Evaluasi Komponen Pembelajaran Keterampilan Membaca 1.

33 2. Konstruksi Beberapa indikator penulisan soal pilihan ganda dari segi konstruksi sebagai berikut. - Pokok soal harus dirumuskan secara tegas dan jelas. Hal ini berarti bahwa kemampuan yang akan diukurditanyakan harus jelas sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda. Maka dari itu soal harus hanya mengandung satu persoalan. - Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan. - Pokok soal tidak mengarahkan ke jawaban yang benar dan tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. - Panjang rumusan soal relatif sama. Hal ini dikarenakan terdapat kaidah dimana peserta didik cenderung memilih jawaban yang paling panjang. - Pilihan jawaban diharapkan tidak menyatakan “Semua jawaban diatas salah” atau “Semua jawaban diatas benar”. - Pilihan jawaban yang berbentuk angka disusunberdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologisnya. - Gambar, grafik, tabel, atau sejenisnya pada soal harus jelas dan berfungsi. - Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. 3. Bahasa Beberapa indikator penulisan soal pilihan ganda ditinjau dari segi bahasa sebagai berikut. 34 - Tiap butir soal menggunakan kaidah bahasa yang benar dan komunikatif. - Tidak menggunakan bahasa setempat atau lokal, kecuali mata pelajaran khusus bahasa. - Pilihan jawaban tidak menggunakan ulangan katafrase yang bukan kesatuan pengertian. Evaluasi adalah suatu proses memilih, mengumpulkan, dan menafsirkan, informasi untuk membuat keputusan. Namun dalam proses pembelajaran, evaluasi dimaksudkan apakah tujuan atau kemampuan yang sudah ditetapkan sudah tercapai. Maka dari itu, evaluasi merupakan aspek yang penting, guna mengukur dan menilai seberapa jauh tujuan pembelajaran sudah tercapai atau sejauh mana kemampuan peserta didik, dan bagaimana tingkat keberhasilan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Begitu pula dalam Ujian Nasional dengan bentuk soal pilihan ganda yang perlu memperhatikan beberapa kaidah penulisan dari segi materi, konstruksi, dan bahasa.

C. Penelitian yang Relevan

1. Meilita Hardika 2008 dari Universitas Negeri Yogyakarta telah melakukan penelitian yang berjudul “Karakteristik Pembelajaran Bahasa Jerman di SMA N 1 Prambanan”. Penelitian tersebut bersifat kualitatif deskriptif. Metode perolehan data yang digunakan yaitu observasi kelas catatan lapangan dan wawancara. Hasil penelitiannya menghasilkan bahwa 1 Kurikulum berdasarkan KTSP dan berorientasi pada peserta didik; 2 35 Tujuan pembelajaran bahasa Jerman di SMA N 1 Prambanan adalah peserta didik mampu berkomunikasi dengan bahasa Jerman; 3 Materi yang diberikan sesuai dengan silabus dan sumber pembelajaran cukup variatif seperti buku, CD pembelajaran, majalah dan internet; 4 Guru dalam mengajar sudah kreatif dan inovatif; 5 Peserta didik mempunyai minat belajar yang cukup baik; 6 Media yang digunakan antara lain berupa CD pembelajaran, media permainan, gambar, dan LCD; 7 Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya-jawab, permainan, diskusi, Autonemes Lernen ; 8 Bentuk evaluasi: essay, multiple choice, tugas membuat dialog dan melakukan wawancara dengan turis; 9 Proses pembelajaran melibatkan seluruh komponen pembelajaran; 10 Hambatannya adalah input awal peserta didik yang belum menguasai bahasa Jerman sebelumnya. 2. Tutik Hadi Tama 2006 dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul penelitian “Karakteristik Pembelajaran Bahasa Jerman di SMK N 4 Yogyakarta. Hasil dari penelitian tersebut di antaranya 1 Berdasarkan KTSP, tujuan pembelajaran bahasa Jerman di SMK 4 Yogyakarta adalah peserta didik menguasai keterampilan dasar berbahasa Jerman untuk mendukung tercapainya kompetensi program keahlian; 2 Tujuan pembelajaran bahasa Jerman di SMK 4 Yogyakarta, yang dirumuskan oleh guru adalah peserta didik memiliki keterampilan berkomunikasi dalam bidang kepariwisataan maupun perhotelan; 3 Materi yang diberikan kepada peserta didik sudah sesuai dengan silabus, guru mengambil materi dari berbagai sumber seperti buku, CD pembelajaran, dan internet; 4 Guru dalam mengajar sudah menggunakan strategi pembelajaran dan pendekatan personal 36 yang cukup baik; 5 Peserta didik di SMK N 4 Yogyakarta mempunyai minat yang cukup baik terhadap bahasa Jerman, namun minat tersebut belum merata; 6 Media pembelajaranbahasa Jerman di SMK N 4 Yogyakarta masih kurang bervariatif, guru hanya menggunakan media CD pemebelajaran Willkommen ; 7 Metode yang dipakai adalah ceramah, tanya-jawab, diskusi, dan Rollenspiel; 8 Bentuk evaluasi ada tiga macam, yaitu afektif, kognitif, dan psikomotorik.