53
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel  penelitian  secara  operasional  dapat  dijelaskan  sebagai berikut.
1.  Self-Efficacy Self-Efficacy adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa yakin
akan  kemampuannya  dalam  menyelesaikan  suatu  tugas.  Derajat  Self- Efficacy  seseorang  dapat  dilihat  berdasarkan  magnitude,  generality,  dan
strength  siswa.  Siswa  dengan  Self-Efficacy  yang  tinggi  akan  berupaya melakukan  tugas  tertentu  yang  ia  persepsikan  dapat  dilaksanakannya  dan
ia akan menghindari situasi dan perilaku yang ia persepsikan di luar batas kemampuannya, gigih dalam berupaya mencapai tujuan dan dapat merasa
yakin  terhadap  kemampuan  dirinya.  Siswa  yang  memiliki  Self-Efficacy rendah  akan  melaksanakan  tugas  yang  ia  persepsikan  di  luar  batas
kemampuannya, lemah dan ragu-ragu dalam upaya mencapai tujuan, serta tidak memiliki keyakinan terhadap kemampuan dirinya.
2.  Motivasi Berprestasi Motivasi  berprestasi  adalah
daya  penggerak  yang  memotivasi semangat  seseorang,  yang  mendorong  seseorang  untuk  mengembangkan
kreativitas  dan  menggerakkan  semua  kemampuan  serta  energi  yang dimilikinya  demi  mencapai  prestasi  yang  maksimal
. Motivasi  Berprestasi
merupakan kecenderungan  untuk  berusaha  meraih  keberhasilan  atau
pencapaian  tujuan  yang  diinginkan.  Siswa  dengan  motivasi  berprestasi yang  tinggi  akan  mengerjakan  sesuatu  secara  optimal  karena
54 mengharapkan  hasil  yang  lebih  baik  dari  standard  yang  ada.  Adanya
motivasi berprestasi
membuat seseorang
mengerahkan seluruh
kemampuannya  untuk  menjalankan  semua  kegiatan  yang  sudah  menjadi tugas  dan  tanggung  jawabnya  untuk  mencapai  target-target  tertentu  yang
harus  dicapainya  pada  setiap  satuan  waktu.  Adapun  indikator  motivasi berprestasi  yaitu  mempunyai  tanggung  jawab  pribadi,  menetapkan  nilai
yang  akan  dicapai  atau  menetapkan  standar  unggulan,  berusaha  bekerja kreatif,  berusaha  mencapai  cita-cita,  mengadakan  antisipasi  dan
melakukan kegiatan sebaik-baiknya. 3.  Kemandirian Belajar
Kemandirian  Belajar  adalah  mengecilnya  ketergantungan  pada orang  lain  dalam  belajar,  dari  dalam  diri  sendiri  semakin  besar  untuk
belajar  sendiri  dengan  segala  kemampuan  yang  dimiliki  dengan mengecilkan  bahkan  tanpa  mengharapkan  akan  bantuan  orang  lain  dalam
belajar. Siswa dengan Kemandirian Belajar tinggi akan memiliki perilaku bebas,  percaya  diri,  sifat  original,  tidak  mengharapkan  pengarahan  orang
lain, dan mencoba sendiri. Siswa dengan Kemandirian Belajar rendah akan terjadi  sebaliknya  yaitu  tidak  mampu  berkreasi  sendiri  atau  tidak  mampu
berperilaku  bebas,  kurang  percaya  diri,  tidak  original,  cenderung mengharapkan pengarahan orang lain, dan kurang berani mencoba sendiri.
C. Populasi dan Sampel Penelitian