48 Penelitian yang dilakukan oleh Romi Kurniawan dengan judul
“Pengaruh Self-Efficacy Dan Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Kemandirian Belajar Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Pada
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ekonomi U
niversitas Negeri Yogyakarta” mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Self-Efficacy dan Motivasi
Belajar Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan harga r
hitung
sebesar 0,733 dan RY
1,2
sebesar 0,538 serta ditemukan F
hitung
sebesar 49,446 dan Ftabel 287 pada taraf signifikan 5 sebesar 3,09; harga koefisien untuk X
1
adalah 0,331 dan X
2
sebesar 0,403; bilangan konstanta sebesar 1,328 sehingga dapat dibuat persamaan garis regresi Y = 0,331X
1
+ 0,403X
2
+ 1,328. Dengan demikian, semakin tinggi Self-Efficacy dan Motivasi Belajar maka semakin tinggi pula Kemandirian Belajarnya.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Self-Efficacy terhadap Kemandirian Belajar Mata
Pelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Self-Efficacy merupakan keyakinan individu dalam melakukan tindakan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Self-Efficacy memiliki peran
yang besar dalam tingkah laku atau pola belajar dalam diri siswa khususnya dalam pembangunan karakter kemandirian dalam belajar. Self-
Efficacy yang tinggi akan berdampak semakin baiknya tingkah laku siswa dalam belajar, mampu menyelesaikan tugas dan masalah yang dihadapi
dengan penuh keyakinan. Self-Efficacy yang rendah akan berdampak
49 buruknya tingkah laku siswa dalam belajar, merasa ragu untuk mampu
menyelesaikan tugas dan masalah belajarnya. Analisis di atas diduga bahwa dengan kemandirian belajar pada mata pelajaran kesehatan
keselamatan kerja, siswa yang memiliki Self-Efficacy yang tinggi dimungkinkan akan memiliki kemandirian belajar yang tinggi. Siswa yang
dengan Self-Efficacy rendah dimungkinkan akan memiliki kemandirian belajar yanng rendah.
2. Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Belajar Mata
Pelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Motivasi berprestasi memberikan daya dorong atau penggerak siswa untuk terus belajar meraih prestasi yang diharapkan dan senang
bekerja mandiri. Adanya motivasi siswa dapat menentukan target dari keberhasilan atau prestasi yang hendak dicapainya. Motivasi berprestasi
terlihat pada usahanya untuk terus meningkatkan kemampuannya, menyelesaikan tugas-tugasnya. Analisis di atas diduga bahwa dengan
kemandirian belajar mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja, siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan dapat menyelesaikan
tugas-tugasnya dengan tekun dan dimungkinkan memiliki kemadirian belajar yang tinggi. Seseorang yang memiliki motivasi berprestasi rendah
akan berdampak pada kemalasan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dan dimungkinkan memiliki kemandirian belajar yang rendah.
3. Pengaruh
Self-Efficacy dan
Motivasi Berprestasi
terhadap Kemandirian Belajar Mata Pelajaran Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
50 Self-Efficacy yang tinggi dan motivasi berprestasi yang tinggi
akan mempengaruhi kemandirian belajar siswa, khususnya kemandirian belajar mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja. Seorang siswa
yang memiliki Self-Efficacy yang tinggi maka akan berpengaruh pada kemandirian belajar yang tinggi, demikian juga dengan motivasi
berprestasi, siswa-siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memiliki ketekunan dan dorongan keyakinan yang kuat dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya. Analisis di atas diduga bahwa dengan kemandirian belajar mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja,
siswa yang memiliki Self-Efficacy dan motivasi berprestasi tinggi dimungkinkan akan memiliki kemandirian belajar mata pelajaran
keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi, sedangkan siswa yang memiliki Self-Efficacy dan motivasi berprestasi rendah dimungkinkan akan
memiliki kemandirian belajar mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja yang rendah.
D. Paradigma Penelitian