52
Dengan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa MAN Yogyakarta II menggunakan dua kurikulum lama dan baru, di antaranya KTSP atau Kurikulum
2006 yang masih digunakan di kelas XI dan XII dan Kurikulum 2013 pada kelas X. Kedua kurikulum ini tidak menjadi hambatan dalam proses pembelajaran,
karena tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga mempengaruhi proses pembelajaran. Kurikulum dan silabus dituang ke dalam rancangan pembelajaran
sesuai kebutuhan sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Komponen Pembelajaran a. Tujuan Pembelajaran
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai visi-misi MAN Yogyakarta II yang ingin mewujudkan “The Real Islamic School” dengan dasar
ketakwaan sesuai agama Islam, unggul dalam prestasi dan berwawasan lingkungan. Visi-misi tersebut menunjukkan bahwa MAN Yogyakarta II terbuka
akan wawasan ilmu pengetahuan maupun budaya agar menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing di era globalisasi saat ini. Salah satu usaha yang
dilakukan MAN Yogyakarta II yaitu mengadakan pembelajaran bahasa asing. Pembelajaran bahasa asing di MAN Yogyakarta II diharapkan mampu
membekali peserta didik dengan keterampilan bahasa asing, di antaranya bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Jerman, dan bahasa Jepang. Bahasa Arab dan bahasa
Inggris merupakan mata pelajaran bahasa yang wajib dipelajari peserta didik dari kelas X, XI, dan XII, sedangkan bahasa Jerman dan bahasa Jepang merupakan
mata pelajaran bahasa pilihan.
53
Dari hasil data angket dengan Waka Kurikulumyang menyatakan mengenai tujuan pembelajaran di MAN Yogyakarta II, berikut kutipannya.
“Di kelas XI dan XII Bahasa Jerman menjadi mata pelajaran keterampilanbahasa asing. Berbagi peserta didik bersama mata pelajaran
Bahasa Jepang dan Tata Boga. Di kelas X, Bahasa Jerman sebagai bahasa asing lain khusus di kelas X Bahasa lintas minat. Tujuannya
yaitu pengenalan, alternatif bahasa asing selain Inggris dan Jepang.” Lampiran:W.1.b
Bahasa Jerman menjadi salah satu mata pelajaran keterampilan bahasa asing selain bahasa Jepang, sebelumnya dengan kurikulum KTSP kelas X
mendapatkan mata pelajaran bahasa Jerman dengan tujuan untuk pengenalan bahasa asing kepada peserta didik dan memberikan pilihan bagi peserta didik
apakah mereka ingin melanjutkan lebih dalam lagi di kelas XI dan XII. Mulai tahun 2014 madrasah memberlakukan kurikulum 2013 bagi kelas X dan peserta
didik sudah menentukan jurusan IPA, IPS, Bahasa, atau Agama. Bagi kelas XI dan XII Bahasa merupakan mata mata pelajaran wajib dan menjadi bagian mata
pelajaran dalam Ujian Nasional. Namun untuk kelas XI dan XII jurusan non bahasa tentu saja bahasa Jerman menjadi mata pelajaran pilihan.
Dari sisi pembelajarannya, hasil kuisioner peserta didik menunjukkan bahwa 41,18 peserta didik dari kelas XI Bahasa menganggap bahwa penting
belajar bahasa Jerman karena salah satu mata pelajaran dalam Ujian Nasional. Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara guru kelas XI bahasa yang dinyatakan
sebagai berikut. “Ya, jadi tujuannya yang pertama karena kita di sekolah, terutama
jurusan bahasa. Ya tujuan utamanya untuk UN, untuk sukses UN. Tapi itujuga kami tidak terlepas dari keterampilan yang kita ajarkan jadi yang
54
penting kalo saya anak-anak itu bisa berbahasa dengan bahasa Jerman
dengan baik.”Lampiran: W.2.a
Diagram 1.1 Hasil Kuisioner Peserta Didik Mengenai Pentingnya Belajar Bahasa Jerman
Tujuan pembelajaran bahasa Jerman di MAN Yogyakarta II memang yang diutamakan yaitu sukses Ujian Nasional, namun tidak terlepas dengan mengasah
keterampilan berbahasa peserta didik agar mampu berkomunikasi dengan bahasa Jerman yang baik dan benar. Tiap kelas memiliki tujuan pembelajaran yang
berbeda, kelas X difokuskan sebagai pengenalan bahasa Jerman sebagai bahasa asing dikarenakan peserta didik kelas X belum mendapatkan bahasa Jerman di
jenjang pendidikan sebelumnya. Kelas XI bertujuan untuk memperdalam materi dan mengasah kemampuan bahasa Jerman peserta didik. Di kelas XII,
pembelajaran bahasa Jerman bertujuan agar sukses Ujian Nasional.
12
41 35
12
Pentingnya belajar bahasa Jerman
melanjutkan studi sukses UN
menambah wawasan dan komunikasi biasa saja