Proses terjadinya Self-Efficacy Tinjauan tentang Self Efficacy

13 tugas, serta melalukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan ataupun prestasi yang diinginkan.

b. Proses terjadinya Self-Efficacy

Menurut Albert Bandura 1986 bahwa efikasi diri berakibat pada suatu tindakan manusia melalui beberapa jenis proses, antara lain yaitu: 1 Proses Motivasional Individu yang memiliki efikasi diri tinggi akan meningkatkan usahanya untuk mengatasi tantangan dengan menunjukkan usaha dan keberadaan diri yang positif. Hal tersebut memerlukan perasaan keunggulan pribadi sense of personal efficacy. 2 Proses Kognitif Efikasi diri yang dimiliki individu akan berpengaruh terhadap pola pikir yang bersifat membantu atau menghambat. Bentuk-bentuk pengaruhnya yaitu a Efikasi diri yang semakin tinggi maka semakin tinggi pula penetapan suatu tujuan dan akan semakin kuat pula komitmen terhadap tujuan yang ingin dicapai. b Ketika menghadapi situasi-situasi yang kompleks, individu mempunyai keyakinan diri yang kuat dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan mampu mempertahankan efisiensi berpikir analitis. Seorang individu yang bersifat ragu-ragu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya maka biasanya tidak 14 efisien dalam berpikir analitis. c Efikasi diri berpengaruh terhadap antisipasi tipe-tipe gambaran konstruktif dan gambaran yang diulang kembali. Individu yang memiliki efikasi diri akan memiliki gambaran keberhasilan yang diwujudkan dalam penampilan dan perilaku yang positif dan efektif. Individu yang merasa tidak mampu cenderung merasa mempunyai gambaran kegagalan. d Efikasi diri berpengaruh terhadap fungsi kognitif melalui pengaruh yang sama dengan proses motivasional dan pengolahan informasi. Semakin kuat keyakinan individu akan kapasitas memori, maka semakin kuat pula usaha yang dikerahkan untuk memproses memori secara kognitif dan meningkatkan kemampuan memori individu tersebut. 3 Proses Afektif Efikasi diri berpengaruh terhadap seberapa banyak tekanan yang dialami oleh individu dalam situasi-situasi mengancam. Individu yang percaya bahwa dirinya dapat mengatasi situasi-situasi mengancam yang dirasakannya, tidak akan merasa cemas dan terganggu dengan ancaman tersebut.

c. Sumber-sumber Self-Efficacy