Manfaat Keterampilan Membaca Keterampilan Membaca 1.

17 Keterampilan pertama adalah keterampilan mengenal kata. Keterampilan ini dipelajari di kelas-kelas permulaan sekolah dasar. Yang kedua adalah keterampilan pemahaman, dimana keterampilan pemahaman ini merupakan keterampilan mengembangkan kemampuan bahasa. Keterampilan yang ketiga yaitu keterampilan belajar pada membaca dikenal sebagai keterampilan fungsional dari membaca. Somadayo 2011: 4 mengungkapkan bahwa membaca adalah salah satu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti yang terkandung di dalam bahan tulis. Sama halnya dengan definisi membaca dari Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 46 yaitu melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya dalam hati, selain itu baca, membaca juga diartikan mengeja atau melafalkan apa ayang tertulis, mengucapakan, meramalkan, dan menduga. Harjasujana dan kawan-kawan 1988: 13, mengungkapkan bahwa membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan memandangi lambang-lambang tertulis semata. Bermacam-macam kemempuan perlu dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu memahami materi yang dibacanya. Pembaca harus berupaya agar lambang- lambang yang dilihatnya menjadi lambang yang bermakna baginya. Membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi dan maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud jawaban Akhadiah, dkk; 1991: 22. Kesimpulan mengenai keterampilan membaca yang dapat diambil dari teori-teori tersebut yaitu suatu kegiatan mengenal dan memahami bahasa 18 yang tidak hanya melihat dan memandangi lambang-lambang bahasa saja namun juga untuk menghasilkan makna keseluruhan dalam suatu bacaan.

4. Pengajaran Keterampilan Membaca

Guru memiliki peran utama dalam pengajaran di kelas, begitu pula dalam mengembangkan kemampuan keterampilan peserta didik. Kemampuan membaca peserta didik yang baik merupakan hal yang penting untuk mengetahui isi bacaan. Dalam hal ini, Soedarso 1991: 14 menjelaskan mengenai beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan dalam membaca. Usaha-usaha yang didapat dilakukan guru, antara lain: 1 menolong peserta didik memperkaya kosakata dengan memperkenalkan sinonim kata-kata, anonym, imbuhan, dan menjelaskan arti suatu kata abstrak dengan mempergunakan bahasa daerah atau bahasa ibu, 2 membantu peserta didik untuk memahami makna struktur kata, kalimat, dan disertai latihan seperlunya, 3 dan meningkatkan kecepatan membaca peserta didik dengan membaca dalam hati. Menurut McLaughlin Allen melalui Farida, 2006: 10 menjelaskan mengenai strategi pemahaman membaca yang dapat diajarkan, antara lain 1 peninjauan dengan mengaktifkan latar belakang pengetahuan, memprediksi, dan menyusun tujuan, 2 membuat pertanyaan untuk memandu membaca, 3 membuat hubungan antara membaca dengan dirinya sendiri, dan lain-lain, 4 menciptakan gambaran secara mental sambil membaca, 4 memahami kata-kata melalui perkembangan kosakata yang strategis, mencakup