Metode Demontrasi Membatik Metode Pembelajaran

28 menolong dan saling menghargai dalam sebuah harmoni sebagai bangsa yang bermartabat.

2. Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini

a. Pengertian

Menurut Suyadi 2010: 12 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah serangkaian upaya sistematis dan terprogram dalam melakukan pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia 0-6 tahun yang memfokuskan pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

b. Tujuan

Tujuan dari pendidikan anak usia dini secara umum adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut Sujiono 2009: 43 tujuan pendidikan anak usia dini adalah sebagi berikut: 1 Untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat 29 perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. 2 Untuk membantu menyiapkan anak menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar akademik di sekolah. 3 Intervensi dini dengan memberikan rangsangan, sehingga dapat menumbuhkan potensi-potensi yang tersembunyi hidden potency yaitu dimensi perkembangan anak bahasa, intelektual, emosi, sosial, motorik, konsep diri, minat dan bakat. 4 Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi- potensi yang dimiliki anak.

c. Karakteristik Anak Usia Dini

Karakteristik anak usia dini berbeda dengan karakteristik orang dewasa karena anak usia dini memiliki karakteristik yang khas seperti yang dikemukakan oleh Richard D. Kellough dalam Hartanti 2005: 8 sebagai berikut: 1 Anak bersifat egosentris Pada umumnya anak usia dini melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri, bukan sudut pandang orang lain. Hal ini dapat diperhatikan dari perilaku anak misalnya berebut mainan dan menangis apabila 30 keinginannya tidak dipenuhi. Untuk mengurangi egosentris hendaknya anak diajarkan untuk mendengarkan orang lain 2 Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar Menurut persepsi anak, dunia dipenuhi dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Hal ini menimbulkan rasa keingintahuan anak yang tinggi. Rasa keingintahuan anak sangat bervariasi sesuai dengan apa yang menarik perhatian anak. seperti contohnya anak yang sering membongkar pasang segala sesuatu untuk memenuhi rasa ingin tahunya, anak juga sering bertanya meski dalam bahasa yang masih sederhana. 3 Anak adalah makhluk sosial Anak usia dini senang bermain dengan teman sebayanya. Mereka senang bekerja sama dalam membuat rencana dan menyelesaikan pekerjaannya. Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah. Anak juga belajar bersosialisasi dan belajar untuk dapat diterima di lingkungannya. 4 Anak bersifat unik Anak adalah individu yang unik dimana masing-masing memiliki bawaan, minat, kapasitas, dan latar belakang kehidupan yang berbeda-beda. 5 Anak kaya dengan imajinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang study fiqih (tayamum) di MTS. al-Hidayah Jakarta

2 40 100

Efektifitas metode demonstrasi terhadap pembelaaran bidang studi Fiqih pada Siswa kelas VII di MTS al Falah

1 9 118

PENANGANAN ANAK SLOW LEARNER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B DI TK ANGKASA Penanganan Anak Slow Learner Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B Di TK Angkasa Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

PENANGANAN ANAK SLOW LEARNER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B DI TK ANGKASA Penanganan Anak Slow Learner Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B Di TK Angkasa Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH MEMBATIK JUMPUTAN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 Pengaruh Membatik Jumputan Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Kelompok b di TK Kemiri 03 Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2013/2

0 2 15

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK B MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI PAUD ALAMANDA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21

PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI UNTUK ANAK DI TK PERTIWI I Pengembangan Kemandirian Anak Melalui Metode Demonstrasi Untuk Anak Di TK Pertiwi I Canden Sambi Boyolali Tahun 2013.

0 3 15

PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI UNTUK ANAK DI TK PERTIWI I Pengembangan Kemandirian Anak Melalui Metode Demonstrasi Untuk Anak Di TK Pertiwi I Canden Sambi Boyolali Tahun 2013.

0 0 12

NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI Implementasi Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemandirian Anak Kelompok B Di Tk Aisyiyah 3 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MEMBATIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK BERINGIN, PURWOREJO TAHUN 2013/2014.

0 0 1