Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP

14

D. Keterampilan Membaca 1.

Hakekat Membaca Kegiatan membaca dapat memberikan informasi serta untuk mengisi waktu luang. Tentunya keterampilan ini dibutuhkan proses pembelajaran yang didapatkan di sekolah. Harmer 1985: 153 menjelaskan bahwa, reading is an exercise dominated by the eyes and the brain. The eyes receive messages and the brain then has to work out the significanceof these messages. Arti dari penjelasan tersebut yaitu, membaca adalah suatu kegiatan yang didominasi oleh mata dan otak. Mata menerima berbagai pesan kemudian otak bekerja untuk menghasilkan arti dari pesan-pesan tersebut. Dalam proses membaca dibutuhkan intergrasi mata sebagai alat sensor yang menerima simbol-simbol dan kemudian dikirim ke otak yang kemudian simbol-simbol tersebut akan diinterpretasikan atau ditafsir sesuai dengan logika. Penjelasan Harmer tersebut didukung dengan pernyataan dari Harris dan Sipay 1980: 447; melalui Zuchdi, 2007: 19 mengenai definisi membaca yakni sebagai penafsiran yang bermakna terhadap bahasa tulis. Hakikat kegiatan membaca adalah memperoleh makna yang tepat dari sebuah teks. Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca, seorang akan memperoleh informasi, ilmu, dan pengetahuan serta yang diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan mempertinggi daya pikirnya, 15 mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya Zuchdi dan Budiasih, 1996: 49. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca ini adalah suatu kegiatan yang bersifat reseptif memberikan banyak manfaat bagi pembacanya, tidak hanya dari segi informasi yang didapat melainkan juga meningkatkan daya pikir sang pembaca.

2. Manfaat Keterampilan Membaca

Dalam dunia pendidikan hampir seluruh ilmu yang didapat peserta didik dengan membaca. Nurgiyantoro 2001: 247, mengungkapkan bahwa kegiatan membaca tidak dapat dihindari dalam pendidikan. Hampir seluruh kegiatan pembelajaran menggunakan buku untuk mendapatkan ilmu dan memperluas wawasan. Tidak hanya itu saja dengan keterampilan membaca peserta didik dapat mengembangkan keterampilan lainnya seperti menulis, berbicara, dan berbicara. Dengan membaca pembaca dapat mempelajari gaya bahasa tertulis yang sangat beragam dan kemudian dikembangkan menjadi bahasa lisan. Widyamartaya 1992: 140 – 141 juga mengemukakan manfaat membaca antara lain, a dapat membuka cakrawala kehidupan bagi pembacanya, b dapat menyaksikan dunia lain; dunia pikiran dan mengarang, c mengubah pembaca menjadi terpesona dan merasa nikmat tutur katanya. Dari penjelasan tersebut cukup menjelaskan bahwa keterampilan membaca memberikan banyak keuntungan bagi pembacanya dan