
a
tersebut ditolak atau diterima. Persamaan analisis regresi linear berganda adalah sebagai
berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan: Y : variabel kemandirian Belajar
X
1
: variabel Self-Efficacy X
2
: variabel Motivasi Berprestasi b
1
dan b
2
: Koefisien regresi a: Konstanta
Sugiyono, 2011: 275 Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini
menggunakan software statistik SPSS versi 17.
67
c. Koefisien Determinasi