25 mencapai suatu standar prestasi
”. Pencapaian standar prestasi digunakan oleh siswa untuk menilai kegiatan yang pernah dilakukan.
Siswa yang menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan yang dilakukannya telah sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Heckhausen
memandang motivasi
berprestasi sebagai
dorongan pada individu untuk meningkatkan atau mempertahankan kecakapan setinggi mungkin dalam segala aktivitas di mana suatu
standar keunggulan digunakan sebagai pembanding. Selama aktivitas tersebut berlangsung, ada dua kemungkinan: berhasil atau gagal. Ada
tiga standar keunggulan yang dapat digunakan, yakni 1 tugas, yang berhubungan dengan penyelesaian tugas dengan sebaik-baiknya; 2
diri, yang berhubungan dengan pencapaian prestasi lebih tinggi dari sebelumnya; 3 orang lain, yang berhubungan dengan pencapai prestasi
lebih tinggi daripada prestasi orang lain. Pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
berprestasi adalah dorongan atau penggerak yang berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan
menggerakkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai mencapai suatu standar prestasi yang diinginkan.
b. Kebutuhan Motivasi Berprestasi
Mc.Clelland 1987 memperkenalkan teori motivasi berprestasi Achievement motivation dimulai dari hirarki ketiga kebutuhan cinta
26 dan memiliki-dimiliki, kebutuhan penghargaan sampai aktualisasi diri.
Mc.Clelland membagi teori motivasi berprestasi menjadi beberapa kebutuhan yaitu:
1 Kebutuhan berprestasi n-Ach Ada beberapa individu yang memiliki dorongan yang kuat untuk
berhasil. Beberapa individu lebih mengejar prestasi pribadi daripada imbalan terhadap keberhasilan. Sebagian individu
bergairah untuk melakukan sesuatu lebih baik dan lebih efisien jika dibandingkan dengan hasil sebelumnya. Ciri-ciri: a berusaha
melakukan sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif, b Mencari feedback tentang perbuatannya, c memilih resiko yang sedang di
dalam perbuatannya, serta d mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatannya.
2 Kebutuhan akan afiliasi n-Aff Kebutuhan akan kehangatan dan sokongan dalam kehidupannya
atau hubungannya dengan orang lain. Kebutuhan afiliasi akan mengarahkan tingkah laku individu untuk melekukan hubungan
yang akrab dengan orang lain. Individu dengan need affiliation yang tinggi ialah individu yang berusaha mendapatkan
persahabatan. Ciri-ciri: a lebih memperhatikan segi hubungan pribadi yang ada dalam pekerjaannya daripada segi tugas-tugas
yang ada dalam pekerjaan, b melakukan pekerjaannya lebih efektif apbila bekerjasama dengan orang lain dalam suasana yang
27 lebih kooperatif. c mencari persetujuan atau kesepakatan dari
orang lain, d lebih suka dengan orang lain daripada sendirian, serta e selalu berusaha menghindari konflik.
3 Kebutuhan akan kekuasaan n-Pow Adanya keinginan yang kuat untuk mengendalikan orang lain, untuk
mempengaruhi orang lain dan untuk memiliki dampak terhadap orang lain. Ciri-ciri: a menyukai pekerjaan di mana mereka menjadi
pimpinan, b sangat aktif dalam menentukan arah kegiatan dari sebuah organisasi di manapun dia berada, c mengumpulkan barang-barang
atau menjadi anggota suatu perkumpulan yang dapat mencerminkan prestise, serta d sangat peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi
dari kelompok atau organiasi.
c. Indikator Motivasi Berprestasi